Happy Reading❤~~Cinta selalu punya caranya sendiri, mempertemukan yang terbuang, atau menyatukan yang hilang.
《《《《《《◇》》》》》》
"Yaudah sekarang lo obatin luka gue!" Titah Kenath kepada Frivi.
Frivi yang sedang menggerutu tidak jelas karena Kenath langsung menoleh, gadis itu membulatkan matanya bagaimana mungkin ia harus mengobati luka cowok jadi-jadian itu. Melihat wajahnya dari jauh saja sudah membuat dirinya ingin membunuhnya, apalagi didepan mukanya.
"Ogah! Obatin sendiri!" Kesal Frivi.
"Lo ga inget syaratnya?" Tanya Kenath dengan smirknya.
Frivi mendengus kesal, gara-gara syarat 'itu' ia harus mengobati luka Kenath si cowok jadi-jadian yang baru Frivi kenal. Dan gara-gara syarat 'itu' juga dia akan sering bertemu dengan Kenath. Sungguh ketenangannya akan hancur hanya karena cowok jadi-jadian seperti Kenath.
Flashback On
"Syaratnya gampang kok," jawab Kenath.
"Iya apaan?" Tanya Frivi dengan malasnya.
"Syaratnya adalah lo harus jadi babu gue selama 1 bulan." Jelas Kenath tersenyum.
"Hah? Lo serius?!" Jawab Frivi membulatkan matanya.
"Baru kenal aja lo minta diseriusin," kekeh Kenath.
Frivi memandang Kenath dengan pandangan sangat datar, ia tidak habis pikir pada pria dihadapannya ini. Pria yang memintanya menjadi seorang asisten hanya untuk diary itu memang sudah gila. Sungguh gadis itu ingin menelan Kenath hidup-hidup. Jika bukan karena diarynya, ia tidak akan berurusan dengan Kenath.
"Iya gue serius, jadi gimana?" Tanya Kenath mengubah wajahnya menjadi serius.
"Ga ada syarat lain?"
"Ga!"
Gadis itu menghela napasnya, mau tidak mau dia harus menerima syaratnya untuk mendapatkan diary yang sangat berarti baginya. Ya walaupun harus menjadi asisten Kenath si cowok yang membuatnya kesal.
"Oke gue terima syaratnya," putus Frivi dengan wajah malasnya.
"Good girl, deal?" Ucap Kenath mengulurkan tangannya.
Frivi membalas uluran tangan Kenath,"Deal."
Flashback Off.
Gadis bertubuh mungil itu melangkahkan kakinya kearah Kenath, dengan membawa beberapa obat merah ditangannya.
"Duduk lo cowok jadi-jadian!" Titah Frivi.
"Ngalem mba, ntar cepet tua loh." Sahut Kenath mendudukan bokongnya di depan Frivi.
Frivi menatap Kenath dengan sengitnya, berani sekali dia memanggilnya dengan sebutan mba. Apa Kenath pikir Frivi adalah tukang jamu keliling yang suka lewat didepan kompleknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy And Misterius Girl✔
Teen Fiction"Gue suka sama lo!" Bodo amat gue gak peduli!-Batin Frivi. "Bercanda kali! Ga usah anggap serius." Kekeh Kenath seraya memperhatikan gadis dihadapannya ini. Dia Kenath Rezvan Aldrich Anak dari Riza utama Aldrich dan Fany fictorya yang selalu membua...