HURT 07 [Berkenalan]

3 1 0
                                    

Tak kenal maka tak sayang, Udah kenal, tapi nggak di sayang-sayang.(:

-Natasha Arecia

🍀🍀🍀

Happy Reading💕

Setelah sampai di tempat tujuan, Nata masih betah terdiam. Bahkan saat ditanya oleh Syilla pun Nata lebih memilih bungkam.

"Nat lo mau ikut sama gue atau gimana?" tanya Syilla saat mereka sudah sampai ditempat wisata yang ada di Bandung.

Namun Nata tetap bungkam dan lebih memilih mengamati keadaan sekitar.

Syilla yang tak mendapat jawaban dari Nata pun menghela nafas panjang, ia tahu kalau saat ini Nata dalam keadaan mood yang buruk karena kejadian di mobil tadi.

Syilla pun mendekati sepupunya itu dan membisikkan sesuatu.

Setelah mendapat bisikan dari sepupunya, Rafael segera menarik lengan Nata dan menjauh dari Axel dan Syilla.

Ya memang Rafael dan Syilla adalah saudara sepupu.

"Lo ikut gue." ucap Rafael dan Nata hanya diam.

"Lo dari tadi diem mulu, sariawan atau sakit gigi sih?" kesal Rafael.

"Gue lagi badmood, mending lo diem aja. Nggak usah ganggu." ketus Nata.

"Kalau juga bukan karena permintaan sepupu gue, gue juga ogah nemenin cewek songong kayak lo." sewot Rafael.

"Emang gue pikirin." ucap Nata.

Beberapa saat kemudian keadaan menjadi hening, keduanya yang sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga akhirnya Rafael mengalah dan memecahkan keheningan.

"Lo mau es krim nggak?" tawar Rafael yang langsung membuat Nata berbinar.

"Mauuu." balas Nata dengan semangat.

"Yaudah, nyari es krim yuk." ajak Rafael yang langsung diangguki oleh Nata.

Mereka pun berjalan berdampingan menuju kedai es krim.

"Lo mau rasa apa?" tanya Rafael.

"Mau rasa matcha." balas Nata.

"Bang mau es krim rasa matcha 1, rasa coklat 1." pesan Rafael kepada penjual es krim.

Tak lama kemudian Nata pun sibuk dengan es krim matchanya, sedangkan Rafael sibuk dengan es krim coklatnya.


"Nyari tempat duduk yuk." ajak Rafael dan Nata pun berjalan mengikuti Rafael.

"Oh ya kita belum kenalan secara resmi kan?" ucap Rafael yang diangguki Nata.

"Oh ya nama lo siapa?" tanya Rafael saat mereka sudah duduk disebuah bangku.

"Nama gue Natasha." balas Nata.

"Ohhh." balas Rafael.

"Kalau nama lo siapa?" tanya Nata balik.

"Nama gue Rafael Ganendra." ucap Rafael.

"Panggilannya apa?" tanya Nata lagi.

"Rafa." balas Rafael.

"Kalau gue panggil bang El boleh nggak." tawar Nata.

"Terserah lo." balas Rafael.

"Bang El kenal sama bang Axel sejak kapan?" tanya Nata.

"Dari SMP." balas Rafael.

"Oh berarti udah lama ya, emang bang Axel kalau dikelas gimana sih? pinter nggak? nakal nggak?" tanya Nata beruntun. Sedangkan Rafael dengan sabar menjawab pertanyan-pertanyaan dari Nata.

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, dengan Nata yang terus saja bertanya dan Rafael yang dengan sabar menjawab pertanyaan dari gadis cerewet yang berada di hadapannya saat ini.

•°•HURT•°•

"Lo mau naik wahana apa?" tanya Rafael saat mereka sedang berada didekat wahana Kora-kora.

"Enggak ah, gue lagi nggak mood buat naik wahana." balas Nata.

"Ya terus lo maunya apa?" tanya Rafael.

"Enggak tau, gue cuma pengen jalan-jalan." ucap Nata.


"Terus ngapain jauh-jauh kesini kalau cuma mau jalan-jalan doang. Mending kalau mau jalan-jalan tuh ke mall." omel Rafael sembari terus melangkah.

"Lah, kan yang mau jalan-jalan gue. Kenapa lo yang repot, kalau nggak mau nemenin gue ya udah sana pergi." kesal Nata.

"Dasar ambekan." cibir Rafael, namun mereka berdua tetap berjalan.

"Bang El, beli boneka yuk." ajak Nata dengan memasang puppy eyes andalannya.

"Mau beli dimana?" tanya Rafael menahan amarah.

Nata yang merasakan bahwa Rafael menahan amarah pun mengurungkan niatnya meminta menemani untuk membeli boneka.

"Emm nggak jadi deh, nanti gue minta dibeliin sama ayah aja." ucap Nata sembari menyunggingkan senyumnya.

Rafael yang melihat hal itu pun menghela nafas panjang. Dan tanpa diduga, Rafael pun langsung menarik lengan Nata menuju toko boneka.

"Bang El mau bawa gue kemana?" tanya Nata saat Rafael menarik lengannya.

Sesampainya di toko boneka, Rafael pun langsung melepaskan cekalan tangannya pada lengan Nata.

"Cepetan lo mau beli boneka yang mana?" tanya Rafael.

Nata pun mulai melihat-lihat boneka dengan mata berbinar dan bibir yang menyunggingkan senyum manis.

Dan pandangan Nata pun berhenti pada sebuah boneka hello kitty yang lumayan besar.

"Bang El, gue mau yang itu." ucap Nata sembari menunjuk boneka hello kitty.

Rafael pun langsung meminta sang penjaga toko untuk mengambilkan boneka yang diinginkan Nata.

"Makasih bang El, nanti kalau sampai rumah uangnya gue ganti." ucap Nata sembari memeluk bonekanya dengan erat.

"Nggak usah, anggap aja itu sebagai tanda perkenalan kita." ucap Rafael sembari mengacak puncak kepala Nata yang membuat sang empunya tersenyum.

"Balik ke yang lain yuk." ajak Rafael dan tanpa sadar menggenggam tangan Nata selama perjalanan.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang