11. Satu Tim

116 19 0
                                    

"Key, loe disuruh ke lab olimpiade tuh sama Bu Dina " ucap seorang laki-laki bernama Bara, dia adalah ketua murid 12 IPA 2.

"Oh oke, makasih bar"

Bara menganggukkan kepalanya, lantas pergi. Ketua murid yang cukup kharismatik, Keysha pun pernah menyukai nya. Tetapi ia tidak mampu menahan dirinya untuk Melvin.

"Le"

"Apaan?" jawab Alea malas, gadis cantik bergingsul itu tengah menonton sebuah serial drama korea dalam ponselnya.

"Gue udah cantik belum?" tanya Keysha sembari menyisir rambut setengah bahunya dengan tangan, namun yang ditanya malah diam tidak menjawab. Masih terfokus dengan serial drama yang tengah ditontonnya.

"Alea ih"

Alea merasa kesal, ia pun menekan tombol pause dalam layar ponselnya lalu menoleh malas ke arah sahabatnya "Apaan sih, ganggu aja loe"

"Gue mau ke lab olimpiade nih"

"Ya udah sono, ngapain juga bilang sama gue"

"Ihhh, gue udah cantik belum?" tanya Keysha satu kali lagi.

"Apaan sih, tinggal pergi aja ngga usah kecentilan gitu deh"

"Jijik gue" lanjut Alea.

"Tapi gue udah cantik kan? Deg-degan gue mau ketemu Melvin"

"Dih bucin, dah pergi loe"

Keysha senyum-senyum tidak jelas membuat Alea merasa jijik.

•••

Keysha memasuki lab olimpiade, sudah ada beberapa orang disana. Ia pun berjalan ke arah bangku paling depan lalu mendudukan dirinya disana.

Ceklek

Pintu lab terbuka, menampakkan bayang seseorang.

"Pasti itu Melvin" ucap Keysha pelan sembari merapikan anak-anak rambutnya.

Gerakan tangan Keysha terhenti saat seseorang itu masuk ke dalam ruangan.

"Farrel?!"

"Ngapain dia disini?"

"Dia ikut olimpiade juga?"

Ah, Keysha melupakan bahwa Farrel juga mempunyai otak yang cerdas.

Keysha menghela nafas berat, mencoba menghiraukan kehadiran Farrel si menyebalkan.

Untuk beberapa waktu, tidak ada yang membuka suara sedikitpun. Keysha fokus memainkan ponselnya begitupun dengan Farrel.

Sampai suara langkah sepatu terdengar diantara keheningan mereka, menampakkan sosok jangkung dengan senyumnya yang meneduhkan

Keysha berdeham tak jelas, matanya tertuju pada langkah Melvin yang semakin mendekat.

"Hai Vin" sapa Keysha.

Melvin tersenyum namun tidak berlangsung lama sorot matanya beralih menatap tajam laki-laki yang tengah menatapnya tajam juga.

Keysha mengerutkan keningnya, ada apa ini? Kenapa suasananya berubah menjadi tegang?

Terlihat Farrel berdiri lalu berjalan ke arah pintu keluar, namun langkahnya terhenti.

Disaat yang bersamaan Bu Dina terlihat memasuki ruangan, sehingga mengurungkan niat Farrel untuk keluar dari sana.

Farrel pun berbalik dan berjalan mendekati bangku yang sempat ia duduki tadi.

"Bagus ternyata semuanya sudah berkumpul" ucap Bu Dina.

Tak mau berlama-lama Bu Dina pun lantas menjelaskan maksud pertemuan siang ini. Dugaan Keysha benar, pertemuan kali ini membahas mengenai persiapan menghadapi lomba olimpiade tingkat nasional yang akan diadakan satu bulan lagi.

"Tidak perlu dijelaskan kembali, saya harap kalian bisa menjadi tim yang baik" tutur Bu Dina sebagai penutup pertemuan siang ini.

"Baik kalau begitu saya permisi" lanjutnya kemudian beranjak meninggalkan ruangan.

Keysha menghela nafas berat, bagaimana mungkin ia bisa satu tim dengan Farrel si menyebalkan.

Tiba-tiba suasana berubah menjadi hening, sesekali mata Keysha mencuri-curi pandang ke arah Farrel dan Melvin.

Oh ya, dikarenakan Melvin adalah ketua osis jadi ia mendampingi Bu Dina atas pertemuan hari ini.

Keysha bertanya-tanya saat mendapati dua sorot mata mereka saling beradu satu sama lain. Terlihat jelas sorot mata itu saling menyorotkan kebencian diantara mereka.

Detik kemudian, Farrel si menyebalkan berdiri dengan kasar membuat kursi yang diduduki nya terjatuh lantas pergi meninggalkan lab dengan kaki dihentakkan pada langkah pertama.

Keysha menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, kemudian arah pandangannya beralih kepada Melvin.

"Vin loe—" Keysha menggantungkan ucapannya saat Melvin tiba-tiba pergi meninggalkannya begitu saja, mampu membuat Keysha melongo tak percaya.

"Ya Tuhan, mereka kenapa sih?"

•••

Sebagai bentuk apresiasi untuk penulis maka diharapkan untuk memberikan votementnya.
Kalau ada kritik atau saran silahkan comment aja ya?

Thank you,

see you next part guys💛

I Believe You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang