Part 9

4.4K 84 0
                                    

"Kalian harus melakukan tugas kalian dengan baik. Persiapkan segala keperluannya" kedua pria bertubuh bongsor itu menghembuskan nafas kasarnya. Menganggukkan kepala mereka saat menerima perintah dari orang yang sudah membayar mahal jasa mereka. Karna kalau saja mereka melakukan kesalahan sedikitpun hasilnya pundi-pundi mereka pun pasti juga ikut berkurang.

"Baik bos kami akan menyiapkan segala keperluannya. Bos pasti akan bangga dengan kerja kami berdua" ucap salah satu pria sangar itu dengan senyuman kepercayaan dirinya.

"Bagus kalau kalian mengerti. Sekarang juga kalian lakukan tugas kalian di tempat yang sudah kuberitahu tadi"

~o0o~

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam wktu korea. Dan otomatis sekitar 10 menit lagi konser tunggal itu akan berakhir. Acara hanya diselenggarakan selama 5 jam. Mulai dari jam 2 siang tadi sampai batas penutupannya jam 7 malam. Tak ayal memang wajah kelelahan tergambar jelas diraut wajah Kyuhyun kini. Nafaspun sudah semakin tersengal. Karna bukan hanya mempertaruhkan suara yang harus dikeluarkannya sampai 5 jam, ia juga harus melakukn dance dan juga pertunjukkan yang tentu saja membuat penontn histeris melihatnya.

Eunrim menggapai sebuah minuman botol yang sedari tadi berada disisinya. Mengamati peluh yang bercucuran diwajah sang suami yang sudah menunjukkan performance yang begitu sangat mengagumkan selama dipanggung spektakuler tersebut.

"Ini minumlah. Kau terlihat lelah sekali" ucap Eunrim memberikan air mineral dalam kemasan itu pada sang suami. Tangannya juga tak kalah sibuk, membersihkan keringat diwajah tampan suaminya tersebut.

"Ini adalah hari yang sangat mengesankan buatku. Konser tunggal pertamaku setelah 4 tahun lebih aku berkarir didunia ini, akhirnya bisa terlaksana. Dan itu semua berkat dirimu sayang" Kyuhyun mencubit gemas hidung Eunrim. Sehingga terlihatlah rona merah terpampang jelas dihidung mancungnya. Bukan hanya hidungnya yang terlihat bersinar karna warna merah itu, melainkan pipinya kini yaa juga ikutan memerah bak kepiting rebus.

"Kau selalu saja bisa membuatku malu" Eunrim berusaha menormalkn raut wajah malunya. Dengan kembali melakukan kegiatan membersihkan keringat yang masih senantiasa bercucuran cukup deras diwajah sang suami. Kyuhyun tersenyum renyah. Memandang lekuk wajah sang istri yang terlihat ya ia mengetahuinya. Bahkan lihatlah warna merah itu masih terlihat jelas dipipi gadis itu.

prok prok prok ... suara tepuk tangan bergema diruangan make up tersebut. Terlihatlah orangtua Kyuhyun beserta Cho Ahra kakak tertua Kyuhyun. Dan juga kedua orang tua Eunrim yang juga turut hadir dikonser menantu mereka.

"Kau sudah bekerja dengan baik anakku" ucap tuan Cho menepuk pelan bahu sang putra yang dengan lihainya masih sibuk dengan air mineral ditangannya.

"Gomawo aboeji. Ini juga berkat kalian yang selalu mensupport ku. Akhirnya konser ini bisa terselenggara dengan baik" tawa dan senda gurau tercipta dikehidupan keluarga itu. Tak terkecuali Eunrim yang terus bergelayut ditubuh sang suami. Karna memang begitu lama ia menunggu Kyuhyun diruangan itu. Ia sengaja tidak ikut orangtua dan mertua nya menonton ditribun penonton, karna sedari kecil ia mengalami phobia pada orang banyak. Entahlah ia juga tidak tau kenapa ia bisa terkena phobia seperti itu. Jangankan melihat hanya sekedar mendengar suara riuh penonton diluaran sana, membuat kepalanya pusing seketika. Kyuhyun mengetahui sifat Eunrim. Makanya ia tidak memaksa istrinya tersebut untuk ikut bersama orang tuanya. Ya Eunrim hanya menonton pertunjukan Kyuhyun dari layar LCD yang memang sudah disediakan dibelakang panggung.

"Bagaimana kalau kita merayakan dengan makan malam setelah pulang dari sini. Aku rasa itu terlihat sangat menarik?" Ahra menyampaikan pendapatnya. Yang seketika langsung membuat Kyuhyun terdiam menatap bergantian Eunrim dan orangtuanya.

My First Night - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang