Scene 5 (Ungkapan Perasaan)

8 0 0
                                    

Cinta terhadap manusia itu haruslah wajar karena sebaik-baiknya dia hanyalah seorang makhluk yang mana hatinya ada dalam genggaman Allah..
...........
Syifa-Az-Zifatinayah

Cinta merupakan sebuah fitrah yang memang telah melekat kedalam benak manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Cinta merupakan sebuah anugerah namun juga bisa menjadi musibah jika kita tidak benar-benar memahami hakikatnya.

Banyak manusia yang tersesat akibat cinta yang salah dan buta. Memang benar bahwa cinta yang terpendam dan tak terungkap terutama kepada lawan jenis adalah perasaan yang menyiksa.

Jika kalian merasakan Jatuh Cinta maka obat paling manjur adalah menikah.

Setelah sampai di sebuah kantin di dekat Fakultas nya, mereka berdua akhirnya bertemu.

Assalammualaikum, udah dari tadi nunggunya?? Maaf yah tadi aku ada urusan mendadak sama dosen. salam Syifa kepada Dika.

Gak kok, aku juga baru nyampe.

Ohh iya, kamu mau bilang apa di aku, katanya mau ngomong serius?? Syifa membuka obrolan nya.

Hmm sebenernya begini Syif, aku tuh suka sama kamu, semenjak kita pertama kali ketemu, aku udah cinta pada pandangan pertama sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku??? Dika mulai mencoba mengungkapkan perasaan nya dia

Disisi lain, Syifa telah mengatur dadanya yang berdetak tidak karuan, dan dia mengatur nafas nya agar tidak ketahuan gugup di depan Dika.

Hmmm.. gimana yah Dik, kamu suka sama aku karena apa??

Kita memang cuma bertemu beberapa kali aja, tetapi yakinlah pertemuan tersebut takkan menghapus namamu di pikiranku selamanya. Dika mencoba merayu Syifa.

Tetapi aku tidak sempurna seperti sih Melly, Dik. Melly sangat cocok denganmu, dia wanita yang hampir dikatakan sempurna.

Justru karena kita itu punya banyak perbedaan, semakin dilihat kita semakin cocok untuk saling melengkapi satu sama lain.

Aku berjanji sama kamu Syif, aku akan selalu ada untuk kamu, aku sayang sama kamu, udah terlalu sayang. Udah terlalu cinta pada pandangan pertama aku tuh sama kamu Syif. Sih Dika lebih meyakinkan hati Syifa

Pipinya Syifa udah kemerahan merona karena dibuat terbang melayang-layang karena gombalan nya sih Dika.

Gimana,, kamu mau kan jadi pacar aku??
Tanya sih Dika sekali lagi.

Hmmm iya deh, aku mau jadi pacar kamu Dik.

Hmmm makasih yah sayang. Kamu udah menjadi pacar aku.

Tiba-tiba sih Melly datang dan menghampiri mereka berdua yang sedang dilanda romantisme nya.

Eeehh lo lagi, gak bosan apa lo ?? Gua aja udah muak dan bosan liat muka lo. Sambil nunjuk jari telunjuk di wajahnya Syifa.

Lo lagi Dik, gua udah bilang jauhi perempuan kampungan ini. Dandanan nya aja kamseupay gitoohh.. iidiiuu najis gua ngeliatnya.

Ehhh Melly, lo kalo ngomong dijaga dong, Dika mulai terpancing emosi karena perkatannya sih Melly.

Kok lo belain cewe kampungan ini sih Dik? Seharusnya lo belain gua.

Pergi dari hadapan gua sekarang deh lo perempuan kampungan. Norak gua liat lo. Usir sih Melly

Gak. Kamu gak boleh pergi Syif. Kamu disini disampingku yah. Sambil menggenggam tangannya sih Syifa.

Syifa kaget dan terperanjat. Dadanya seakan bergemuruh lebih cepat dari biasanya.

loh loh Dik. Kenapa lo pegang tangannya lagi.
Lo pergi gak ?? Cewe kampungan. Usir sih Melly untuk kesekian kalinya.

Gua bilang sama lo yah Mel, jaga omongan lo kalo lo gak mau gua benci ama lo. Emosi nya sih Dika mulai tak terkendali lagi.

Udah udah Dik. Biar aku aja yang pergi yah.. Syifa bersuara.

Kalo kamu pergi, aku juga ikut pergi.

Ohh yah aku juga mau kasih tau sama lo Mel. Gua ini sama Syifa, udah pacaran. Jadi lo jangan macam-macam lagi sama Syifa ngerti?? Bentak Dika.

What'ssss lo bercanda Dik? Lo suka ama cewe kampungan?




Maaf yah guys part kali ini kepanjangan.🌸

Maaf juga kalo penulisannya sering ada TYPO. 🌸





Berawal Dari Zina Berakhir Di JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang