3

2.2K 255 1
                                    

Seperti biasa Jisoo sebelum bekerja, ia selalu mampir ke tempat ibu nya. Ia berjalan santai dan melihat ibu nya sedang di ganggu oleh orang yang berpakaian seperti preman. Jisoo langsung berlari dan menghampiri.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak nya sambil membentangkan kedua tangannya untuk melindungi ibunya.

Kedua orang tersebut cukup terkejut melihat kedatangan Jisoo.

"Anak ibu ini cantik juga."ucapnya dengan senyum jahat. Jisoo mulai takut jika kedua orang tersebut melakukan sesuatu.

"Aku tidak mengenal kalian, kumohon kalian pergi."

"Beri kami uang dan kami akan pergi."
"Tidak." tegas Jisoo.

Kedua preman tersebut mulai mengacak-acak dagangan nya. Jisoo dan ibu nya berusaha menahan kedua pria tersebut.

"Apa kalian ingin mati?" ucap seseorang dengan nada dingin dan tegas membuat semuanya menoleh.

Pria itu Taehyung yang sedang menatap kedua pria dihadapannya dengan tangan yang  dimasukkan ke saku celana dan tatapan tajam.

"Gausah ikut campur!"

Sebelum pria itu ingin meninju Taehyung, ia terlebih dahulu menghajarnya. Taehyung menghajar kedua pria itu sampai babak belur.

"Kalau gua masih liat kalian disini, gua pastikan kalian sudah tidak ada di dunia ini." mereka langsung pergi dengan tatapan sinis.

Jisoo dan ibu nya hanya diam melihat Taehyung menghajar kedua pria tadi.

"Terima kasih nak sudah menolong kami." Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum kecil lalu pergi.

"Ah ibu aku harus bekerja. Ibu hati-hati, jika bertemu lagi ibu teriak saja."
"Tidak papa nak."

Jisoo pun pergi berpamitan dan mengejar Taehyung.

"Tunggu sebentar." ucap Jisoo sedikit kewalahan karena Taehyung berjalan dengan cepat. Taehyung berhenti dan melihatnya.

"Ada apa?"

"Bukankah kau pria yang kemarin?"

"Yang mana?"

"Kau terjatuh dan aku yang mengobatimu."

"Hmm."

"Kebetulan sekali kita bertemu lagi." seru Jisoo.

"Ah tidak, aku hanya berterima kasih sudah menolong ku dan ibu ku." lanjutnya

"Ibu mu sudah mengatakannya."

"Aku belum tau namamu."

"Taehyung."

"Aku Jisoo."

"Sudah lihat."

"Ha?" Jisoo bingung

"Notebook mu."

Jisoo melihat dirinya yang sedang memegang notebook.

"Oh benar."

"Rumah mu dekat sini?" tanya Jisoo

"Tidak."

"Lalu kau mau apa?"

"Tidak perlu tau."

"Kau sendiri?" lanjutnya

"Aku bekerja di cafe sana." Ucap Jisoo menunjuk tempat ia bekerja. Taehyung mengangguk.

"Baiklah aku pergi, bye Taehyung."
Taehyung hanya melihat wanita itu pergi. Dan melanjutkan berjalan

Sudah jam 8 malam Jisoo masih bekerja.

Ada pelanggan yang masuk, Jisoo langsung menghampirinya.

"Ingin pesan ap.." Jisoo melihat wajah pelanggan dengan terkejut.

"Astaga.. apa yang terjadi padamu?"

Tentu saja Jisoo terkejut melihat keadaan Taehyung penuh dengan luka. Taehyung sendiri juga tidak tau kenapa ia pergi kesini.

"Gua haus." ucap Taehyung tanpa menghiraukan pertanyaan yang barusan Jisoo lontarkan.

Jisoo pun langsung mengambilkan air untuk nya.

"Kau berkelahi ya?" tanya Jisoo to the point membuat Taehyung melihatnya.

"Sok tau."

"Luka-luka mu sudah memperlihatkannya."

Jisoo pergi mengambil kotak P3K. Setelah kembali Jisoo menarik kursi dan duduk di sebelah Taehyung untuk mengobatinya.

"Aku akan mengompres luka lebam mu, jadi kau tahan ya."

Jisoo memasukkan kain bersih ke dalam air es lalu di peras kemudian mengompres luka-lukanya, Taehyung hanya diam tidak berkutik. Wajah Jisoo saat ini jaraknya sangat dekat dengan wajahnya, hingga ia melihat wajah Jisoo dengan tatapan dalam yang fokus mengobatinya.

Deg deg

Ada apa ini?
Kenapa jantungnya tiba-tiba berdegup kencang? Ia menahan nafasnya ketika Jisoo masih didekatnya, tanpa aba-aba Taehyung langsung menarik kain yang Jisoo pegang membuatnya terkejut.

"Gua aja."

Taehyung berusaha untuk tidak memperlihatkan rasa gugupnya.
Jisoo mengangguk.

"Kalo sudah panggil saja, aku akan kembali bekerja."

Taehyung sudah selesai mengobatinya, ia menaruh uang untuk minuman tadi dan langsung pergi. Jisoo melihat nya dan membersihkan semua yang berada di meja Taehyung tadi.

********

Jisoo sudah sampai dirumahnya, ia melihat ibu dan adiknya sudah tertidur. Ia sangat lelah, paginya ia harus ke kampus dilanjut bekerja. Jujur ia sudah lelah dengan keadaan seperti ini. Ia hanya tinggal bertiga, dan ia harus membantu ibu nya. Terkadang saat melamun Jisoo sering menangis dengan apa yang ayahnya lakukan terhadap ibunya. Entah dimana keberadaannya sekarang, Jisoo tidak memikirkannya. Yang ia pikirkan hanya untuk membuat ibu nya senang. Ia membersihkan diri dan pergi beristirahat.

To be Continued

4/12/20

LIFE CHANGES [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang