Epilog : Special Chapter ( Re-Run)

326 47 1
                                    

#Runaway

Epilog

Re-Run

=====

=====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Karangan bunga bertuliskan ucapan selamat dan poster-poster yang di pajang berderet dengan tempelan foto Yohan. Sudah hampir memenuhi ruang pagelaran musik solo miliknya.

Untuk pertama kalinya, putra Kim Kyu Han, menunjukkan keahliannya juga dalam bidang musik. Seperti ayahnya.

Putra yang selalu dibicarakan laki laki itu disetiap interview nya di bebrapa kesempatan.

Bangku penonton yang terisi penuh tanpa sela itu di padati orang orang pecinta musik dan beberapa dari mereka adalah musisi terkenal dan juga pengamat musik yang akan menilai konser solo Yohan sukses atau tidak.

Sementara itu, bintang utamanya. Masih duduk didepan cermin dengan setelan jas abu abu yang membuatnya tampak semakin tampan.

Matanya menatap pantulan didirinya itu begitu lekat dan lama.

Sembari mengeratkan kepalan tangannya yang terkadang sedikit gemetar. Mungkin cemas dan gugup atau karena terlalu banyak berlatih.

Tiga minggu lebih ia berlatih tanpa jeda.

"Kau sudah siap?"

Yohan menoleh, Ayahnya masuk keruang tunggu diikuti Seungwoo dibelakangnya. Tuan Kim, menghampiri putranya itu, lalu meremat bahu putranya, sesekali menepuknya pelan.

"Jangan kecewakan ayahmu Yohan."

"Tidak akan. Mereka akan terpukau olehku. Aku putramu, Putra Kim Kyu Han." Ucapnya, lalu berdiri dan memilih keluar dari ruang tunggu itu lebih dulu.

*****

"Aw" pekik Seungyoun, sembari mengusap kepala belakangnya, yang terasa berdenyut itu.

"Kenapa kau memukulku, Opsir Lee." Ucapnya, memprotes. Tindakan Opsir Lee yang sudah memandangnya kesal.

"Berhentilah, mengangguku sialan. Ini sudah berapa kali dalam minggu ini kau memcahkan lampu. Aku pusing, dan lelah menggangtinya."

Seungyoun terkekeh kecil, mendengar ocehan Opsir Lee yang terdengar begitu kesal itu. menggebu sekali. Kekehanya terhenti, saat ia mendapatkan tatapan tajam dari yang lebih tua.

"Oh, maaf, maaf."

"Aku hanya mengajakmu bermain."

"Kau pikir aku anak kecil. Di ajak bermain."

Opsir Mendengus sengit, "Kau, berhentilah seperti itu. Bukankah kau sudah mendapat pekerjaan?"

Seungyoun mengangguk, "Ya, aku mengajari anak anak kecil dikompleks, melukis."

"Itu bagus."

Kali ini, Seungyoun yang berdecak. "Itu tidak bagus. Itukan hukuman darimu. Karenaa aku memukul petugas Yoon."

Runaway (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang