15. Farrel Menyebalkan

57 12 0
                                    

Hari minggu, hari yang ditunggu-tunggu semua orang. Dimana mereka akan bersantai ria menikmati hari bersama keluarga tercinta atau teman-temannya setelah sibuk dan dipusingkan dengan berbagai aktivitas di hari-hari sebelumnya.

Seperti di akhir pekan ini, Keysha memutuskan untuk pergi ke sebuah toko buku. Untuk membeli beberapa paket buku latihan ujian nasional juga beberapa buku bacaan kesukaannya. Karena jarak rumahnya dengan toko buku cukup terbilang dekat ia memutuskan untuk pergi kesana menggunakan angkutan umum saja.

Dalam kurun waktu dua puluh menit Keysha sudah sampai tepat di depan sebuah toko buku tanpa perlu berpikir panjang ia pun segera masuk ke dalam toko buku tersebut dan naik menuju lantai tiga. Setelah sampai ia pun langsung memilah-milah beberapa judul buku. Tidak berlama-lama, akhirnya ia mendapatkan sebuah buku yang menarik untuk dibacanya. Lantas pergi ke kasir untuk membayarnya, namun saat Keysha hendak pergi meninggalkan toko buku itu. Ia melihat seseorang laki-laki yang tidak asing baginya tengah terduduk di sebuah kursi panjang sambil memainkan ponselnya.

Keysha berusaha menghiraukan kehadiran laki-laki itu dan pura-pura tidak melihat. Saat Keysha hendak keluar tiba-tiba laki-laki itu menghadang dirinya. Dan dengan lancangnya laki-laki meraih paper bag pada genggamannya.

"Loe apa-apaan sih!" bentak Keysha.

Kalian tau siapa laki-laki itu? Farrel Edzard Abinaya, si manusia menyebalkan.

"Udah? Beli buku apa?" tanya Farrel dengan lembut membuat Keysha berdecih pelan.

"Oh, the hobbit?! Gue udah baca, loe ternyata suka buku beginian ya?" lanjut Farrel.

"Bukan urusan loe" ucap Keysha lantas merebut kembali paper bag berisi buku miliknya itu.

"Abis ini loe langsung pulang?" pertanyaan dari Farrel mampu membuat Keysha melongo tak percaya, sejak kapan Farrel menjadi perduli padanya?

"Sejak kapan loe perduli sama gue? Loe kesambet ya?"

"Gue anter loe pulang" ucap Farrel.

"Ngga usah dan ngga perlu!"

"Gue anterin, ngga ada penolakan"

"Siapa loe beraninya merintah gue hah?"

Dengan sangat kuat Farrel menarik paksa lengan milik Keysha keluar dari toko buku tersebut menuju mobil mewah putih miliknya.

"Loe apa-apaan sih, sakit tangan gue!" ringis Keysha.

Sial, bukan begini jalan ceritanya. Harusnya setelah membeli buku, ia segera pulang dan mulai menikmati lembar demi lembar halaman buku itu. Seolah semesta sedang mengajaknya bercanda, ia malah dipertemukan dengan Farrel si menyebalkan. Dan lihat sendiri, manusia itu memaksa Keysha untuk pulang bersamanya.

"Cepet masuk" perintah Farrel seperti menyuruh seorang penjahat masuk ke dalam mobilnya.

"Ogah!" bentak Keysha.

Lagi-lagi Farrel menarik paksa lengan milik Keysha berusaha untuk memasukkannya ke dalam mobil. "Loe mau nyulik gue hah?"

Setelah berhasil mendudukan Keysha di dalam mobilnya, dengan sigap Farrel pun lantas segera masuk dan menguncinya agar Keysha tidak bisa keluar.

"Apa-apaan sih, buka kuncinya gue mau turun"

"Woi, loe ngga denger apa? Buka atau gue teriak!" ancam Keysha.

"Silahkan" jawab Farrel dengan santainya, sedang Keysha malah mengetuk-ngetukkan jarinya.

"Percuma juga gue teriak, ngga bakalan ada yang denger" ucap batinnya kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Believe You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang