#Runaway
Chapter 9
Turn Back
=====
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Yohan menatap punggung Seungwoo yang berjalan didepannya dengan lekat. Ia berusaha menyamai langkah laki-laki yang masih menggenggam tangannya itu.
"Kau membawa mobilku?"
Seungwoo menghentikan langkahnya, begitupun dengan Yohan.
"Iya, karena aku tahu kau akan pulang."
"Kalau begitu mana kunci mobilnya?"
Seungwoo hanya mengernyit, lalu menggeleng pelan. "Aku tidak memberimu ijin untuk menyetir. Jadi, itu adalah tugasku."
"Membawamu pulang dengan selamat." Timpalnya, lalu memilih untuk melanjutkan perjalannannya menyusuri gang kumuh itu.
Begitupun Yohan, yang ditarik paksa oleh Seungwoo. "Kenapa kau seperti ini?"
"Apanya?"
"Kau mirip ayah, aku tidak suka."
"Aku bekerja untuknya."
Yohan hanya bisa menghela napasnya kesal, tidak suka dengan Seungwoo yang seperti ini. "Aku pikir, kita teman?"
"Kau anak majikanku Yohan, dan aku bekerja untuk kalian. Aku tidak mau melewati batas."
"Sedikit saja."
Seungwoo kembali menghentikkan langkahnya, menatap Yohan dengan lekat. Menelisik jauh ke manik mata bening milik Yohan, yang terlihat lelah.
"Aku bisa menjadi kakakmu, temanmu, ayahmu, apapun itu. Jika Tuan Kim menghendakinya. Dan aku tidak bisa melakukan itu, tanpa perintahnya."
"Sekarang lebih baik kau diam, dan berjalan lebih cepat. Atau ayahmu akan meledak."
Yohan kemudian hanya pasrah mengikuti Seungwoo yang langkahnya makin cepat dan panjang. Membuatnya sedikitterseok, kewalahan.
Hingga akhirnya mereka keluar dari gang dan berhenti di jalan utama, dimana mobil hitam milik Yohan sudah terparkir dengan apik.
Pemuda manis itu terheran saat Seungwoo menghela napasnya kasar. Seolah ia benar benar kesal. Dan berniat mengeluarkan amarahnya.
"Keluar, bajingan."
Yohan melebarkan matanya, "Berandalan sialan, keluar dari sana atau aku akan menghajarmu."
Yohan menoleh, ketika Seungyoun keluar dengan wajah lebamnya. Dan kembali mengalihkan matanya kearahSeungwoo yang sudah menatapnya kesal.
"Inginmu apa Yohan?" kesal Seungwoo.
"Maaf."
Seungwoo kembali menghela napasnya, lalu merogoh saku celananya cepat. Dan menyodorkan kunci mobil pada Yohan.
