Setelah beberapa waktu Syifa menunggu jemputan pribadinya untuk mengantarkan dirinya ke kosan yang akan ia tempati.
Tak lupa sebelum pergi, Syifa berpamitan kepada keluarga nya terutama Ibu dan Ayah.
Syifa: Ayah, Ibu, Syifa pergi dulu yah. Untuk mengejar impian Syifa, walaupun Syifa harus mengorbankan waktu kebersamaan keluarga, huhuhu (Nangis dan memeluk sang Ibu)
Ibu: Iya nak. Hati-hati yah kamu disana. Jangan berbuat yang aneh-aneh.
Ayah: Iya nak. Jaga diri kamu baik-baik kamu disana jauh orang tua dan juga jauh dari sanak saudara. Jaga amanah yang diberikan kepadamu yah nak. (Sambil mencium ubun-ubun kepala anak nya)
Syifa: Iya Yah, Bu. Syifa akan menjaga amanah nya Ibu dan Ayah. Ridhoilah selalu Syifa, karena ridho dari Ayah dan Ibu membuka jalan sukses untuk Syifa. Syifa pergi dulu. Assalammualaikum
Ibu&Ayah: Wa'alaikumussalam Warahmatullahi.
Masa liburan semester kuliah pun udah habis. Dan Syifa berkumpul dengan ke tiga sahabatnya yaitu, Anisa, Maryam, dan Aliyah.
Anisa itu orangnya cuek, dan asik lah. Maryam itu orangnya rada-rada gila begitu, dan cerewet nya naudzubillah. Hehehe. Aliyah orangnya Cerewet, cewe berpakaian Syar'i dan pendiem tapi hanya diperuntukkan bagi laki-laki yang bukan mahrom nya. Nah kalo aku?? Aku pun juga berpakaian Syar'i tapi masih melanggar ketentuan di dalam Agama. Kami berteman mempunyai sifat yang sama-sama cerewet. Bayangkan deh kalo kita berantem dan beradu mulut gimana?? Rameeeee kaya di pasar. Tapi bagaimana pun aku tetap sayang ama mereka.
Maryam: hay hay hay guysssee.
Aliyah: Astaghfirullah, Maryam? Salam dulu kek atau apa ini malah hay hay (Nasihat Aliyah)
Maryam: heheheh iya gak apa-apa loh, liya namanya juga anak gahhoooll yah harus gitu, kelesss
Anisa : apa yang dikatakan Aliyah bener Rin, kita punya Agama, dan Agama kita ini Islam. Jadi harus memakai Salam kalo bertegur sapa.
Maryam: iya iya iya aku minta maaf deh ama kalian terutama Umi Aliyah dan Umi Maryam. Ohh iya Syifa dimana?? Belum datang yah dia? Padahal udah hampir masuk kelas nih dan dosen killer itu masuk di kelasnya kita lagi. Adeh adeh adehh. Pussying pala Maryam
Disisi lain, Syifa sedang berlari-lari menuju ruangan kelas yang akan dia masuki. Karena udah menunjukkan jam 07.55 tinggal 5 menit waktunya dia untuk menuju lantai 3 yang mana ruangan kelas nya akan diisi oleh dosen yang super duper killer di fakultasnya jadi dia gak boleh terlambat masuk mata kuliah dosen tersebut. Dan ia mau gak mau harus menaiki anak tangga yang jumlah nya, ntahlah, dikarenakan lift di fakultas nya rusak dan belum diperbaiki.
Setelah sampai di lantai 3, di lorong masuk ke ruangannya. Ia menabrak seseorang. Dan ternyata yang dia tabrak adalah seorang laki-laki yang tampan nya Ma Syaa Allah, buat Perempuan lain mengidolakan ketampanan nya. Tapi tidak bagi sih Syifa dan Aliyah.
Dan Syifa, mulai bantuin laki-laki tersebut karna buku-buku yang ia bawai jatuh ke lantai akibat Syifa Tabrak.
Syifa: ehh maaf-maaf mas, Aku gak sengaja nabrak mas nya. (Sambil jongkok merapihkan buku-buku yang berserakan)
Dika : iya gak apa-apa kok mba. Aku juga salah, jalan sambil bercerita.
Disisi lain, Melly, cewe berjilbab segitiga yang suka barang-barang branded melihat Syifa dan Dika bercengkrama dengan sangat asik.
Dia melihat Syifa, dengan tatapan yang sangat tajam, dan dia tidak menyukai kehadiran Syifa Az-Zitaniyah.
Melly : Apaan sih loh, sok akrab banget sama Dika. Udah pergi aja, gue yang beresin semua buku yang berserekan. (Melly mengusir sih Syifa)
Dika : Melly?? Apaan sih loh, dia niatnya baik untuk nolongin gue. Lu marah marah begini
Syifa : udah mas, saya juga kok yang salah. Saya permisi dulu yah mas. Assalammualaikum
Melly : udah pergi aja sana, gak usah basa basi lagi. Muka lu udah basi tau gak.
Dika & Syifa : Astaghfirullah (beristighfar mendengar penuturan Melly barusan)
Dika : Iya iya mba. Mangga atuh mba. Wa'alaikumussalam warahmatullahi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Zina Berakhir Di Jannah
Romancecerita ini menggambarkan seorang perempuan yang merasakan jatuh cinta kepada sesosok laki-laki. Sehingga Syifa dan Dika telah salah memilih jalan untuk mengungkapkan perasaannya. Mereka udah lama berpacaran, ada satu waktu mereka terjerumus ke hal...