Emergency Love (TAMAT)

Satu

Halooo ini cerita ada yang di revisi, jadi kalau ketemu part yang berantakan banget (banget ya teman-teman, soalnya tulisan aku  memang berantakan ) bisa coba di komen di bagian itu. Kalau gak bisa, boleh dong di refresh di wattpad masing-masing. Kemungkinan besar itu yang menyalah di akun masing-masing. 

maaf-maaf kalau ganggu notif, ini aku revisi dikit 😂😂

Ada beberapa perubahan, tapi inti cerita tetap sama 😂😂

Jadi baca ulang atau ulang sama aja sih ✌✌

Sesuai rencana beberapa hari lalu, kali ini aku muncul dengan cerita baru. Maafkanlah cerita lama yang belum sempat lanjut. Ets... tapi tenang, cerita ini kurang lebih hanya 9 part saja.

Dan kejutannya cerita baru aku ini masuk projek cinta yang diadakan BatikPublisher38.

Aku dan beberapa penulis pemes nan kece lainya bakal up cerita-cerita seperti judul di bawah.

Sebagian dari mereka udah up loh, bisa di cek di Wall masing-masing atau cek di reading list aku, ya.
Jangan lupa di baca semua, ceritanya kece-kece badai, loh. Apa lagi pencinta Age Gap. Beuhhh cocok banget ini

Jangan lupa pada di follow ya aku kami masing-masing supaya gak ketinggalan info dan update terbaru. Di baca dan vote juga ceritanya 😘😘

1. gleoriud  ➡Badai
2. Mamak_Muda  ➡️ Embun
3. hapsari1989  ➡️ Rentang waktu
4. deanakhmad  ➡️ Short Escape
5. henzsadewa   ➡ Turun Ranjang
6. MelianaMell  ➡️ Aisyah's Real Romance
7. RheaSadewa  ➡️ My Upik Babu
8. MbakTeya ➡ Emergeny Love
9. YunOliviaZahra  ➡️ Bukan Salah Cinta
10. sitihawa95  ➡️ Yumi Udah Gede Om!
11. WahyuHartikasari  ➡️ Bukan Simpanan
12. Alice_Gio  ➡️ Dikejar Om-Om

Akhir kata, selamat membaca 😘😘😘

Windari berlari ke arah pintu dengar tergesa. Suara bel yang terus-terusan mengganggu kediaman yang tiga tahun ini ia tinggali. "Sebentar!" teriak Windari sembari memakai sendal dan kembali berlari ke pagar rumah.

"Cepat buka!" Windari cemberut, ia mengenali mobil siapa itu. Langit Taruna, adik dari pemilik rumah ini.

Adik yang sungguh-sungguh berbeda jauh dari kakaknya. Bukan hanya berbeda jenis kelamin, Langit dan Tante Alma juga berbeda sikap. Jika Langit suka berkata sinis dan sering kali membuatnya kesal, berbeda dengan Tante Alma yang sangat menyayanginya seperti Ibu sendiri.

Ia senang tinggal di sini, tapi kesenangan itu selalu menghilang tiap kali Langit berkunjung. Om-Om satu itu sangat menyebalkan. Apalagi setelah Tante Alma meminta mereka menikah, Langit jutaan kali lebih menyebalkan dari sebelumnya.

"Apa yang Om lakukan di sini?"  tanya Windari begitu Langit keluar dari mobil. Ia bertolak pinggang, menatap lelaki itu dengan mata melotot galak.

"Menurutmu?"

Widari mengentak kaki, ia menggerutu saat Langit melangkah meninggalkannya di pekarangan rumah. "Aku tidak mau menikah. Apalagi dengan lelaki yang-yang," katanya setengah berteriak. Windari menatap Langir tajam, ia tahu ke mana muara pertemuan ini.