⚠️ Warning ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
*
*
*
*
*Pagi yang cerah kembali menyambut keluarga Kim. Hari ini, keluarga Kim akan berangkat menuju rumah orang tua Hye Yoon. Selama di perjalanan, Haroo tertidur. Begitu juga dengan Hayoon, Hayool, dan Hye Yoon. Semalam, Hye Yoon tidak bisa tidur dengan nyenyak karena Hayoon terus saja menangis. Rowoon mengemudi sendiri mobilnya menuju daerah Myeongdong. Hanya sekitar 1 jam, mereka sampai di rumah orang tua Hye Yoon. Rowoon menurunkan Haroo terlebih dahulu.
"Haroo-ah..."
"Harabeoji... halmeoni..." Haroo langsung berlari memeluk kedua kakek dan neneknya itu.
Setelah itu, Rowoon menggendong Hayool. Sedangkan, Hye Yoon menggendong Hayoon.
"Appa... eomma..." Hye Yoon pun juga berlari memeluk kedua orang tuanya.
"Hye Yoon-ah..."
"Ini Hayoon atau Hayool?"
"Hayoon, eomma."
"Mereka lucu sekali..."
"Annyeong haseyo, abeonim."
"Rowoon? Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik-baik saja. Annyeong haseyo, eommonim."
"Rowoon-ah..." ibu Hye Yoon memang sangat menyayangi menantunya itu seperti anaknya sendiri. "Kau baik-baik saja? Mengapa kau terlihat lebih kurus sekarang?"
"Apa aku terlihat kurus sekarang?"
"Tenang saja. Aku akan memasakkan makanan yang banyak untukmu. Jadi, makan yang banyak mengerti?"
"Ne. Gamsahamnida, eommonim."
"Ayo semuanya masuk..."
Mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Berapa usia Hayoon dan Hayool sekarang? Apa sudah 1 tahun?"
"Belum. Mereka masih berusia 8 bulan."
"Jinjja?"
"Ne."
"Aku tidak tau. Bagaimana dengan Haroo?"
"Dia sudah berusia 5 tahun sekarang."
"Kau sudah besar rupanya. Karena sudah hampir malam, bagaimana kalau aku memasak sekarang?"
"Eomma aku akan membantumu."
"Jinjja?"
Hye Yoon mengangguk.
"Baiklah."
Sementara Hye Yoon dan ibunya memasak, Rowoon berkeliling bersama ayah Hye Yoon, Haroo, Hayoon, dan Hayool.
*~~~*
Tak sengaja, mereka bertemu dengan para tetangga.
"Aigoo... nuguya?"
"Ini cucu-cucuku dan menantuku."
"Aigoo... menantumu sangat tampan."
"Gamsahamnida."
"Cucu-cucumu juga tampan."
"Gamsahamnida. Coba ucapkan."
"Gamsahamnida, halmeoni." Haroo membungkukkan badannya.
"Umur berapa cucumu itu?"
"Haroo-ah... halmeoni menanyakan berapa umurmu. Berapa umurmu sekarang?"
"Yosot!" Kata Haroo sambil menunjukkan keenam jarinya.
"Aigoo... kau sudah besar sekali sekarang. Aku ingat kau masih bayi saat kesini waktu itu."
"Ah, benar. Itu sudah lama sekali. Mianhamnida, abeonim. Kami tak pernah berkunjung lagi karena kesibukan kami."
"Gwaenchana. Aku mengerti kalian sangat sibuk. Jangan dipikirkan!"
"Aku punya makanan untukmu."
"Jeongmalyo?"
"Ne. Aku akan mengambilnya. Tunggu sebentar."
Nenek itu masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sebuah kotak makan. Setelah itu, ia keluar kembali.
"Ini untuk kalian."
"Apa ini?"
"Kimchi. Aku membuatnya sendiri."
"Jeongmalyo?"
"Ne."
"Ini pasti enak. Gamsahamnida. Coba ucapkan gamsahamnida pada halmeoni."
"Gamsahamnida." Haroo membungkuk ke arah nenek itu.
"Aku akan mengembalikan tempatnya nanti."
"Baiklah."
"Sampai jumpa, halmeoni."
"Ne..."
Next Chapter?
Don't forget to vote and comment!!!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Superman ~ Rowoon ✔
FanfictionRowoon dan Hye Yoon menikah? Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah? ⚠️ Hanya hayalan semata ⚠️ ⚠️ Jangan dianggap serius ⚠️ ⚠️ Konsep ceritanya sedikit berbeda dengan konsep acara yang sebenarnya ⚠️ ~ Happy Reading ~