4. Sedikit lebih mengenal

169 26 0
                                    

Harin masih diam mematung dan tidak bisa memahami situasi, sementara Taeyong tertawa melihat reaksi Harin.

"Ada apa sih sebenarnya?", gumam teman Taeyong kebingungan.

"Harin, gue pernah cerita ke lo tentang salah satu anggota tim produksi yang Ayahnya punya perusahaan animasi, kan? Nah, ini dia orangnya. Namanya Yuta dan Yuta, kenalin ini Harin, yang gue ceritain ke lo beberapa waktu yang lalu. Semoga lo belum lupa"

Harin dan Yuta pun saling memperkenalkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harin dan Yuta pun saling memperkenalkan diri.

"Nah, terus cewek yang bakal tinggal di sini tuh ini. Namanya Ruby", kata Taeyong sambil menunjukkan seekor puppy yang sedang digendongnya kepada Harin.

"BANGS-", nyaris saja Harin mengumpat dan untungnya dia masih sadar bahwa dia harus jaga image, apalagi di depan teman Taeyong.

Taeyong menceritakan bahwa dia mengerjai Harin dan membuat Harin mengira Ruby adalah seorang cewek kepada Yuta.

"Wah parah lo, Yong. Baru awal-awal udah bikin Harin ga nyaman", kata Yuta merespon cerita Taeyong.

"Bercanda doang, elah. Emang iya bikin lo ga nyaman?", tanya Taeyong kepada Harin.

"Gak. Kesel iya. Kesel banget", jawab Harin ketus.

"Harin yang sabar ya, Taeyong emang suka gitu orangnya"

"Eh, kaya lo ga suka bercandain orang aja. Fyi Harin, dia lebih parah dari gue bercandanya"

Yuta terkekeh, sementara Harin hanya diam sambil melihat Yuta dan Taeyong bergantian.

"Udah ah, gue cabut dulu", kata Yuta.

"Lah, padahal gue baru mau masak", sahut Taeyong.

"Masaklah buat kalian berdua. Gue udah aja janji ngelatih futsal anak-anak SMA nih"

"Oh, oke Coach. Btw Ruby udah dikasi makan belom nih, Coach?"

"Belom makanya gue ajak pulang soalnya kek laper gitu dia. Tadi lupa mau bawa makanannya sekalian. Udah ya, gue pamit. Baik-baiklah kalian berdua! Bye"

"Yo, hati-hati, Coach!"

"APA?!", gertak Harin kepada Taeyong yang tiba-tiba memandangnya.

"Anjir kesel beneran"

"Makanya besok bercandanya gausah kek gitu lagi. Gue ga suka"

"Iya iya. Sebagai permintaan maaf gue bikinin makan malam deh".

"Bisa masak lo?"

"Tunggu dan liat aja nanti"

"Oke. Sini biar gue yang kasi makan Ruby sekalian gue kenalan"

Dilihat dari jauh sepertinya Taeyong memang bisa memasak. Bahkan mencium aromanya saja membuat perut Harin bergetar. Dia sudah tidak sabar mencoba masakan Taeyong.

End to StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang