Stella Valencia
Saya ingatkan dia penyelamat hidup saya. Seperti cahaya yang menyuluh ke arah kegelapan yang saya diami sejak bertahun lalu. Adakah betul dia ialah penyelamat saya ataupun adakah dia yang akan memusnahkan keseluruhan hidup saya yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saya di dalam pejabat sedang periksa dokumen tentang hutang dan semua pemiutang saya bila tiba-tiba handphone saya berbunyi. When i see the name that appeared on myn handphone screen, i just rolled up my eyes and answer with a calm and cold voice. Its just how i talk with my staffs.
"Boss.. We have a problem.."That was the first thing that Xander told me when I answer the phone. Not something i expected recently. Espeacially from him.
"Then fix it.. How old are u? Five? I don't pay u just so u can call me when something is not right.."I answer him back with a sarcasm tone.
Well, that's not all true. Xander never calls directly to me when a small problems occurs. Dia salah seorang dari orang-orang kepercayaan saya dan dia juga sangat cekap menjalankan tugas yang saya berikan. Just not as good as Zac.
"It's a bad one boss.."Debilang lagi dan suara dia kedengaran agak panik. Just a little panic there. Dia jarang panik. Saya diam sekejap.
"How bad?"Saya tanya dia balik.
"It's code Red boss.."Debilang lagi dan besar terus mata saya masa tu bila dingar kata-kata dia.
Fuck....
"I'll be there.."Sabilang lagi dan terus letak telefon. Kami ada kod untuk setiap situasi. Hijau, kuning, merah... Merah paling teruk.
Kalau Xander bulih bilang merah maksudnya mimang sangat bahaya dan perlukan untuk saya sendiri yang turun. Xander is one crazy bastard and believe me when i say crazy. Just not as annoying as Zac. Speaking of that devil.. I wonder where is he?
Saya ambil lagi handphone saya dan saya dial nombor Zac.
"I have a task for u.."Sabilang bila Zac angkat panggilan saya.
"Well.. hello to u to Leo.. I'm fine here.. Thank u for asking.."Dia jawab di hujung talian dengan penuh sinis. Believe me when i say he is annoying? He annoys me every fucking time he open up his mouth to speak.
"Shut up Zachary!"Saya bilang dengan tegas.
"Ohh.. Someone is out of mood today.. Do u want a hug?"Betul-betul dia sedang mencabar kesabaran saya. Saya rasa kalau dia ada di depan saya sekarang, mangkali saya suda timbak dia terus. Luckily saya suda kenal dia dari kecil. Dia betul-betul pandai kasi sakit hati saya dan selalu berjaya.
"Zac.."-me
"Yes.. Leo.."Dia balas dengan penuh sopan tapi saya bulih agak muka dia sedang cuba menahan ketawa. Dear Satan, please strangle this manwhore for me!
"Zac.. Its not the time.. We have a problem and its a bad one.."Saya bilang.
"What kind of problem?"Suara dia yang tadi sangat playful bertukar menjadi serius.
"A code Red kind of problem.."Saya bilang lagi dan saya bulih dingar dia memaki perlahan. Saya nda pasti apa yang dia maki tapi saya tau dia memaki.
