Part 8

4.7K 77 0
                                    

"Lakukan semua pekerjaan ini. Ingat jangan melakukan apapun sebelum aku memerintahkan pada kalian" terlihat dua orang pemuda bertubuh tegap dan kekar nampak mengangguk mengiyakan perintah dari seorang pria yang dengan wajah beringas dan juga senyum remehnya menatap apapun yang berada disekitarnya. Membayangkan sebentar lagi keinginannya akan segera tercapai. Dan itu semua dengan dari tangannya sendiri.

"Lalu sekarang apa yang harus kami lakukan?"

"Kalian saat ini boleh bersantai-santai sesuka hati kalian. Karna besok tugas kalian menunggu dan kalian harus bisa memusnahkannya secepatnya mengerti" dua pria itu kembali mengangguk mengerti maksud dan tujuan bosnya dalam memerintahkan mereka untuk tugas mereka besok. Memang bagi kedua pria itu tugas membunuh orang sudah menjadi pekerjaan rutin bagi mereka. Bahkan tidak dipungkiri, mereka sudah berulang kali masuk bui hanya dengan kasus yang sama yaitu membunuh. Dan kini setelah sekian lama mereka menghirup udara bebas, mereka seakan tak melakukan perubahan sedikitpun. Malah makin gencar tetap melakukan aksi mereka. Karna dengan pekerjaan itulah mereka dapat menambah pundi-pundi uang mereka dengan sangat cepat.

"Sekarang kalian pergilah" pria itu nampak bersungut. Memejamkan matanya sejenak. Sebelum akhirnya kembali menunjukkan senyuman liciknya. Mendengus ria dengan wajah kemenangan berada diwajah tampannya. Ya sangat tidak cocok dengan wajahnya yang terkesan imut dan cute saat didalam suatu drama ataupun konser yang ia lakukan dulu. Dibalik ketampanan nya itulah tersimpan dendam yang begitu membara selama ini. Pria itu nampak menggeser kursor layar touch screennya mencari sebuah nama yang menurutnya begitu sangat penting dalam pekerjaan nya ini.

"Yeobseoyo Rim~ah...."

~o0o~

Satu minggu berlalu begitu cepat memang. Tak terasa hari sabtu besok adalah hari yang sangat mendebarkan bagi seorang Cho Kyuhyun. Karna dihari itulah ia akan melakukan konser tunggalnya setelah 4 tahun mengarungi kehidupannya sebagai public figure dan juga seorang penyanyi. Apalagi dengan kehadiran sang istri yang sudah satu minggu ini selalu berada disisinya. Mengisi hari-harinya. Hal itulah yang membuatnya tak seperti Cho Kyuhyun yang dulu. Yang selalu gugup saat terlibat dalam suatu acara manapun. Namun kali ini berkat support dan cinta dari seorang Kim Eunrim lah yang membuatnya yakin ia bisa menjalani konser tunggalnya besok dengan sangat lancar dan juga pastinya meriah.

Kyuhyun nampak menggembungkan pipinya. Menatap tubuh mungil itu yang masih terus berdiam diri memandang apapun yang berada didepannya. Sekilas ia melihat jam yang berada dilengan tangannya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam namun wanita itu masih sama tak bergeming dibalik dingin nya cuaca malam yang semakin lama semakin larut tersebut.

Dengan berani Kyuhyun melangkahkan kakinya. Menyusuri pergerakan kakinya dengan begitu hati-hati. Sehingga ketara sekali tak ada tanda-tanda suara pun tercipta dari gerakan kakinya tersebut. Membungkus tubuh mungil wanita itu kedalam pelukan eratnya. Dan benar saja wanita itu terlihat terkesiap saat pelukan itu melayang ditubuhnya. Memberikan rasa hangat yang begitu sangat ia inginkan.

"Kenapa kau masih belum tidur eoh?" lirih Kyuhyun menyandarkan dagunya pada bahu mulus wanita yang masih setia dengan kostum kebanggaannya sehari-hari ya sebuah tshirt.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kau belum tidur? besok konser tunggalmu akan segera dilaksanakan. Kau harus memiliki performa yang lebih untuk konsermu besok" Kyuhyun masih tersenyum dengan santainya. Mencium bahu wanita itu dalam kecupan ringannya.

"Bagaimana mungkin aku bisa tidur disaat istriku sendiri senantiasa masih berdiam diri dijendela dengan angin yang terus menerbangkan rambutmu ini. Apalagi dengan tatapan matamu yang sangat sulit sekali diartikan. Apa yang sedang kau fikirkan eummm?"

Eunrim bergumam dalam hati. Ucapan Kyuhyun sudah tepat mengenai hatinya saat ini. Apakah ia merasa curiga dengan gelagat dirinya saat ini? Apalagi saat ia melakukan percakapan langsung melalui ponsel bersama Sungmin tadi siang. Membuatnya bingung apa yang harus ia sampaikan pada suaminya tersebut.

My First Night - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang