_Hubungan antara manusia itu rumit, seperti jerami, kusut dan membingungkan._
_Apakah kita akan meminta hubungan seperti jerami atau membakar dan membesarkannya?_-✨
Happy Reading guys🌹Jangan lupa vote dan coment😚
•
•
•
•
•Ting nong. Ting nong
Suara bel rumah bernuansa itali itu terus berbunyi seirama dengan tangan lelaki jangkung yang terus menekannya.
Wajah tampannya nampak sumringah ketika pintu besar berwarna cokelat itu terbuka secara perlahan. Wanita berambut cokelat ikal yang lebih tua darinya tampak di balik pintu besar itu. Wanita itu tertegun beberapa saat saat menyadari lelaki tampan ada di
hadapannya."Sorry, lo siapa? Mau ketemu siapa? Ada perlu apa?"
Pertanyaan bertubi-tubi wanita itu lemparkan kepada Kenath yang hanya terkekeh melihatnya.
"Eh, lo! Ganteng-ganteng kok stress?" Ujar wanita itu mengernyitkan halisnya.
"Astagfirullah...sembarangan ya mbak ini. Saya, ketawa itu lucu aja. Liat mbak yang nyerocos nanya ini-itu kaya polisi yang lagi ngeintrogasi aja."
"Wah ni anak, mbak mbak lo kira gue tukang jamu? Untung ganteng kalo engga gue depak lo."
"Hahaha...maaf mbak. Saya emang ganteng kok mbak, jadi jangan terus-terusan muji saya. Kalo saya terbang gimana? Mau tanggung jawab?" Kenath menaik turunkan alis hitam miliknya.
Sang wanita hanya menepuk jidatnya pelan, menggeleng gelengkan kepalanya tidak habis pikir. 'Ganteng sih, cuma kalau agak gesrek kan gak lucu buat dijadiin jodoh gue' batin wanita itu berkomentar.
"Yaudah terserah, lo. Kesini mau ke siapa? Atau jangan-jangan lo mau ketemu Bi Ira, ya?"
Tudingnya menatap Kenath sengit. Lelaki itu menggelng pelan seraya memasukkan kedua tangannya ke kantong jaket hoodienya.
"Enggak. Saya mau ketemu, Cemi." Wanita berambut ikal itu mengernyit heran. "Oh, maksud saya Frivi. Ada?"
Wanita itu mengganguk seraya membuka lebar pintu rumahnya. "Lo tunggu aja di sini."
Kenath mengangguk patuh layaknya anjing peliharaan yang disuruh majikannya. Wanita bertubuh proposional itu hilang dibalik dinding polkadot di depannya.
Lelaki itu menatap halaman rumah itu, masih terlihat sama. Tubuhnya yang tegak ia sandarkan pada dinding bercat putih dibelakangnya. Mengeluarkan benda pipih yang berada di sakunya dan mengotak-atik benda itu sebentar.
"Lo, udah nunggu lama?"
Kenath tersadar akan suara seseorang langsung mendongakan wajahnya secara perlahan. Seperti di film-film romansa dimana matanya menatap Frivi dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Ehem..." Kenath berdehem untuk menghilangkan kegugupannya. Luar biasa! Gadis dihadapannya ini seperti orang yang berbeda dengan yang tadi siang ia antar pulang. Frivi yang ada dihadapannya ini terlihat lebih lembut dan tidak sesongong yang di sekolah.
Gadis bersetelan hoodie dengan celana bahan itu menatap datar Kenath. Apa yang lelaki itu lihat? Apakah ia terluhat aneh dengan pakaian ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy And Misterius Girl✔
Teen Fiction"Gue suka sama lo!" Bodo amat gue gak peduli!-Batin Frivi. "Bercanda kali! Ga usah anggap serius." Kekeh Kenath seraya memperhatikan gadis dihadapannya ini. Dia Kenath Rezvan Aldrich Anak dari Riza utama Aldrich dan Fany fictorya yang selalu membua...