"lepasin,"
lelaki berbadan tinggi itu tetap menarik gadis itu
dia tak peduli seberapa sakit genggamannya
yang terpenting dendam nya terbalaskan.
"ahh gila ya lo lin." ucap yujin sambil melihat pergelangan tangannya yg merah
guanlin menatap datar, bahkan dia menampar pipi yujin
"lo yang gila bangsat."
"dendam apa lo ke eunbi hah?!" lanjutnya sembari memegang rahang bawah yujin
"g–gue gak dendam,"
Plakk!!
"bohong!"
kedua kalinya pipi nya ditampar,
guanlin tidak tau apa-apa, tapi kenapa dia berlagak tau semua nya
Brakk!!
badan yujin sakit, ditampar, dilempar, ditendang, manusiawi kah itu? bahkan yang melakukan seorang laki-laki
"g–gue gak bohong lin,"
suara nya bergetar, menandakan dia akan menangis
"jangan sentuh ataupun deket-deket eunbi lagi."
yujin sendiri diruangan lembab ini. dia lelah, kesiapa dia berkeluh kesah. apa dunia sudah tidak menerima nya lagi?
mungkin.
di kantin sangat ramai, semua sedang mengantri makanan. termasuk eunbi, hyewon dan chaewon
ketiga nya mengantri untuk mendapatkan 4 mangkok soto
mereka bisa duduk dengan tenang, sambil menunggu salah satu temannya datang
tak lama kantin ramai kembali karena gengster sekolah itu datang
tak sengaja tatapan hyewon bertemu dengan woojin, woojin segera membuang muka sedangkan hyewon tersenyum miris.
"kita boleh gabung?" tanya jinyoung ke chaewon
sebenarnya dia malas untuk sekedar menatap mata ketua osis itu, tapi jika dia tidak baik bisa-bisa dia dihajar oleh penggemarnya
"gabung aja gak ada yang ngelarang" jawab chaewon ketus
edan galak banget. kalo ni kantin kagak rame gue juga ogah duduk disini batin jinyoung sambil melihat sinis ke chaewon
guanlin dan minhyun sama-sama senyum kearah eunbi, sedangkan eunbi hanya menjawab canggung senyuman keduanya
"gak dimakan sotonya? keburu dingin loh" tanya guanlin ke ketiganya
hyewon menggeleng,"nunggu yujin."
"gak bakal balik juga tu anak" jawab guanlin lirih, tapi sanggup didengar oleh hyewon
sebenarnya ada apa dengan yujin guanlin
"eh eh apaan tu" ucap salah satu siswa yang duduk dimeja sebrang
"kak minkyu dong, itu yang dipapah siapa?"
"yujin bukan si?"
"itu beneran yujin,"
chaewon segera berlari menyusul yujin, bukan tanpa alasan, dia melihat banyak luka yang ada di badan teman nya itu
eunbi tak tinggal diam, dia berdiri dan juga menyusul yujin, tapi tangan nya ditahan
"mau kemana?" tanya guanlin dengan wajah masamnya
"nyusul yujin lah!" jawab nya dengan ketus, dia segera menarik hyewon pergi dari kantin
sedangkan woojin terkekeh pelan,
"wah kalian berdua saingan dong?"
minhyun tersenyum kearah guanlin,"lo suka? ambil"
"beneran?"
minhyun mengangguk, tapi sebenarnya ada rasa tidak rela dari dalam dirinya.
"lo apain yujin?"
guanlin menatap penuh selidik kearah jinyoung
"gak gue apa-apain kok, cuma ngasih dendam dikit aja"
"itu juga belom apa-apa" lanjutnya santai, sebetulnya woojin dan minhyun merasa agak aneh dengan temannya ini
"itu belom apa-apa?! heh lo gila ya, dia cewek lin. terus lo bikin kayak gitu?" jwb jinyoung tak percaya
"dan sejak kapan lo belain dia?" kata guanlin
jinyoung mengusap wajah nya kasar,"bukan belain dia,"
"tapi dia perempuan, yang harus nya kita jaga!"
"terserah apa yang lo lakuin, yang terpenting. buka pikiran lo, jauhin trauma lo dulu,"
"jangan anggap semua perempuan sama, dan juga jangan nyakitin perempuan yang bahkan gak tau apa-apa" lanjut jinyoung yang kemudian berlari menuju uks
woojin dan minhyun pun tak percaya dengan apa yang diperbuat guanlin, mereka pikir trauma guanlin telah sembuh total.
"gue nyusul jinyoung," ucap woojin yang kemudian disusul minhyun
"sialan lo yujin galena,"
▪️▪️▪️
KAMU SEDANG MEMBACA
VOi; [✓]
Acak"in the italian, voi means you" wannaone; woojin, minhyun, jinyoung, guanlin. ft; izone; hyewon, eunbi, chaewon, yujin. Start : 13 Juni 2019 End : 11 Januari 2020