PART 7

54 15 5
                                    

Happy Reading Guys :))

.
.
.
.

Laki laki itu sedang berada dibalkon kamarnya. Menikmati hawa sejuk dan pemandangan halaman rumah yang indah. Ia sedang bersantai ditemani dengan segelas jus Jeruknya.

"Daarrr!!!" teriak seseorang sembari menepuk pundak laki laki itu.

"Ya ampun Hyunjin!!! Berapa kali lo harus kagetin gue kayak gitu? Lo mau abang lo yang ganteng ini jantungan??" tanya Mingyu menatap adiknya intens.

Hyunjin hanya tertawa mendengarnya."Ganteng ganteng tapi jantungan gimana sih bang??"

"Terserah lo aja deh," Mingyu berjalan memasuki kamarnya dan diikuti oleh Hyunjin."Btw, ngapain lo disini?"

Hyunjin melirik Mingyu."Gapapa sih, gue penasaran aja ngeliat lo ngelamun sambil senyum senyum sendiri, lo gak gila kan?" tanya Hyunjin dengan tawanya.

"Enak aja lo," Mingyu menijitak kepala adiknya."Dek, lo masih inget gak sama sahabat abang yang namanya Park Melka?"

"Masih dong, bahkan sekarang temen gue itu adiknya kak Melka," jawab Hyunjin.

Mingyu mengerutkan keningnya."Adiknya yang mana?" tanyanya.

"Yang namanya Kania lah bang, yang mana lagi?" tanya Hyunjin balik.

"Kalo gue ajak dia jalan sekarang gimana?" tanya Mingyu sambil menatap langit langit rumahnya.

Hyunjin tersenyum evil."Ciee, lo suka ya bang sama kak Melka?? Tunggu deh, gue jadi saudaraan dong sama Kania? Asikk!!" ujar Hyunjin senang.

"Malah dia yang senengnya," ujar Mingyu."Lo punya nomornya Melka gak? Kalo punya gue minta dong."

"Punya, bentar ya," Hyunjin membuka kontaknya lalu mencari kontak Melka dan langsung memberikannya kepada Mingyu.

"Makasih dek," ucap Mingyu.

Hyunjin teringat sesuatu."Eh bang, gue lupa mau minta izin, gue mau main sama temen temen, boleh kan??" tanya Hyunjin sembari memasang puppy eyesnya.

Jika sudah begini Mingyu tidak bisa apa apa lagi."Iya gue izinin, tapi jangan pulang terlalu malem ya."

"Yeeessss!!!" teriak Hyunjin senang."Makasih bang, gue pergi ya sekarang."

"Pantes aja pagi pagi udah wangi, biasanya masih rebahan dikamar," ujar Mingyu.

Hyunjin hanya tersenyum."Yaudah bang, gue berangkat sekarang ya, byee!!" ia melambaikan tangannya lalu keluar dari kamar Mingyu.

Mingyu mmenatap layar handphonenya, lebih tepatnya menatap sebuat nomor."Telfon aja kali ya?" lalu ia langsung menekan tombol telfon.

Tak lama kemudian, telfon itupun tersambung."Yeoboseyo?" ucap Mingyu.

"Nee, nuguyeyo?" jawab perempuan disebrang sana.

Mingyu tersenyum saat mendengar suara yeoja tersebut."Mel, ini gue Mingyu."

"Mingyu? Lo dapet nomber gue dari mana?" tanya Melka.

"Dari mana ya? Gak perlu tau deh," lalu Mingyu terkekeh.

Melka ikut tersenyum."Jadi, ada apa lo nelfon gue?"

"Lo lagi sibuk gak?" tanya Mingyu.

"Enggak tuh, kebetulan gue lagi libur sekarang," jawab Melka.

"Jalan yuk!" ucap Mingyu to the poin.

Melka mengerutkan keningnya."Tumben? Dalam rangka apa nih?"

Something - All Will Be EvealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang