Part 2 [BBMG]

1.2K 97 175
                                    


Happy Reading❤

Tak semudah itu merangkai kata. Jika pun sudah terangkai bibir tak bisa semudah itu mengatakannya. Dan masih terlalu rumit untuk di jelaskan. Diamku adalah mencintaimu .

<<<<<<<♡>>>>>>>

Kenath melangkahkan kakinya menuju taman belakang dengan membawa beberapa pot bunga berukuran besar. Sesekali ia menghela napasnya karena jarak antara lapangan dan taman belakang sekolah cukup jauh.

Laki-laki berambut hitam legam itu pun menghentikan langkahnya ketika tiba di taman belakang. Ia mengedarkan pandangannya kesekitar taman belakang, terlihat pohon beringin yang berdiri dengan kokoh, bangku yang sedikit usang, dan seorang perempuan yang duduk dibangku itu. Tunggu, seorang perempuan? Ditaman belakang? Kenath mengucek-ngucek matanya. Memastikan apakah yang ia lihat ini nyata atau hanya imajinasinya.

Karena tidak mungkin ada orang yang berani ketaman belakang sendirian, apalagi seorang perempuan. Tapi yang dilihatnya ini benar-benar nyata. Dia adalah seorang perempuan dengan rambut yang diikat mirip seperti ekor kuda.

Kenath menyimpan pot-pot bunga secara perlahan. Kemudian kembali memperhatikan perempuan itu. Perempuan misterius itu duduk dibawah pohon beringin dan sepertinya sedang melukis sesuatu, terlihat dengan kuas dan cat warna ditangannya.

Perempuan itu menghentikan pekerjaan melukisnya, lalu mengambil sebuah buku berwarna hitam kemudian menggerakan alat tulis di buku tersebut.

Kenath yang penasaran akan perempuan itu menggerakan kakinya mendekatinya.

"Ehmmm...," Kenath berdehem berharap perempuan dihadapannya melirik.

Namun sayang, perempuan itu hanya fokus pada buku yang ada di tangannya.

"Haii." sapa nya dengan ramah.

Perempuan itu sedikit melirik lewat ekor matanya. Dan kembali melanjutkan pekerjaanya.

"Lo manusia kan?" Tanya kenath dengan takut-takut.

Perempuan itu menghentikan acara menulisnya dan menoleh ke arah kenath.

"Lo ngomong sama gue?" Tanya balik perempuan itu.

"Alhamdulillah, untunglah lo bukan setan." Ucap Kenath mengelus-elus dadanya.

Perempuan itu hanya memutar bola matanya malas. Jujur perempuan itu risih atas segala yang dilakukan oleh Kenath. Walaupun hanya sekedar menyapanya, tapi membuat ketenangannya terganggu.

"Eh... By the way lo ngapain di sini?" Tanya Kenath mendudukan bokongnya di sebelah perempuan itu.

"Makan rumput," ucap perempuan itu dengan asal.

"Lah emang lo kambing? Makan rumput segala." Kekeh Kenath karena ucapan perempuan dihadapannya.

"Serah lo." Jawab perempuan itu cuek.

"Oiya, kita belum kenalan kan? Kenalin nama gue Kenath. Lo boleh panggil gue Ken." Ucap Kenath mengulurkan tangannya.

Perempuan itu melirik ke arah uluran tangan Kenath. Dan sama sekali tidak ada niatan untuk membalasnya. Kemudian gadis itu membereskan buku dan alat melukisnya, beranjak dari duduknya. Berlalu begitu saja tanpa membalas uluran tangan Kenath.

Bad Boy And Misterius Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang