-seven

356 51 1
                                    

Typo bertebaran:)


































HAPPY READING❤

"APA!!!"Teriak para gadis

"kita tidak mau!"teriak para pria

Teriak mereka serempak karena Juna mengatakan bahwa mereka akan dijodohkan,dan tentunya mereka dikejutkan dengan perkataan Juna tadi.

"itu sudah keputusan kami dari dulu sayang sewaktu kami mengandung kalian jadi,kalian harus menerimanya karena keputusan kami sudah bulat"jelas Vita  kali  kepada anak remaja tersebut.

"tapi kan kita masih muda ma,masak udah dijodohin sih"protes Ara dan diangguki mereka membenarkan ucapan Ara

"lagi pula kan mama dan papa jarang pulang,jadi sekarang kalian ada yang jagain dan ngak kesepian lagi"jelas salsa memberi pengertian kepada mereka.

Mereka hanya diam mendengarkan kata-kata Salsa dan membenarkan dalam hati.

"keputusan kami sudah bulat sayang,jadi kalian harus mau"lanjut Lisa.

"jadi kapan nih tanggal pertunangan mereka?"tanya Lisa.

"Minggu depan aja,gimana?"usul Vita.

"yah kenapa minggu depan sih?apaan sih kok cepat amat!"usul Lia dan diangguki setuju para anak muda yang lainnya.

"gak sayang lebih cepat lebih baik"bujuk kajen.

"oke,keputusannya adalah acara pertunangannya dilaksanakan minggu depan"putus Bima tegas dan tak dapat di ganggu gugat.awalnya mereka hendak protes tetapi di potong oleh Ifan.

"baiklah itu sudah bagus,tidak ada penolakan ,siapa yang berani komentar Vasilitasnya di cabut."

Jadi mereka hanya diam dan menggerutu di dalam hati,karena kalau mereka mengucapkannya lansung berabe dah urusannya kalau vasilitasnya di ambil.

"eh iya ya,kaliankan belumtau nih dengan siapa kalian akan di jodohkan!".
"hmm,iya"mereka berdehem

"baiklah,kami para orang tua telah membuat kesepakatan,kami akan menjodohkan Lia dengan Adriano,Ara dengan Kevin,Tifah dengan Rafael,dan Shasya dengan Ferdian."ucap Rey dan di angguki setuju oleh para orang tua yang lain.

"Haaa!"teriak mereka serempak dengan raut muka terkejut sambil melempar tatapan satu sama lain.

"tidak ada penolakan atau vasilitas kalian di cabut!."ancam Ifan dengan tegas.

Mereka hanya manpu diam dan tak berani menbantah apa yang telah di nyatakan oleh orang tua mereka.

"Hmm...gimana kalau kalian pergi jalan-jalan dulu deh,biar makin deket gitu!"usul Mela.

"ide baguss"timpal Naura tersenyum dan di angguki orang tua lainnya.

"yaudah pergi sana huss huss...!"usir orang tua mereka.mereka hanya bisa mendengaus kesal dan segera keluar dari cafe tersebut sebelum mendapatkan ancaman maut dari orang tuanya.

🌺🌺🌺

"kuy cabut!"ajak adriano kepada Kevin,Rafael,dan Ferdian.

"kuylah."balas mereka bertiga serempak dan meninggalkan keempat gadis tersebut.

"dih kita di tinggalin"cibir Lia sembari berteriak agar ciptaan Tuhan yang gk peka tersebut mendenganrnya.

"BODO AMAT!!"teriak keempat laki laki tersebut.

"Bangsad emang mereka.kalau bukan mereka anak temannya bonyok,udah gue cincang² terus gue sup tuh."geram Ara sambil mengepalkan kedua tengannya.

"udah biarin aja mereka"ucap Tifah memegang pundak Ara sambil menenangkannya yang sedang marah tersebut.

"dari pada kita di sini mending kita jalan² ke mall gitu"ajak Lia semangat 45 nya.

"kuyy"balas ketiga gadis ynag diajaknya tadi.mereka pun lansung memasuki mobil Ara yang sudah terlebih dahulu mengambil kuncinya kepada orang tuanya dan segera melajukam mobilnya menuju mall yang akan di kunjunginya.

🦄🦄🦄

Sesampainya di mall mereka memutuskan untuk bersenang senang  ,bermain di TimeZone.ketika mereka sedang asik bermain, bola basket Ara meleset dan terpantul dan mengenai jidat seorang cowok.sang empupun meringis kesakitan dan mengambil bola basket tersebut.sicowok itu pun melihat orang yang telah berani mengarahkan bola tersebut mengenai jidat mulusnya.

"lo bisa main gk sih?!"tanya kevin sambil membentak gadis yang memainkan bola tersebut.

"ups...sorry sengaja"jawab Ara santai.

"lo ya!"tunjuk kevin ke Ara.

"kalo iya emang kenapa?"tantang Ara sambil melirik Kevin.

"udah²...kalian jangan berantem lagi.Ntar jodoh loh,baru tau rasa lo berdua"lerai Ferdian.
Mereka udah jodoh kali,goblok lo!"ucap Lia ngegas sambil menoyor kepala Ferdian.

"gk usah ngegas asw!"balas Ferdian tak terima.

"itu lo juga ngegas bngsd!"jawab Lia tak mau kalah.

"udah,bisa diam gk sih berantam mulu kek gk ada kerjaan lain."potong Tifah dengan nada dinginnya.ehh biasalah Tifah kan orangnya cuek plus dingin.mereka pun terdiam mendengar Tifah yang sudah bicara.

Danpada akhirnya mereka pun memutuskan bermain bersama karena teringan ucapan orang tua nya tadi.

Cukup sekian dulu ya manteman kuh.gimana seru gk,ya mohom maap klo gk seru solanya ini kaya pertama Author hehe jadi belum ad pengalaman gitu.
Semoga kalian suka ya manteman kuh😉.

Sebelunnya kasih vote dong and komen gk di bayar kok gratis.



















Their Story{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang