Come to Grandpa 🧓 and Grandma 👵

494 38 1
                                    

⚠️ Warning ⚠️

⚠️Typo bertebaran⚠️

*
*
*
*
*

Pagi yang cerah menyambut keluarga Kim. Seperti biasanya, Haroo terbangun lebih dulu.

"Appa..." Haroo mencari ayahnya di sekelilingnya. Ternyata sang ayah masih tertidur pulas di sebelahnya. "Eomma..." Haroo mencari ibunya yang ternyata juga tertidur di sebelahnya.

"Eungh... wae?"

Cup...

Haroo mencium bibir Hye Yoon dan membuat Hye Yoon tersenyum tipis.

"Haroo-ah... kau tidur nyenyak?"

"Ne."

Tiba-tiba, terdengar tangisan seorang bayi. Hye Yoon segera berlari menghampiri anaknya yang menangis.

"Hayoon-ah..." panggil Hye Yoon sambil menggendong anak keduanya yang menangis.

Haroo pun menyusul Hye Yoon.

"Eomma, Hayoon menangis?"

"Ne."

"Apa Hayoon lapar?"

"Mungkin."

Haroo pun keluar dari kamar bayi dan pergi ke kamarnya.

"Appa!"

"Eungh... wae?"

"Hayoon menangis. Dia lapar."

"Hayoon menangis? Dia lapar?"

"Ne."

"Mau appa buatkan makanan?"

"Ne."

"Geurae. Tunggu sebentar. Appa akan buatkan makanan untuk Hayoon."

Rowoon beranjak dari tempat tidur. Lalu, membuatkan susu untuk Hayoon. Sementara itu, Hye Yoon berusaha menenangkan Hayoon yang terus menangis karena kelaparan.

"Ini makananmu, Hayoon-ah..." Rowoon datang sambil membawa susu untuk Hayoon.

"Kau bisa menggendongnya? Aku akan membuatkan sarapan pagi."

"Ne." Rowoon menganggukkan kepalanya.

Hye Yoon memberikan Hayoon pada Rowoon. Rowoon menggendong Hayoon sambil memegang botol susu. Sementara Rowoon mengurus Hayoon, Hye Yoon pergi ke dapur untuk memasak sarapan. Menu sarapan kali ini adalah nasi gulung dengan sup ikan. Sementara itu, Haroo sibuk bermain sendiri di ruang tengah.

Sekitar dua menit lamanya, Rowoon berhasil menidurkan Hayoon kembali dan meletakkannya di tempat tidurnya. Rowoon pun keluar dari kamar bayi dan menghampiri Haroo yang masih asyik bermain di ruang tengah.

"Haroo-ah..."

Haroo menengok ke arah ayahnya itu.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Appa, aku sedang membangun istana."

"Istana? Untuk siapa?"

"Untuk appa dan eomma."

"Bagaimana dengan kedua adikmu?"

"Mereka bisa membangun istana sendiri di sebelah istanaku."

"Mengapa kau lucu sekali?" Rowoon mengacak-acak rambut Haroo karena merasa gemas dengan tingkah anak sulungnya itu.

The Return Of Superman ~ Rowoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang