5. Sial

262 28 0
                                    

"Loe serius?! Astaga Keysha! Sorry, gue malah ninggalin loe sendirian kemaren" ucap Alea merasa bersalah mendengar cerita sahabatnya saat di ganggu oleh tiga pria dewasa berpenampilan preman kemarin.

Kini mereka tengah berada di kantin sekolah, saling berbincang-bincang sembari menunggu bel masuk berbunyi.

"Sut, pelanin dikit suara loe ya elah"

Alea menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Eh iya iya sorry, tapi loe serius kan Key?"

"Gue serius Alea" jawabnya lesu

"Loe baik-baik aja kan? Ngga sempet di apa-apain kan?"

"See, gue baik-baik aja. Untungnya kemaren ada yang nolongin gue"

"Tapi Le, tu orang ngeselin parah"

"Maksud loe?"

"Ya ngeselin, masa gue diturunin dipinggir jalan sih"

Alea mengernyitkan dahinya, tak mengerti.

"Loh loh, gimana sih gue ngga ngerti"

"Iya, kemaren kan gue ditolongin tuh sama em—namanya itu Farrel, iya iya Farrel" ingatnya.

"Fa—farrel?" Alea mengerjap-ngerjapkan matanya. "Farrel Edzard Abinaya!" tebak Alea kemudian.

"Loe kenal sama dia Le?"

"Serius dia Farrel?!" Alea pun berdiri menghampiri Keysha lalu mencengkeram lengan milik sahabatnya itu dan mengguncangkan tubuhnya.

"Eh eh loe kenapa sih, lepasin anjir"

"Serius dia Farrel?"

Keysha mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kok loe bisa ketemu sama dia sih" tanya Alea antusias lalu melepaskan cengkraman tangannya.

Keysha pun menceritakan semua alur ceritanya kepada Alea. Saat ia menabrak tubuh seseorang tak sengaja sampai bagaimana ia bisa ditolong oleh laki-laki sentimental bernama Farrel. Ya, Farrel Edzard Abinaya orang sama yang sempat ia tabrak sebelumnya.

Alea dibuat menganga, tak percaya dengan cerita sahabatnya itu "Loe serius?"

"Ya ampun Le, gue serius"

"Tapi Le, kayaknya dia bukan anak sekolahan kita deh soalnya gue liat seragamnya beda gitu loh" lanjut Keysha.

"Ya iyalah beda, orang dia kan anak SMA Laksar Buana"

Kini Keysha yang mengernyitkan dahinya heran, "Laskar Buana?"

Laskar Buana adalah salah satu sekolah elite di ibu kota, terkenal dengan siswa-siswa nya yang mempunyai prestasi yang luar biasa juga visual nya yang sangat mengagumkan. Dan Cakra Buana? Ya, bisa dibilang seperti adiknya Laskar Buana.

do you understand what I mean?

"Ya ampun Keysha, siapa yang ngga tau sama Farrel sih? Dia kan cowo paling pinter disekolahnya, dan—"

"Dia ganteng, baik, rendah hati, pinter" lanjut Alea memuji laki-laki bernama  Farrel itu dengan enganresi wajah yang nampak bersinar.

"Loe bilang dia rendah hati? Ya ampun Alea, dia nurunin gue dipinggir jalan. Jelas dia itu ngga punya hati tau ngga sih loe"

"Ya mungkin karena loe nya aja kali"

"Alea, loe—astaga" Keysha mengantungkan ucapannya, bingung harus berkata apa lagi.

"See, buktinya dia nolongin loe dan ngobatin luka di lutut loe kan kemaren?"

"Ya tapi—terserah loe deh Le, pusing gue" ucap Keysha frustasi lalu beranjak meninggalkan sahabatnya, Alea.

"Ih kok loe pergi sih"

Sedang di sisi lain, semua mata siswa SMA Cakra Buana tertuju pada satu manusia yang tengah berjalan disepanjang koridor dengan aerphone yang terpasang di telinganya.

"Ya ampun itu Farrel kan?"

"Cakep banget"

"Jadi beneran dia pindah ke sekolah ini?"

"Kok bisa sih"

"Kenapa?"

"Dia masuk kelas IPA atau IPS?"

"Astaga dia keren banget"

Merasa semua orang disana memperhatikannya membuat laki-laki berwajah tampan itu sedikit risih namun ia berusaha untuk tidak perduli lalu melanjutkan langkahnya dibarengi dengan suara bel masuk yang terdengar begitu nyaring ditelinga nya.

•••

Kelas Keysha begitu ramai dengan bising-bising heboh akibat ulah Chintya, teman kelasnya yang paling centil bilang kalau ada anak baru yang akan masuk kelas mereka.

Tak lama kemudian Bu Dina, guru mata pelajaran fisika sekaligus guru wali kelasnya masuk melenggang ke dalam kelas bersama seseorang disampingnya dan disambut dengan pekikan girang seisi kelas.

"Key, itu Farrel" ucap Alea girang pada sahabatnya yang tengah sibuk membaca sebuah buku sontak mengehentikan kegiatannya, seketika matanya membulat sempurna "FARREL?!"

Seluruh siswa disana tertegun melihat kedatangan Farrel, apalagi para siswa-siswa perempuan yang kini sedang berteriak kegirangan termasuk juga Alea. Wait, perlu digaris bawahi terkecuali Keysha!

"OMG KEYSHA! ITU BENERAN FARREL" ucap Alea sembari meremas-remas jarinya, merasa gemas.

"Perhatikan anak-anak, kita kedatangan siswa baru"

Apa?! Siswa baru? Maksudnya Farrel?

"Mari, perkenalkan diri kamu" lanjut Bu Dina, membuat seluruh siswa beralih pandang pada sosok manusia berwajah tampan itu.

"Gue Farrel semoga kita bisa berteman baik" ucapnya singkat namun mampu membuat para siswa perempuan lagi-lagi menjerit kegirangan.

Suasana kelas yang ramai membuat Bu Dina angkat bicara.

"Sudah sudah, Farrel silahkan kamu duduk disana ada bangku kosong di samping Mario" ucap Bu Dina, Farrel pun mengangguk lantas berjalan ke arah bangku yang sudah ditunjuk oleh sang guru untuk ia duduki.

Di sisi lain Keysha hanya mampu menundukkan kepalanya saat Farrel menangkapi wajahnya dengan sorot mata yang begitu tajam. Entah maksudnya apa, sorot mata itu terlihat seperti sorot kebencian.

Oh shit! ini tidak beres, benar-benar tidak beres.

•••

Keysha mencoba untuk fokus mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh Bu Dina, teman sebangkunya ini tidak hentinya berbicara membuatnya tidak bisa berkonsentrasi.

"Le, berisik deh loe. Gue lagi fokus ini"

"Kalo gue jadi pacar si Farrel gimana ya Key?" tanya Alea, matanya melirik ke arah bangku milik Farrel.

Keysha menghela nafas berat lalu menoleh ke arah Alea, kini kesabarannya sudah habis. Ia pun menggebrak meja dengan keras membuat seisi kelas terkejut termasuk Alea disampingnya.

"LE BERISIK!" bentaknya.

"Keysha ada apa?" tanya Bu Dina.

"Eh, engga bu ngga ada apa-apa"

"Keluar!" perintah Bu Dina.

"Tapi bu saya—"

"Saya bilang keluar!"

Keysha mendengus kesal lalu beranjak dari bangku "Awas aya loe, Alea" mungkin begitu maksud dari tatapan yang diberikan Keysha kepada sahabatnya—Alea, namun si empunya nama hanya menyengir kuda dengan kedua jari membuat huruf V mengajak berdamai.

Bagus, ini sangat sempurna.

•••

Sebagai bentuk apresiasi untuk penulis maka diharapkan untuk memberikan votementnya.
Kalau ada kritik atau saran silahkan comment aja ya?

Thank you,

see you next part guys💛

I Believe You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang