"AJIN BANGUN!! KEBO BANGET SIH! KAMU GA SEKOLAH?" Teriak seorang wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah bunda dari Hwang Hyunjin sambil menggedor gedor pintu anaknya.
"BUNDA HITUNG SAMPE TIGA,KAMU GA BANGUN MOTOR BUNDA SITA!"
"SATU!"
"DUA!"
"TI..!"
"IYA BUNDA, AJIN UDAH BANGUN. JANGAN TERIAK TERIAK, KASIAN TETANGGA SEBELAH BUNDA RATU."
"YA UDAH CEPET SIAP SIAP, JANGAN TIDUR LAGI!" Ujar Bunda Hyunjin lalu turun untuk memasak.
Sementara di dalam kamarnya, Hyunjin berjalan sempoyongan menuju kamar mandinya untuk bersiap berangkat ke sekolah barunya. Kurang lebih 15 menit ia telah siap dan segera menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama orang tuanya.
"YUHUU.. PANGERAN DATANG MAU SARAPAN." Ucap Hyunjin saat turun dari tangga.
"Brisik Ajin. Anak siapa sih kamu? Ayah sama Bunda loh ga ada yang kaya kamu." Jawab sang bunda.
hat banget Bunda ga ngakuin aku, padahal aku ganteng.""Loh, kan emang kamu anak pungut jin."
"Bunda mah gitu. Aku sama Ayah aja."
"Udah udah, masih pagi ribut mulu. Sini jin makan." Ucap sang Ayah mulai lelah dengan perdebatan tak penting dari dua orang yang sangat penting di hidupnya. Mereka pun sarapan sambil mengobrol ringan.
"Bun,Yah. Pangeran berangkat dulu." Pamit Hyunjin lalu mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.
□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□
Hyunjin memarkirkan motor nya ketika sampai di SMA barunya, banyak siswa dan siswi yang melihatnya dan berbisik bisik mengagumi ketampanan dari sosok Hwang Hyunjin. Setelah itu dia segera masuk ke gedung sekolahan tersebut dan mencari ruangan kepala sekolah.
"HWANG MEMBLE!!"
Langkah Hyunjin terhenti, dia sudah sangat hafal dengan panggilan itu. Siapa lagi kalau bukan Han Jisung, sahabat Hyunjin dari masih TK. Mereka selalu bersekolah di tempat yang sama, namun ketika kelas 10 mereka berpisah dan siapa sangka di kelas 11 ini Hyunjin pindah sekolah ke tempat yang sama dengan sahabatnya lagi. Hyunjin berbalik badan melihat temannya yang menghampirinya dengan senyum lebarnya.
"Lu beneran pindah ke sini mble? Mulai hari ini? Lu kelas apa mble? Sekelas ama gue ga? Lu ngapain pindah ke sini sih mble? Lu ga mau pisah sama gue? Ooo.. gue tau, lu ga mau pisah dari orang ganteng kek gue kan?" Cerocos jisung ketika sudah berada di samping Hyunjin.
"Bacot banget sih Bajing." Jawab Hyunjin.
"Jangan panggil gue Bajing Bangsat!"
"Lah kan lu emang mirip Bajing."
"Kaga anjir, lu bangsat bener. Baru ketemu udah ngehina. Ngajak berantem?"
"Kamu sihh." Jawab Hyunjin dengan gaya centil hingga membuat mereka berdua tertawa.
"Udah anjir. Lu kelas apa mble?" Tanya Jisung setelah puas tertawa.
"Ga tau, mau nyari kepsek dulu. Ruangannya yang mana ya?
"Oh, lu lurus aja ntar di pojokan ada tulisan Ruangan Kepala Sekolah. Lah itu ruangannya, di sampingnya ada ruang guru, terus sampingnya ruang gu."
"JISUNG!"
Jisung dan Hyunjin pun menoleh kebelakang ketika salah satu di antara mereka dipanggil.
"Eh, apaan jin? Mau ketemu gue ya. Kangen kan lu ama cogan?" Ucap Jisung ketika orang tersebut sudah berdiri di depannya.
"Bacot lu mah. Gue cuma mau nanya, rapat osis jadi besok apa lusa? Biar jelas ngasih tau anak osis lain."
"Kalo gue mah sebenernya terserah. Kapanpun gue free. Tapi kalo disuruh milih sih, besok aja. Makin cepet kan makin bagus. Makin cepet bisa rebahan tanpa mikir tugas osis."
"Oke deh, besok siang kan? Pulang sekolah."
"Yoi, tolong umumin ya. Ga ada kuota gue."
"Pantes gue line ga dijawab."
"Kaya ga tau gue aja lu."
"Ya udah deh, gue duluan ya." Pamit orang tersebut yang dibalas anggukan oleh Jisung.
"Jing, gue ketemu bidadari gue lagi." Ucap Hyunjin setelah orang tadi pergi sambil tersenyum hingga membuat Jisung bergidik ngeri.
"Mble lu kerasukan?"
"Ya kagak lah. Eh cewe tadi siapa namanya? Bidadari gue tuh. Calon masa depan gue."
"Stress lu. Takut gue, dah sana ke Ruangan Kepsek."
"Elah, namanya doang Jing, ntar lu gue traktir deh."
"Beneran ya? Dia Jeon Heejin,Anak IPA 3, Wakil gue."
"Wakil apaan?"
"Gue kan Ketos di sini Memble goblok."
"HAH? APA? LU KETOS?"
"Iya lah, kan gue ganteng."
"Bisa ancur sekolah ini kalo Ketosnya modelan lu Jing. Oh my god, bentar bentar pangeran masih terkejut. Gila, nih pada ga salah milih lu?"
"Dah lah, Bacot lu Memble, pantes bibir lu dower. Gue mau ke kelas ae. Bye Memble."
Lalu Jisung pergi meninggalkan Hyunjin dengan segala keterkejutannya. Namun tak lama setelah itu dia tersenyum.
"Jeon Heejin or." Hyunjin menjeda ucapannya sambil menatap lorong yang sepi.
"Hwang Heejin!! Anjir lah, cocok banget jadi masa depan gue." Lanjut Hyunjin sambil tersenyum dan melangkah menuju tempat tujuan awalnya.
_______________________________________
Salam cinta dari pangeran hwang:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile || H.Hyunjin,J.Heejin
FanfictionKarena kamu, aku semakin mencintai hujan dan kisahnya. Kisah tentang dua orang yang mencintai hujan. Hujan seakan menjadi saksi kisah mereka. Mereka dipertemukan oleh hujan. Dan apakah mereka akan dipisah kan juga oleh hujan? Start : 7 januari 2020 ...