Chapter 4 : Run Bastrad,Run!!

273 50 5
                                    

#Runaway

Chapter 4

Run Bastard, Run!!

=====

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Keduanya masih saling berdiam diri. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka setelah permintaan Yohan terlontar memenuhi kepala Seungyoun. Berputar-putar. Dan kata terakhir yang keluar hanya umpatan kesal Seungyoun pada Yohan.

"Damn it."

Semacam itu.

Yohan sedari tadi hanya menatap Seungyoun yang terlihat sedang berpikir dengan keras. Seolah pikirannya dipenuhi masalah masalah yang harus segera dipecahkan.

Semacam punya otak saja. Pikir Yohan.

"Kenapa kau banyak diam? Padahal waktu di sel kau banyak bicara."

Seungyoun menoleh menatap Yohan dengan sengit, pemuda disampingnya ini pasti bercanda. Iya kan? jelas saja ia diam. Apa yang harus ia katakan untuk menjawab permintaan gila dari Yohan.

Lagipula ia tidak ingin terlibat. Membawa Yohan ke studionya juga sudah merepotkan. Dan seperti yang ia ingat, Yohan pernah berkata juga jika ada suruhan ayahnya atau apalah itu melihat semuanya bisa kacau.

Tapi si sialan tengik yang tidak punya otak- seperrtinya- itu. malah meminta yang aneh-aneh kepadanya.

Sialan.

"Aku bersungguh sungguh soal tadi."

Damn.

Seungyoun melemparkan tatapan tidak percayanya untuk yang entah keberapa kalinya. Ia tahu poin yang Yohan mau. Dan Yohan garisa bawahi. Seungyoun gila dan mungkin bisa diajak gila. Tapi, siapa juga yang mau membawa orang lain melarikan diri.

Yang benar saja.

Kejahatannya masih murni. Tidak sekeji itu.

"Kau tahu, yang kau ucapkan itu adalah hal gila?" tanya Seungyoun, kesal.

Seungyoun ingin memukul dan mengumpat saat Yohan dengan polosnya tanpa berpikir panjang menggeleng dengan ringan.

Bocah tengik ini.

"Kau pikir,ini menyenangkan. Tinggal di tempat seperti ini, tidak punya uang. Dan pekerjaan? Dan kau yang hidup enak, minta untuk mencoba hidup seperti ini?"

"Hey, tuan muda. Kau tidak akan tahan."

Seungyoun berdecak dengan kasar. Ia hanya tidak habis pikir dengan isi otak pemuda disampingnya itu. "Kau tahu, anak yang lahir dan besar di rumah megah mungkin. Dan dikelilingi banyak uang sepertimu. Tidak akan kuat menghadapi kenyataan hidup."

"Aku tidak tahu, apa masalahmu dirumah tapi aku tidak menginjinkanmu mengajakku terlibat." Ucapnya lalu Seungyoun memilih berdiri. Mengambil kotak makan malamnya, yang tadi sempat diantarkan oleh petugas Yoon.

Runaway (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang