Naruto x Ino - Tugas

321 25 4
                                    

Ino P.O.V

Hari itu, saat aku bertemu dengannya
Pemuda yang akhirnya menambah banyak warna pada hidupku.

Kantin sekolah yang penuh sesak di musim panas, aku melihatnya disana. Dia yang begitu ceria, menampilkan senyum pada setiap orang yang ditemuinya. Senyum yang tak hilang bahkan di hari yang panas ini. Kulit tan hitamnya dan rambut kuning cerahnya yang membuatku mudah mencarinya didalam kerumunan.

Uzumaki Naruto.

Pemuda yang ku kagumi namun tak pernah ku katakan. Dia sahabatku, aku tak bisa mengungkapkannya.

Aku terus menatapnya yang sibuk memesan di kantin. Kebiasaanku ketika ia memintaku menunggu dan dia yang memesan, memperhatikannya. Seulas senyum terbentuk di wajahku ketika melihatnya datang dengan nampan di tangannya.

"Hei." panggilnya sambil duduk di depanku

"Ramen lagi ?" tanyaku sambil melihat makanan yang dibawanya
Ia hanya menunjukkan senyum lima jarinya padaku. Aku hanya tersenyum menanggapinya

"Jangan terus-terusan makan ramen. Sesekali kau harus memesan yang lain Naruto." ucapku
Sedangkan dia hanya mengangguk dan mulai memakan ramennya

"Kau tidak memesan ?" tanyanya sambil mengunyah makanannya

"Tidak. Aku tidak lapar." balasku

"Mau aku pesankan Sashimi untukmu ?" tanyanya lagi

"Tidak perlu. Aku benar tidak lapar. Kau makan saja." ucapku

"Tidak menyenangkan jika aku makan dan kau hanya menonton. Mau mencoba ramen ini ?" tanyanya lagi yang membuatku terkekeh

"Ayolah Ino. Ini, cobalah sedikit." bujuknya yang sudah menyodorkan mangkuknya padaku

Aku hanya menghela napas dan kemudian menerimanya. Aku memakan sedikit dan mengembalikkan mangkuk ramen itu padanya

"Apa perutmu sakit ?" tanyanya sambil menerima mangkuk itu

"Tidak. Aku hanya sedang tidak berselera makan." jawabku

"Kenapa ?"

"Karena melihatmu makanya selera makanku hilang." ucapku sambil tertawa

"Apa ?!!"

"Hei santai saja." balasku masih tertawa

Dia hanya menatapku jengkel dan melanjutkan makannya yang tertunda. Aku sendiri hanya diam menunggunya selesai makan sambil sesekali memperhatikannya. Entah kenapa, aku tak bisa begitu banyak bicara ketika berhadapan dengannya. Seketika kosakata yang begitu banyak hilang dari pikiranku membuatku bingung harus berkata apa. Untung saja Naruto adalah tipikal orang yang tidak begitu jauh berbeda dari diriku yang sebenarnya. Ceria, cerewet, dan banyak tingkah.

"Naruto-kun." panggilku

"Hm ? Kenapa kau memanggilku dengan embel-embel itu ?" tanyanya menatapku curiga

Aku yang ditatap seperti itu hanya tersenyum penuh arti. Naruto jelas tau, aku hanya akan memanggilnya dengan suffix "kun" kalau ada maunya saja.

"Boleh aku ke apartemenmu pulang sekolah nanti ?" tanyaku masih sambil tersenyum

Naruto yang mendengar ucapanku langsung tersedak mie ramennya. Aku dengan cepat langsung memberikan segelas air padanya dan langsung diminumnya. Tentu saja langsung diminum, jika tidak mungkin dia sudah mati tersedak.

"Kau kenapa, sih ?" tanyaku

"Kau yang kenapa ? Untuk apa kau ke apartemenku ?" tanyanya dengan mata melotot

Yamanaka Ino🌷 [Revisi Besar-besaran]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang