Maap kalo ada typo ya,jangan lupa kasih tau typonya di bagian mana 🌙
Langsung aja,CUSSSS~
Andhara tengah berdiam diri di depan benda berbentuk persegi yang memantulkan gambar dirinya. Ia meneliti beberapa goresan yang rasanya perih, sekarang goresan itu sudah kering.
Tangannya bolak balik menekan goresan itu, dari samping ada yang memegang kedua pipi Andhara dengan satu tangan secara mendadak, mata Andhara menatap lamat lamat iris coklat laki laki tadi yang masih lengkap dengan masker tapi tidak memakai kacamata hitamnya.
"Lo sadar kesalahan lo?" rahang tegas laki laki itu mengeras.
"Gu—gue nggak ngapa-ngapain sama Leo!" jawab Andhara yang susah berbicara.
Andhara yang disini sendirian hanya diam tak berdaya, cairan bening meleleh dari matanya. Laki-laki itu menarik tangan Andhara ke pelukannya.
"Lo sebenarnya siapa sih?" tanya Andhara pelan."Nanti juga lo tau," lalu melepaskan pelukannya dan meninggalkan begitu saja.
Saat dipeluk lelaki tadi Andhara sangat terkejut namun Andhara hanya menerimanya.
Leo tadi ijin ke kelas untuk mengambil tasnya dan tas Andhara mungkin beberapa saat kembali.
"Dhar, ayo pulang."
Andhara segera mengelap pipinya menggunakan punggung tangannya dan mencuci mukannya. Ia segera bergegas menuju sumber suara yang memanggilnya.
Andhara hanya diam sedari tadi hanya memikirkan kejadian yang mengejutkan tadi." Tumben lo nggak galak," celetuk Leo sambil menengok kaca spion.
"Dhar, lo jangan diem mulu ih," Andhara menyunggingkan bibirnya, perlakuan Leo masih sama saat mereka pacaran.
"Lo mau makan?"
"Gue mau pulang," ucap Andhara lirih.
****
Sore menjelang. Langit yang tadi kebiru-biruan mulai menampakkan semburat oranye.
Motor vespa antik milik Leo berbelok arah menuju komplek perumahan Andhara, Leo kembali menginjakkan kakinya ke lantai ini setelah sekian lama.
"Let's Kill this love!" suara lagu dari girlband korea itu menggema di telinga Leo dan Andhara.
"Loh Leo?" ucap seseorang saat Leo masih berada di ambang pintu putih. Di sana ada Rayan dan Kesha yang sedang mengobrol.
"Kamu kenapa, Dhar?" tanya Kesha refleks ketika melihat tiga goresan di pipi.
Dengan segera Leo membisikan sesuatu kepada Rayan. Rayan menyuruh Kesha mengiburnya di kamar Andhara
****
Andhara membuka pintu putih di depannya mengajak pacar kakaknya masuk. Andhara menaruh tasnya sembarang arah dan duduk di bibir kasur di ikuti Kesha."Kamu kenapa, Dhar?" Andhara tetap diam.
"Cerita aja sama kakak biar lebih enakan."
"Kak pernah di culik ga?" tanya Andhara pelan tetapi masih di dengar oleh Kesha. Kesha menggelengkan kepalanya pelan.
"Tadi aku di culik sama laki laki," Kesha tetap tenang menunggu adik pacarnya melanjutkan ceritanya." Tadi dia taruh aku di tempat kotor, tapi pas pulang dia balik nemuin aku, dia lihat aku nangis dan meluk kak," timpalnya.
Kesha yang penasaran siapa laki laki tersebut menanyakan kembali." Siapa laki laki itu, Dhar?"
"Nggak tau kak, tapi rasa rasanya aku pernah denger suaranya pas ngomong," balasnya.
*****
Leo menyesap teh buatan mama Andhara sembari meniupnya agar sedikit dingin.
"Emang Dharakuh kenapa?" ucap Rayan sambil berjoget blackpink.
"Gue nemuin dia di deket gudang, bang. Dia ada tiga goresan di wajahnya," tuturnya sambil menjelaskan.
"Itu pasti punya kode rahasia!" alis Leo bertautan.
"Pasti yang lakuin mau ngasih clue," timpal Rayan seru sendiri, ia sangat menyukai segala sesuatu berbau detektif.
"Tapi kan bang kita bisa cari apa cuma ada tiga goresan!" protes Leo.
"Nah itu! Pasti berhubungan tentang angka 3!" kilah Rayan.
"Kita mulai darimana?" tanya Leo tak sabaran, sedangkan Rayan menunjukan senyum penuh dengan misteri.
*****
Satu kata buat bab ini?
Nih menurut kalian ini buat penasaran ga sih,kok rasa rasanya aku b aja ya 😂See you di hari kamis hari paling manis!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Andhara
Teen FictionAndhara yang baru saja di putuskan oleh pacarnya itu harus melawan berbagai macam rintangan untuk bisa move on. Leo yang sudah terlanjur memutuskannya merasa menyesal, hanya untuk mengetes Andhara saja. Tetapi keduanya masih saling menyukai, hubunga...