douzième

226 44 22
                                        

Sesuai janjinya dengan kiyong, malam ini Mino pergi ke alamat yang diberikan oleh kiyong. Mino meninggalkan flatnya saat Irene telah tidur, ia tak ingin Irene bertanya yang tidak-tidak

Mino menaiki subway menuju tempat tinggal kiyong yang baru. Cukup jauh dari flat Mino atau bahkan rumah kiyong bisa dibilang terletak tak disekitar Seoul

Mino sampai distasiun subway pukul 10.32 malam, dengan bergegas ia menuju flat sederhana milik kiyong

Tok...tok

"kau sudah datang, masuklah" ajak kiyong dan mempersilakan Mino untuk duduk di sofa

"Kau tinggal disini?sebuah flat sederhana?kau tak jatuh miskin kan Hyung?" seloroh Mino melihat kondisi sederhana dari kediaman kiyong

"Sialan kau" ucap kiyong dengan melemparkan sekaleng beer

"Jadi apa alasanmu hyung, menitipkan gadis itu dan bilang kalau mungkin dirimu tak akan selamat" tanya Mino to the point

Kiyong dengan napas berat mulai menceritakan masalahnya pada Mino

"Selama tiga bulan ini aku merahasiakan ini dari Irene. Tiga bulan yang lalu aku melakukan perjanjian yang tanpa ku sadari membahayakan keselamatan Irene"

Mino tak merespon ucapan kiyong, ia hanya diam menunggu kiyong melanjutkan ceritanya

"Waktu itu aku meminta bantuan pada tuan Han saat polisi mengincarku, tapi dengan bodoh aku tak menyadari syarat yang diberikan tuan Han padaku" ucap kiyong sembari mengingat kejadian tiga bulan yang lalu

"Syarat?" ucapku dengan pelan

"Ya, tuan Han memberi syarat aku harus menikahi anak perempuannya. Jika aku menolak ia akan membunuhku dan membunuh siapa saja wanita yang dekat dengan ku" jawab kiyong dengan nada sedihnya

"Hah?"

"Tunggu-tunggu syarat macam apa itu, dan kenapa kamu meminta bantuan si pria brengsek itu?" tanya Mino tak habis pikir dengan syarat gila dari pria tua gila

"Huftt...tiga bulan yang lalu tuan Kim memintaku membawa beberapa jenis senjata api ilegal dan ya tentu saja obat-obatan terlarang" kiyong mulai menceritakan duduk perkara awal mengenai masalahnya

Mino hanya mendengarkan setiap detail yang kiyong ucapkan tanya niatan untuk menyela ataupun merespon

"Sialnya, aku tak mengetahui jika senjata dan obat-obatan tersebut adalah hasil transaksi tuan Kim dan tuan Han. Dalam perjanjian tersebut ternyata tuan Kim seperti menjualku kepada tuan Han dan yang jelas tuan Han sudah menyiapkan semuanya ini. dia menjebak ku dengan menggunakan perjanjian terkutuk itu" geram kiyong mengingat betapa sial nasibnya saat ini

"Hingga dua hari sebelum semua barang-barang itu dikirim, salah seorang anak buah ku memberitahu jika tuan Kim tewas tertembak oleh satuan kepolisian yang memang mengintai pergerakan tuan Kim dan koleganya"

"Lantas kamu meminta bantuan tuan Han untuk membawanya masuk barang-barang tersebut ke Korea?" Tebak Mino sambil menelisik curiga pada kiyong

Kiyong yang mendapatkan tatapan penuh tanya dari Mino hanya menganggukinya sebagai jawaban

"Tapi kenapa kamu menyetujui persyaratan itu hyung? Maksudku...lihatlah kamu punya kekasih dan kamu dengan gampangnya menerima syarat yang dapat membahayakan kalian" cecar Mino merasa frustasi dengan situasi kiyong

"Aku tak punya pilihan lain dan aku pun tak tau jika ini semua adalah permainan tuan Han. Dia sangat menyayangi putri tunggalnya dia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan anaknya. Selain itu, jika aku gagal dalam tugas itu maka nyawa irene pun dalam bahaya karena tangan kanan tuan Kim pasti akan mencari identitas asli diriku dan ancaman mereka tak pernah main-main. Aku tak ingin irene terlibat sejauh itu. Dan -"

trois coeurs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang