"Ajari aku bermain."
Cancer menyerahkan handphonenya ke Pisces.
Pisces yang sedang memandang ikan hanya menarik Cancer menjauh dari kolam.
"Nanti handphonemu ikutan berenang sama ikan-ikanku kalau disitu. Lagian kalau minta ajarin main aku gak bisa. Terakhir kali main Defeat. Sama yang lain aja yah."
"Ajari saja tidak masalah itu kalah atau menang."
"Aku newbie. Aquarius atau Libra mungkin bersedia menolong."
Cancer tidak memaksa Pisces lagi. Ia menarik diri mendekat ke Libra dan Aquarius.
"Ajari aku main game. Diantara kalian berdua harus mengajariku."
"Hah?"
"Wah.. Libra kau saja deh. Aku masih ada urusan dengan catatanku."
"Hei! Ini masih liburan tau! Kau saja ajari Cancer."
"Tidak. Aku mengalah kepada yang muda. Lagian catatanku masih banyak. Cancer nanti kau minta aja sama Libra. Paksa dia sampai mau."
Libra ingin protes namun Cancer dengan cepat memohon kepadanya.
Aquarius segera pergi."Aku tidak sepro itu. Aku masih noob. Lagian aku hanya bisa menggunakan beberapa hero saja."
"Lakukan saja."
"Leo."
Cancer bingung mengapa Libra menyebut Leo.
"Ada apa dengan Leo?"
"Leo bersedia mengajarimu. Dia berada diatasku, levelnya sangat tinggi dan bisa menggunakan lebih banyak hero dibandingkan aku."
Cancer berbinar dan segera pergi ke Leo.
Libra yang memiliki kesempatan lain langsung pergi bersembunyi.
"Leo!"
"Apa? Kau membuatku kaget."
"Ajarkan aku main game."
"Apa? Aku tidak bisa bermain game."
"Tapi kata Libra kau hebat dalam bermain game."
Leo memasang tatapan membunuh. Scorpio hanya menghela nafas dan melanjutkan mengetik di laptopnya, serta Virgo yang hanya mengabaikan mereka dan memfokuskan ke instagramnya.
"Jangan pernah percaya Libra. Dia melakukan banyak alasan untuk kabur di hal-hal yang kurang diminatinya."
"Tapi.."
"Biarkan aku membantu."
Mendengar suara Gemini, Cancer kegirangan. Dan mendekat ke dirinya.
Selain itu Leo masih memasang tatapan membunuh.
"Ku bunuh nanti kau Libra." - batin Leo.
"Apa kau bisa menggunakan Fanny?"
"Ku tidak terlalu hebat dalam assassin namun setidaknya aku masih bisa mage."
"Kalau begitu ajari aku."
"Boleh saja. Asalkan jatah makan siang di mundurkan."
Saat mendengar itu Capricorn dan Taurus segera mendorong Cancer menjauh dari Gemini.
"Kami tidak mau menahan lapar lagi." kata Taurus dan Capricorn.
Gemini terkekeh. Capricorn dan Taurus memandang Scorpio dan Virgo.
"Bertanyalah kepada Sagitarius atau Aries."
"Mereka berdua?"
"Oh iya mereka lumayan juga dalam bermain." Virgo menambahkan.
"Jika kau mencari mereka. Mereka ada di kamar Aries. Sedang bermain game, mungkin kau bisa langsung bertanya kepadanya." Scorpio mengarahkan.
Cancer dengan segera pergi ke kamar Aries.
"Kerja sama yang baik. Kalian patut di beri jempol." kata Gemini.
Gemini melanjutkan memasak. Meninggalkan Capricorn dan Taurus yang sedang melakukan highfive dengan Virgo dan Scorpio.
"Aries.. Sagitarius."
Cancer masuk perlahan ke dalam kamar dan melihat kedua rasi zodiak itu sedang bermain di handphone mereka.
"Ada apa Cancer?"
Sagitarius bertanya dan membiarkan heronya berdiri di semak-semak.
Lalu Aries menyusul melirik Cancer setelah berhasil menghancurkan base lawan.
"Ajari aku main game yang kalian main kan itu."
Kebingungan mereka disertai suara Victory.
"Baiklah. Ajari yang mana?"
"Yang ini."
Aries dan Sagitarius mengajari Cancer main.
Dan saat sudah late game.
Cancer dengan segera menekan surrender."Lah kok suren?" bingung Sagitarius.
"Sayang loh Cancer." tambah Aries.
Cancer terlihat bingung dengan tulisan dan suara Defeat.
"Kok gini?"
"Iya karena kau surrender."
"Itu tandanya kau kalah."
Cancer menggeleng mendengar penjelasan Sagitarius dan Aries.
"Bukan begitu. Kenapa defeat? Bukannya game over?"
"Bukan Cancer."
Sagitarius tertawa lalu menambahkan.
"Disini hanya ada Victory dan Defeat."
"Yah kalau gitu gak usah main dari tadi. Kan yang aku cari itu game over."
Sagitarius dan Aries kesal. Dan pada akhirnya hanya menahan amarah dengan bermain game tanpa mendengarkan Cancer lagi.
02/01/20
- S E L E S A I -

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Zodiak
FanfictionKeseharian zodiak ada disini. Rutinitas akan ditunjukkan semua disini tanpa terkecuali. Kegaduhan dari... Elemen api yang memanaskan suasana. Elemen air yang merasa terganggu. Elemen tanah yang tidak ingin minta maaf. Elemen angin yang melerai.