#12. He is my Savior

35 1 0
                                    

Ray hendak memejamkan matanya kembali, namun lagi-lagi suara pintu terbuka membuat pemuda itu mengurungkan niatnya untuk istirahat.

"Ray, Gimana kondisi Lo?"
Tanya Elang pada sahabatnya itu

"Ya gue baik-baik aja kok, Lo gak usah khawatir lang" ucap Ray dengan santai.

"Ray semoga Lo cepet sembuh yaa, gue bawa buah buat Lo" Tukas Clara sambil memberikan parcel buah.

"Thanks Ra, Lo kesini cuma berdua?" Tanya Ray bingung.

"Iya Ray" Jawab Clara

"Oh.." Jawab Ray singkat, 'dia beneran marah sama gue?' tanyanya pada diri sendiri.

"Kenapa? Lo nyari Lucy?" Tanya Elang asal.

"Iya, kok dia gak ikut?" Jawab Ray dan menanyakan tutornya lagi.

"Hm.. dia sibuk hari ini" Jawab Clara sedikit ragu.

"Oh.." Ekspresi Ray menjadi sendu.

"Tadi Jessica Ngapain kesini Ray?" Tanya Elang penasaran.

"Ya jenguk Ray lah, gimana si Lo" Celetuk Teman sebangku Lucy sambil melirik Elang heran.

"Gue tanya sama Ray, bukan Lo Ra"

"Gak penting, gak usah di bahas" Jawab Ray acuh. Ia mengambil Ponselnya. Hanya mengecek notifikasi, ada beberapa notifikasi chating yang masuk namun tidak ada nama 'Tutor Galak' di antara semua notif itu.

"Eh, di grup pada nanyain Lo nih, mereka mau kesini katanya" Tukas Elang setelah melihat ponselnya juga.

"Yaudah iya" Jawab Ray singkat

Clara meminjam Remote tv untuk mengganti Channel kesukaannya, sedangkan Elang hanya duduk melihat tingkah Clara yang sedikit menyebalkan.

Ray hanya tersenyum melihat sahabat nya itu Akur, dan menurutnya Elang dan Clara itu dua manusia yang cocok.

Ray pun mencoba menghubungi Lucy.

"Nomor yang Anda tuju tidak menjawab, cobalah beberapa saat lagi" hanya terdengar suara operator dari ponselnya.

Ia pun segera mengetik sebuah pesan

"Lus,"

"Weekend Lo sibuk banget ya? Sampe gak bisa jenguk gue?"

Pesan terkirim, dan tak lama Lucy membaca pesan tersebut,

"Sorry hari ini gue gak bisa ke rumah sakit, Ray"

"Yah.. Lo masih kesel sama gue?"

....

Lucy membaca pesan Ray yang barusan, 'gue kesel sama Lo, tapi gue juga mau tau kondisi Lo sekarang'

Ia memandang jendela dengan pandangan kosong, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Lucy melonjak tiba-tiba dari kasurnya. Ia sangat terkejut melihat layar ponselnya.

"Ya ampun! Ngapain dia minta Vcall? Aduh gimana ini"

Lalu ia segera memperbaiki rambutnya yang berantakan dan ia tetap memberanikan diri untuk menjawab Vcall dari Ray.

"Ngapain?" Tanya Lucy dengan ekspresi sinisnya

"Jutek banget Gilaa" Jawab Ray yang memanyunkan bibirnya.

"Ya Lo kurang kerjaan banget, Ngapain VC gue?" Tanya Lucy dengan nada sarkastik

"Tuh liat dua mahluk utusan Lo"
Ray memperlihatkan kelakuan dua temannya yang asik malah asik nonton TV.

Heartbeat And FireworkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang