Ada bagusnya juga

33 2 2
                                    

"Suara mu bagus nez, kamu belajar vokal?" Tanya Pa Rafly

"Apasi bapa, ngga ko pa. Bapa sendiri tau kan dulu nilai praktek nyanyi saya jelek." Ucapku menegaskan

"Iyah si, tapi bapa perhatikan sedari tadi suara kamu bagus loh nez, ayo maju ke depan. Nanti Reza yang gitarin." Pinta Pa Rafly.

Aduh masa si, aku kan gabisa nyanyi. Gamau ah nanti malah diketawain lagi.

Tapi apa emang bener suara aku bagus? Atau jangan-jangan berkat aku bisa melihat tangga nada sehingga aku bisa melihat suara sehingga terdengar bagus?

Awalnya aku tidak mau, tapi karena dipaksa teman sekelas akhirnya aku beranikan diri untuk maju. Aku tidak percaya diri. Masa iya aku yang dulunya kalo Praktek nyanyi suaranya jelek sekarang tiba-tiba katanya bagus. Aneh sekali bukan?

Akhirnya akupun memberanikan diri untuk maju, Reza bertanya lagu apa yang ingin aku nyanyikan. Otomatis aku bingung, karena aku jarang sekali mendengarkan musik. Dia pun menawarkan lagu "bagaimana kalau lebih dari egoku aja?"

Lebih dari egoku? Lagu apa itu. Aduuhh kudet sekali aku.

"Gatau juga? Yang ini loh. Lagu mawar eva"

Reza pun mulai bernyanyi reff dari lagu itu.

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karna untukku kamu lebih penting dari egoku.

Sekelas pun bertepuk tangan karena memang si duara Reza itu bagus bikin para hati wanita meleleh.

"Oh itu, Iyah tau gue pernah denger tapi ga hafal liriknya. Gue search liriknya dulu yah."
Aku pun mencari lirik lagunya. Ketika dapat kami pun bernyanyi bersama.

Sulit bagiku menghadapi kamu
Tapi ku takkan menyerah
Kau layak kuperjuangkan

Perih bagiku menahan marahku
Tapi ku akan lakukan
Bahkan lebih dari itu

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karena kamu penting, lebih penting
Dari semua yang kupunya

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karena untukku kamu lebih penting
Dari egoku

Perih bagiku menahan marahku
Tapi ku akan lakukan
Bahkan lebih dari itu

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karena kamu penting, lebih penting
Dari semua yang kupunya

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karena untukku kamu lebih penting
Dari egoku

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karena kamu penting, lebih penting
Dari semua yang kupunya
Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karena untukku kamu lebih penting
Dari egoku

Ketika bernyanyi sekali-kali aku dan Reza sambil bertatap, seperti membuat chemistry yang membuat para wanita di kelas teriak histeris karena merasa cemburu. Apalagi Icha raut mukanya sudah tidak lagi bersahabat. Sudah pukul meja berulang-ulang dan berkata STOP sampai disorakan sama teman sekelas.

Ketika aku melihat Reza, aku teringat pada Aldi. Oh Aldi kenapa kau meninggalkanku.

Lagu ini benar-benar sangat menyentuh. Kata-kata dalam lagu itu membuat seseorang yang sedang merasakan cinta itu buat sehingga ketika sudha jatuh cinta dan orang yang kita cintai itu salah tapi menurut kita semua yang dia lakukan itu benar, bahkan bisa mengalahkan egonya. Bucin sekali memang. Tapi ya itulah cinta.

Selesai lagunya, semua orang bersorak dan bertepuk tangan dengan sangat meriah. Aku sangat terharu, baru kali ini aku diberikan penghargaan se-wah ini. Padahal dulu ketika aku bernyanyi semua orang tutup telinga karena suaraku yang cempreng, bahkan ada yang kabur ke kantin karena saking tidak ingin mendengar suaraku. Gila bukan?

"Wah mantap, Nez kamu ikut lomba nyanyi aja yang di TV-TV pasti kamu menang deh, bapa yakin." Tawar pa Rafly.

"Tidak pa, terimakasih pa. Suaraku jelek ah pa."

Jelas aku tolak mentah-mentah. Suara sejelek ini jangankan ikut lombanya baru aja buka mulut udah diusir kali.

"Kamu ini merendah sekali."

Pembelajaran pun berakhir diiringi dengan bel jam pulang sekolah.

Tiba-tiba terdengar suara di toa sekolah wakil kesiswaan yang mengumumkan semua siswa berkumpul di lapangan.

Semua berkumpul di lapangan, cuaca yang panas membuat banyak orang mengeluh, apalagi biasanya ketika wakil kesiswaan sudah memegang mic dia tidak akan berhenti berbicara. Hufth.

"Perhatian anak-anak" Ucap pa wawan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

"Tolong yah kalian masih di dalam sekolah, dilarang untuk menggunakan jaket. Yang pake jaketnya sekarang. Kalo tidak saya jemur kalian semua disini." Tegasnya

"HUUUUUUUUUU" semua siswa bersorak.

Karena tak ingin menunggu lama semua siswa yang menggunakan jaketnya pun melepaskan jaket.
Termasuk aku, hufht panas sekali lagi.

"Perhatian-perhatian, saya beritahukan bawa hari Senin kalian sudah mulai UTS. Tolong dipersiapkan lebih baik lagi. Dan buat yang belum melunasi SPP sekolah tolong dilunasi. Yang tidak membayar tidak akan mendapatkan kartu ujian. Mengerti?"

"HUUUUUUUUUU" semua siswa bersorak kembali

"Kalian ini dari tadi hu ha hu Mulu. Mau saya jemur terus disini?"

Semua siswa terdiam.

"Karena hari Senin sudah UTS, besok kalian libur silahkan persiapkan UTS dengan sebaik-baiknya."

"YEYYYY LIBUR." Semua siswa bersorak kembali.

Semua siswa berhamburan, ada yang kembali ke kelas karena mungkin ada urusan atau entahlah itu, adayang belom ke kantin, ada yang ke sekret organisasinya, ada yang ke parkiran, ada juga yang masih berdiam diri di tengah lapangan. Yah itu aku.

"Nez, sini kumpul kantin yah. Ada yang mau gue omongin." Siti memanggil dari kejauhan.

Akupun menghampirinya namun entah apa yang akan ia bicarakan.

Assalamualaikum sahabat anez, gimana2 makin seru kan? Hm HM hm maaf yah jarang update huhu. Yuk ah di vote dan komennya biar aku makin semangat buat update 😍

SynesthesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang