7. Emosi

207 25 2
                                    

Tolong kasih aku satu kesempatan lagi, please...

Harin terperanjat dan bangun dari tidurnya. Lagi-lagi dia dihantui dengan kata-kata yang diucapkan Jaehyun malam itu. Bahkan, Harin masih bisa merasakan genggaman tangan Jaehyun dan tatapan mata yang penuh harapan itu. Harapan dirinya akan memaafkan Jaehyun dan kembali kepadanya. Tapi, rasa traumanya lebih besar dari rasa ibanya sehingga dia hanya diam kemudian pergi meninggalkan Jaehyun begitu saja malam itu.

"Wih, udah rapi amat. Mau ke mana lo?", tanya Paula yang baru saja bangun. Sudah dua hari ini dia menginap di sana.

"Keknya gue ada harapan. Pemilik toko itu akhirnya deal dan ngasiin tokonya ke gue. Sekarang gue harus ke kantor buat ngurus sisanya"

"Lo yakin udah berani keluar?"

"Sebenernya masih agak takut kalo dia nemuin gue lagi sih, tapi gue juga sadar kalo menghindar dan sembunyi terus ga ada gunanya dan cuman jadi pikiran buat gue. Kalau seandainya ketemu lagi, gue bakal beraniin diri buat ngomong sama dia"

"Iya tapi tetep aja gue juga takut dan khawatir, Harin! Ntar kalo udah selese lo hubungi Lucas ya? Ntar gue briefing dulu tu manusia biar ga ngilang. Pokoknya jangan ke mana-mana sebelum Lucas jemput. Okay?"

Harin mengangguk kemudian menghampiri sahabatnya dan memeluknya, "Makasih banget. Aku sayang Pawpaw"

"Love you too, my lil puppy"

-----

Senyum Harin mengembang melihat toko yang baru saja selesai dibereskannya itu. Setelah mengurus perihal persewaan di kantor, dia langsung menghubungi jasa renovasi dan mendiskusikan perubahan dan design barunya langsung di toko itu juga. Setelah itu, dia membereskan dan membuang beberapa barang-barang tidak terpakai yang masih tertinggal di bekas toko baju itu.

Harin sudah selesai dengan pekerjaannya dan di luar, salju turun sangat lebat, sementara dia masih menunggu Lucas yang tak kunjung datang. Dia membuka HPnya dan tidak ada pesan lain selain "tunggu" sekitar 20 menit yang lalu dari Lucas. Matanya kemudian beralih ke pesan Taeyong yang belum dibalasnya sejak dua hari yang lalu. Sudah satu minggu tapi Taeyong masih belum pulang dan tidak ada kabar lagi sejak hari itu.

Harin masih memandangi layar HPnya, berpikir untuk membalas pesan itu atau tidak dan saat itu juga terdengar bunyi lonceng pertanda ada yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harin masih memandangi layar HPnya, berpikir untuk membalas pesan itu atau tidak dan saat itu juga terdengar bunyi lonceng pertanda ada yang masuk.

"Lama banget sih! Lo dari mana aj... K-kak Jaehyun??!!"

"Kenapa belum pulang?", tanya Jaehyun dengan lembut.

Harin seakan membeku tapi berusaha membuka mulutnya. "K-kak Jaehyun kok bisa ke s-sini? Kakak ga ngikutin aku lagi kan?"

"Kali ini ga, Harin. Malam itu aku juga udah janji ga bakal ngikutin kamu lagi, kan?"

"Tapi kok bisa Kakak-?"

End to StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang