Sick 🤒

332 28 2
                                    

Pukul 02.00 KST.

Tengah malam di kediaman keluarga Kim.

"EOMMA!!! HIKS... HIKS..."

Hyeyoon yang mendengar teriakan Haroo langsung terbangun dari tidurnya dan beranjak dari tempat tidurnya. Ia langsung berlari menghampiri Haroo.

"Wae, Haroo-ah?"

"Eomma... kepalaku sakit sekali..."

"Kepalamu sakit sekali?"

Hyeyoon langsung mengambil termometer. Suhu badan Haroo mencapai 38 derajat sekarang.

"Demammu tidak turun."

Rowoon pun ikut terbangun dan menghampiri Haroo.

"Wae?"

"Demamnya tidak turun."

"Tidak bisa dibiarkan. Kita harus ke rumah sakit sekarang."

"Arraseo. Haroo-ah... ayo ke rumah sakit!"

"Yeobo, kalian pergi saja dulu. Aku akan menelfon eomma."

"Arraseo."

Haroo terus saja menangis. Akhirnya, Rowoon membawa Haroo ke rumah sakit.

"Yeoboseyo?"

"Yeoboseyo? Hyeyoonie? Wae? Mengapa kau menelfon malam-malam?"

"Eomma sedang tidur?"

"Tentu saja. Wae?"

"Haroo sakit. Demamnya tidak turun sejak tadi siang."

"Kau sudah mengompres dahinya?"

"Sudah. Aku sudah mencoba semua hal, tetapi demamnya tidak turun juga. Jadi, aku akan membawanya ke rumah sakit. Eomma bisa datang kesini?"

"Tentu saja. Aku akan kesana."

*~~~*

Rowoon menggendong Haroo ke dalam rumah sakit.

"Apa keluhannya?"

"Demamnya tidak turun sejak tadi siang."

"Baiklah. Saya akan memeriksanya."

"APPA!!! HIKS... HIKS..."

"Gwaenchana. Appa disini."

*~~~*

*Interview*

"Dia demam biasa, tapi suhu tubuhnya terus naik. Kami merasa khawatir karena ini pertama kalinya. Kami langsung membawanya ke rumah sakit. Dia terkena radang usus rupanya. Kami terkejut karena ini semua pertama kalinya bagi kami. Kami bingung apa yang harus kami lakukan. Padahal kami adalah orang tuanya, tetapi kami tidak tau apa-apa. Aku merasa sangat bersalah."

*~~~*

Ting Tong...

Bel rumah berbunyi.

"Hyeyoon-ah..."

"Oh, eomma? Tunggu sebentar." Hyeyoon segera berlari untuk membuka pintu.

Kedua orang tuanya sudah berada di depan pintu.

"Eomma?"

"Hyeyoon-ah... apa yang terjadi sebenarnya?"

"Masuklah, eomma."

Mereka masuk ke dalam rumah.

"Eomma, Haroo sakit. Demamnya tidak turun sejak tadi siang. Tadi, dia mengeluh sakit di bagian kepalanya. Jadi, kami memutuskan untuk membawa Haroo ke rumah sakit. Eomma, tolong jaga Hayoon dan Hayool. Aku akan menyusul Haroo ke rumah sakit."

"Arraseo. Cepat pergilah! Appa dan Eomma akan menjaga Hayoon dan Hayool disini. Jangan khawatir!"

"Ne. Gomawo, eomma."

Hyeyoon bersiap-siap menyusul Haroo dan Rowoon ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Hyeyoon menelfon Rowoon.

"Yeoboseyo?"

"Yeoboseyo? Yeobo?"

"Yeobo, Haroo baik-baik saja?"

"Haroo sedang diperiksa sekarang."

"Aku akan segera kesana. Tunggu aku."

"Arraseo. Aku akan menunggumu."

*~~~*

Hyeyoon langsung berlari menuju UGD dan menemukan Rowoon yang sedang terduduk di kursi tunggu dengan perasaan cemas.

"Yeobo!"

"Oh? Kau sudah datang?"

"Haroo baik-baik saja?"

"Dia masih di periksa."

Lalu, dokter menghampiri mereka berdua.

"Apa kalian wali dari pasien?"

"Ne."

"Pasien mengalami radang usus saat ini. Makanan apa yang pasien makan terakhir kali?"

"Itu... saya tidak tau. Kalau tidak salah, dia makan siang di sekolahnya terakhir kali."

"Mungkin ada yang salah dengan makanannya, tetapi jangan khawatir. Saya akan memberikan obat dan sepertinya pasien harus di rawat disini karena kami harus memantau kondisinya ke depan. Jika demamnya tidak kunjung turun, harap hubungi dokter dan perawat disini. Saya permisi."

"Ne. Gamsahamnida."

Akhirnya, Haroo harus di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Return Of Superman ~ Rowoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang