PART 13

19 4 2
                                    

Happy reading guys :))

.
.
.
.

Setelah memberikan dokumen kepada abangnya, ia tidak langsung kembali, tapi ia menuju taman belakang kantor.

Disana ia duduk disalah satu bangku dan menatap air pancuran yang berada ditengah taman. Ia masih memikirkan foto yang tadi ia lihat.

'Kenapa dua anak yang Kania sebut itu dirinya dan kakaknya bisa ada sama difoto yang gue punya?'

'Foto dua anak kecil laki laki dan perempuan yang dia tunjukin, kayaknya gue pernah liat, tapi dimana?'

"Huuhhh!! Gue kenapa sih?!" lalu ia memijat pelan pelipisnya.

'Waktu Jimin pingsan, dia bilang itu pasti sakit banget, dan dengan jelas gue liat surat dokter yang hampir sama dengan laporan cek up Jimin, tapi Kania bilang itu cuman laporan sakit flu?'

Otak Namjoon mulai berjalan dengan cepat."Gue yakin banget ada yang janggal."

"Apa yang janggal?" tanya seseorang yang tiba tiba duduk disamping Namjoon.

Namjoon menoleh."Eh bang, kirain siapa?"

"Tadi lo bilang ada yang janggal, apa yang janggal?" tanya Seokjin penasaran.

Namjoon kembali menatap air mancur yang ada disana."Gimana ya bang? Gue gak tau ini emang nyata atau bukan, tapi... ini semua saling bersangkutan. Gue juga takut kalo ini cuman halu gue aja."

Seokjin mengerutkan keningnya."Maksud lo apa? Emang bersangkutan sama apa?"

"Ini semua bersangkutan sama... seseorang dimasa lalu kita semua bang," ujar Namjoon.

Seokjin menghela nafasnya dan ikut menatap air mancur didepannya."Maksud lo...?"

Namjoon mengangguk."Yaa..., kayaknya gitu, tapi gue takut ini semua cuman faktor karna gue lagi gak konsen aja."

"Jadi lo nemuin sesuatu tentang dia? Atau gimana?" tanya Seokjin heran.

Namjoon menatap Seokjin."Gini bang, tadi gue abis balikin mobilnya temen gue langsung kerumahnya. Sebelumnya gue bareng Jimin."

"Jimin? Bukannya dia lagi sakit? Tapi dari tadi kok gue gak liat dia?" tanya Seokjin, matanya menjelajah setiap sudut disana.

"Enggak bang, dia gak disini," ujar Namjoon, lalu Seokjin mulai serius menatapnya kembali.

"Jadi? Dia dimana?" tanya Seokjin.

Namjoon menggigit bibir bawahnya."Dia... dia kayaknya inget sesuatu dan dia pingsan didepan rumah temen gue itu, karna jauh dari rumah sakit jadi temen gue nyuruh supaya Jimin dibawa masuk kerumahnya aja."

Seokjin kaget mendengarnya."Terus sekarang dia dimana?"

"Dia masih disana, waktu gue kesini Jimin masih pingsan. Kata temen gue, gapapa biar dia yang jagain Jimin, awalnya gue ragu, tapi gue yakin kalo dia itu orang baik," ujar Namjoon membuat Seokjin semakin penasaran.

"Temen lo yang mana?" tanya Seokjin penasaran.

"Lo gak akan kenal sih bang, tapi dia itu perempuan," jelas Namjoon.

Seokjin membulatkan matanya."Hah? Perempuan? Jimin disana berdua sama perempuan?"

Namjoon mengangguk."Iya. Dia anaknya baik kok."

"Oke. Jadi sekarang, apa maksud dari sesuatu yang bersangkutan sama ade?" tanya Seokjin kembali ketitik awal.

"Ohh iya, masalahnya itu bang, dirumahnya temen gue itu, gue nemuin foto dua anak kecil yang lagi foto bareng," ujar Namjoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Something - All Will Be EvealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang