"Kakashi-sensei memanggilku ?" tanya Ino memastikan
"Ah ya, begini, pulang nanti apa kau bisa menemaniku ke toko buku sebentar ? Aku dengar kau suka memmbaca." ucap Kakashi
"O-oh ? Tentu saja aku bisa!" ucap Ino bersemangat
"Baiklah. Kukira kau akan menolak." jawab Kakashi dengan senyumnya
Ino mengangkat alisnya
"Memangnya kenapa ?" tanya Ino
"Kukira kau lebih memilih laki-laki beristri." jawab Kakashi enteng dan kemudian berlalu
Ino terdiam di tempat
"APA ?!?!" Teriak Ino
Ia baru mengerti ucapan gurunya itu, tentu saja yang dibilang Kakashi tadi adalah Minato-sensei, siapapun tau bahwa Ino mengagumi Minato kan ?
****
Continue
Sepulang sekolah Ino menunggu Kakashi untuk pergi ke toko buku bersama. Gurunya itu memintanya menunggu 15 menit tapi sekarang sudah 25 menit. Ino tidak suka menunggu terlalu lama, karena itu ketika Kakashi menghampirinya Kakashi disambut dengan wajah cemberut Ino menandakan bahwa ia sudah bosan.
"Kalau saja dalam lima menit kau belum datang aku sudah memutuskan untuk pulang." ucap Ino dengan tatapan tajamnya
Bahkan ia tidak memanggil Kakashi dengan embel-embel 'sensei'.
"Gomen gomen. Banyak yang harus kulakukan." ucap Kakashi sambil tersenyum
"Tunda saja kalau begitu!" Ino
"Tidak tidak. Kita bisa berangkat sekarang. Ayo!" Sambung Kakashi cepat
Ino hanya membuang napas kasar dan mengikuti Kakashi dari belakang. Ia menatap punggung gurunya itu
"Yang di depanku ini, apa benar Kakashi-sensei ?"-batin Ino
"Aku tak percaya Kakashi-sensei mengajakku ke toko buku bersama."
"Yamanaka-san, jangan berjalan di belakangku." ucap Kakashi memberhentikan langkahnya
"Jalanmu terlalu cepat sensei." ucap Ino sambil mensejajarkan langkahnya
Ketika Ino sudah berdiri disampingnya Kakashi melanjutkan jalannya
"Kalau begitu aku akan memperlambat jalanku. Agar kau tidak tertinggal." ucap Kakashi
"Hm baiklah."
Skip~di toko buku
Ino dan Kakashi masih berjalan berkeliling melihat lihat buku mana yang ingin mereka baca. Sebenarnya Ino sudah mendapatkan bukunya, tapi Kakashi saja yang belum. Jadi Ino masih menemaninya mencari buku.
"Kakashi-sensei buku seperti apa yang ingin kau baca ?" Tanya Ino
"Apa kau punya saran Yamanaka-san ?" Tanya Kakashi balik
"Emm, novel Shikamaru hidden. Menurutku itu bagus sekali." ucap Ino
Ketika mengingat sesuatu Ino langsung menyipitkan matanya dan menatap Kakashi
"Kau tak sedang berniat membeli buku 'haram' itu, kan ?" Tanya Ino
Tentu saja buku haram yang dimaksud Ino adalah buku karangan Jiraiya itu. Buku yang selalu Kakashi baca dimanapun
Mendengar itu Kakashi tertawa kikuk.
"Tentu saja tidak. Kalau aku memang berniat membeli buku itu aku tidak mungkin mengajakmu." ucap Kakashi meyakinkan
Mendengar itu Ino hanya menganggukkan kepalanya.
****
Ino dan Kakashi segera menuju kasir ketika Kakashi sudah mendapatkan bukunya. Saat Ino sedang menunggu Kakashi yang masih menngantri untuk membayar buku, Ino melihat Minato yang sedang bersama istrinya. Melihat itu Ino hanya tersenyum
"Mereka benar-benar cocok." gumam Ino
"Siapa ?"
"Hah ??"
"Siapa yang cocok ?" Tanya Kakashi
"Kau sudah membayar ?" Tanya Ino balik tanpa menjawab pertanyaan Kakashi
"Sudah."
"Baiklah."
"Siapa yang cocok ?" Tanya Kakashi lagi
"Itu, Minato-sensei dan istrinya." ucap Ino sambil melihat ke arah Minato dan istrinya berada
Kakashi ikut mengalihkan pandangannya
"Oohhh, bibi Kushina. Sudah lama aku tak melihatnya." ucap Kakashi
"Kau mengenalnya ?" Tanya Ino
"Aku dulu sering bermain ke rumahnya Minato. Tentu saja aku kenal." jelas Kakashi
Ino sendiri hanya menganggukan kepalanya mengerti
"Kau tak cemburu, kan ?" Tanya Kakashi
Langsung saja pertanyaan itu disambut dengan tatapn tajam
"Kau gila ? Aku mengagumi Minato-sensei yang wajar wajar saja. Dia laki-laku beristri, untuk apa aku cemburu ? Kau benar-benar sudah tak waras." ucap Ino dalam satu tarikan napas
Mendengar itu Kakashi hanya bisa tertawa
"Benar-benar murid yang tidak sopan." ucap Kakashi
"Ayo pulang." sambung Kakashi
Ino hanya mengangguk dan kemudian mereka berjalan keluar dari toko.
Tidak ada banyak percakapan selama mereka berjalan menuju rumah Ino. Hari sudah sore, jadi Kakashi memutuskan mengantar muridnya terlebih dahulu. Ino yang daritadi hanya fokus pada jalannya dan Kakashi yang sibuk membaca buku yang baru dibelinya
"Yamanaka-san."
"Ya ?"
"Tadi kau bilang, kau mengagumi Minato yang wajar wajar saja. Artinya kau tak begitu menggilainya kan ?" Tanya Kakashi
"Tentu saja tidak."
"Kalau begitu, jika disuruh memilih aku atau Minato, kau akan memilihku kan ?" Tanya Kakashi lagi
"Apa ?"
"Aku tau kau mengagumi Minato dan juga aku." sambung Kakashi enteng yang berhasil membuat wajah Ino memerah
"I-itu-"
"Aku tau kau tak mungkin lebih memilih laki-laki beristri." potong Kakashi
Ino mengerucutkan wajahnya. Tentu saja ia tak akan memilih laki-laki yang sudah memiliki istri. Tapi itu tak berarti dia akan memilih Kakashi kan ? Gurunya ini benar benar tau bagaimana cara membuat Ino menyetujui pernyataannya.
"Terserah kau sajalah. Sudah sampai rumahku, sebaiknya kau pulang sensei." ucap Ino
"Baiklah. Terima kasih untuk hari ini." ucap Kakashi sambil menepuk puncak kepala Ino
"Yang penting aku tau kau memilihku." sambung Kakashi sambil berlalu
Begitu Kakashi hilang dari pandangannya Ino langsung terduduk begitu saja
"Apa apaan hari ini ? Aku baru saja pergi bersama Kakashi-sensei." gumam Ino
"Dan dia bilang aku memilihnya." gumam Ino lagi
"Aku,"
Ino memegang pipinya yang terasa panas
"Aaakhh aku bisa gila!!!" Teriak Ino
-End
Oke beresss~
Maaf gaje ya
Ini Ai juga g tau Ai ngetik apaan wkwkwk
Semoga suka yaBab berikutnya ditunggu-!
Jangan lupa jejak ocheeeeByebye~ 👋
-Ai ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yamanaka Ino🌷 [Revisi Besar-besaran]
RandomAll about Ino Open request for the male character. #73 in naruto shippuden #48 in naruto shippuden #40 in inoyamanaka #83 in naruto shippuden #61 in inoyamanaka #48 in inoyamanaka #11 in sai #7 in inoyamanaka #6 in inoyamanaka