5. Sebuah ide

181 24 0
                                    

Lucas sudah mengambil bunganya dan makanan sudah tertata rapi di atas meja. Kini Harin hanya tinggal menunggu Taeyong pulang sambil membuka HP yang ditinggalkannya selama memasak. Ada beberapa chat yang masuk salah satunya dari Paula.

 Ada beberapa chat yang masuk salah satunya dari Paula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harin berpikir apakah dia harus menerima tawaran Paula atau tidak tapi, dia teringat sempat meminta nomor Bibi tempat dia membeli bunga tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harin berpikir apakah dia harus menerima tawaran Paula atau tidak tapi, dia teringat sempat meminta nomor Bibi tempat dia membeli bunga tadi. Dia sengaja meminta nomer Bibi itu karena bunganya sangat beragam dan kualitasnya sangat bagus. Kali aja suatu saat dia ingin memesan bunga. Selain itu, Bibi itu memiliki kebunnya sndiri dan katanya juga merupakan supplier bunga beberapa florist besar di Korea. Harin merasa sangat beruntung bertemu Bibi itu. Jika malam ini dia bisa mendapatkan bunga yang cocok untuk 10 buket itu, dia bertekad menerima tawaran Paula.

 Jika malam ini dia bisa mendapatkan bunga yang cocok untuk 10 buket itu, dia bertekad menerima tawaran Paula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
End to StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang