#14. Hukuman

22 1 0
                                    

Hari ini Ray sudah kembali ke sekolah setelah 3 hari bedrest di rumah sakit. Ia sudah sangat pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Ia berjalan dengan cepat menuju kelasnya.
"Pagi semua!!" Sapa Ray dengan cengiran khasnya

"Ray Lo udah sehat?" Tanya Dirga

"Udah dong jangan kelamaan nanti kalian semua kangen" Jawab Ray asal

"Ray Lo udah tau belum kemarin Lucy dipanggil Kepsek?" Tanya Elang

"Tau, gue disana juga kemarin dan hari ini gue sama Lucy bakal dihukum selama 1 Minggu, setiap pulang sekolah"

"Kok bisa? Kalian kan ga salah" Tanya Elang penasaran

"Kita tetap salah disini, dengan alasan apapun pelajar sangat dilarang datang ke tempat hiburan" Sambung Lucy yang baru saja datang, dirinya mendengar obrolan Ray dan Elang

"Pagi Bu ketuu" Sapa Ray dengan senyum cerianya

"Lo udah pulih?" Tanya Lucy penasaran

"Udah dong, gue udah sehat sekarang" Jawab Ray dengan bangganya.

"Keknya kalian tenang-tenang aja dihukum gini, gue gak paham deh" Celetuk Clara yang sedari tadi mengamati Tiga temannya itu berbicara.

"Nanti gue ceritain" Jawab Lucy singkat.

Jam pelajaran pertama berakhir dan kini di jam pelajaran kedua adalah biologi, mereka akan melakukan praktikum mengamati proses fotosintesis pada tumbuhan. Mereka akan mengamati diluar ruangan, lagi-lagi kelompok berdasarkan tutor sebaya. Yang mana Lucy akan satu kelompok dengan Rayyn.

"Ayo Bu Ketu, kita ambil alatnya di Lab."
Seru Rayyn yang terlihat bersemangat

Lucy mengangguk lalu mereka pergi ke Laboratorium biologi.
Ternyata kelompok lain sudah lebih dulu pergi ke Lab.

"Buruan Lus, kita ketinggalan"

Lucy menyamakan langkah kakinya dengan Ray, Pria bertubuh jangkung itu berjalan sangat cepat dibandingkan dirinya.

Ray tidak ingin kelompok nya berada dalam urutan terakhir saat praktikum selesai. Jadi ia spontan menarik tangan Lucy agar bisa lebih cepat menuju Laboratorium biologi.

"Ayo kita gak punya banyak waktu"

Lucy melongo melihat aksi Ray yang spontan ini. Namun ia tetap mengikuti instruksi Ray agar mereka bisa menyelesaikan Praktikum dengan baik.

"Stop! Gue capek Ray!" Ucap Lucy dengan nafas terengah-engah.

Mereka masuk ke dalam Lab biologi. Suasana di dalam cukup dingin dengan penerangan yang minim. Ray mendahului masuk sedangkan Lucy membuntuti Pria itu.

"Lus bagi tugas ya biar cepet, mana list peralatan yang harus diambil?"

Lucy hanya menyerahkan apa yang Ray maksud.

Ray merobek kertas itu menjadi dua bagian, untuk mempermudah mereka mengambil peralatan praktikumnya.

Mereka berpencar di dalam Laboratorium itu. Lucy melihat gelas ukur yang terletak di bagian atas Rak. Ia bingung bagaimana cara mengambilnya. Akhirnya ia hanya melewati rak tersebut. Ia pikir lebih baik minta bantuan Ray saja, karena sangat beresiko jika ia mengambil sendirian.

Lucy berjalan ke sudut ruangan, pandangan nya menangkap seseorang yang mengenakan jas lab sedang berdiri menghadap jendela.

Ia mendekati orang tersebut siapa tau dia bisa dimintai bantuan.

"Permisi, saya boleh minta tolong?"

Orang tersebut hanya diam tanpa menoleh ke arah Lucy.

Lucy bingung karena orang tersebut tidak menjawab.

Heartbeat And FireworkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang