Bagaimana mungkin seorang Keysha Pricillia siswa terpintar seantero sekolah bisa dikeluarkan dalam kelas? Keysha mengembuskan nafasnya, merasa lega. Untunglah tidak ada siswa-siswi yang berlalu lalang karena jam pelajaran masih berlangsung. Kalau mereka tau, akan menjadi gosip yang paling heboh.
'KEYSHA PRICILLIA, SEORANG SISWA PINTAR PERAIH JUARA OLIMPIADE NASIONAL DI KELUARKAN SAAT JAM PERLAJARAN BERLANGSUNG'
Tidak tidak ini akan menjadi mimpi buruk baginya.
Ia menunduk kesal, tidak tahu harus pergi kemana. Detik kemudian ia meraih sesuatu di dalam saku seragamnya, lebih tepatnya meraih ponsel miliknya. Sebentar lagi jam istirahat, ia pun memutuskan untuk pergi ke kantin.
"Hey!"
Tiba-tiba terdengar suara bariton khas milik laki-laki mengagetkannya, ia terkejut saat melihat seseorang tepat berada dibelakangnya.
"Melvin?"
Ya, Melvin Bramasta ketua osis SMA Cakra Buana. Seorang lelaki dengan parasnya yang mengagumkan. Bentuk rahangnya yang tegas, hidung yang lancip juga matanya yang meneduhkan mampu membuat siapa saja jatuh cinta padanya termasuk Keysha.
Sejak menduduki bangku sekolah pertama, sejak itu Keysha mulai menjatuhkan hatinya kepada Melvin.
"Loe mau kemana? Ngga masuk kelas?" satu pertanyaan lolos membuat Keysha terhenyak, bagaimana ia harus menjawab?
"Emmm-itu, gue mau ke..."
"Ke kamar mandi, iya ke kamar mandi" alibinya, ia tak mau Melvin mengetahui bahwa ia telah di keluarkan dalam kelas.
Melvin mengangguk kecil.
"Emmm, loe-mau ke...mana? tanya Keysha lalu menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, salah tingkah.
"Gue mau ke ruang kepala sekolah, loe mau ke kamar mandi kan? Ya udah bareng, kita searah"
"Hah?!" kaget Keysha,
Melvin mengernyitkan dahinya "Kenapa?"
"Eng-engga, gue..."
Belum Sempat Keysha berbicara, tangannya sudah ditarik saja oleh Melvin membuatnya memekik kaget sekaligus senang.
Di sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara. Keysha hanya menduduk, berjalan dibelakangnya sampai Melvin membuka suara "Tahun ini loe ikut olimpiade lagi kan?"
"Olimpiade? Gu-gue ngga ikut"
"Oh shit Keysha, loe bisa ngga sih ngomongnya ngga gagu gitu" Keysha membatin.
"Loh kenapa? Gue kira loe ikut"
"Gue itu, emmm..."
"Loe harus ikut Key"
"Tapi Vin, gue..."
"Key gini deh, kalo loe ngga ikut siapa lagi yang bakal ngegantiin loe?"
Keysha menggaruk tengkuk kepalanya "Iya, juga sih. Tapi kan... nanti deh gue pikirin lagi"
"Nah gitu dong, loe janji harus ikut" ucap Melvin kemudian mencubit pipi Keysha gemas.
Deg
Jantung Keysha berdegup kencang, apa yang dilakukan Melvin barusan? Sungguh Keysha sangat tidak percaya.
"Loe harus ikut oke? Nanti gue ambil formulir pendaftarannya" putus Melvin sepihak lalu beranjak meninggalkan Keysha di sebuah lorong dekat kamar mandi.
Saa tubuh Melvin hilang dari pandangannya saat itu pula Keysha berjingkrak-jingkrak ria, entah ada apa dengan dirinya.
"AAAAAA MELVIN" teriaknya kegirangan, berusaha menetralkan degup jantungnya yang sangat kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe You [HIATUS]
Teen FictionAku hiatus-kan dulu, maaf ya teman-teman © Copyright 2020 by Fitri Siti Rohmah