Kenalan

247 31 4
                                    

"Jin, ngantin kuy." Ajak Jisung ketika bel istirahat berbunyi. Hyunjin yang sedang menata bukunya pun menoleh.

"Sabar Bajing. Pangeran masih nata buku,kalo bukunya udah rapi baru nata masa depan sama mbak Bidadari."

"Bacot lu, si Heejin aja ga kenal ama lu. Cepet, lu punya utang sama gue. Katanya mau nraktir."

"Bajing sialan. Hatiku terluka, kau tega Han. Hiks, Ku kutuk kau jadi bajing selamanya."

"Memble cepetan anjing! Gue laper su! Ga usah ngedrama!"

"Iya iya, ayo. Eh, tapi lu harus ngenalin gue sama si Heejin ya."

"IYA ANJING!" Teriak Jisung yang membuat semua orang yang ada di kelas melihat ke arah mereka berdua. Kedua pelaku pun hanya tersenyum kikuk lalu pergi keluar kelas.

"MAAP YA TEMAN TEMAN, JISUNG KHILAF TADI GARA GARA SI MEMBLE NGAJAK GELUT. LAIN KALI GA BAKAL NGOMONG KASAR LAGI." Teriak Jisung ketika mereka sudah di luar kelas.

"TIDAK KAWAN KAWAN KU SEMUA. JANGAN MAAFIN SI BAJING, DIA UDAH KASAR SAMA PANGERAN." Teriak Hyunjin menimpali. Teman-teman sekelas merekapun hanya menggelengkan kepalanya, semakin pusing dengan ketidak warasan dua orang tersebut. Jika dulu hanya ada Jisung yang kelakuannya membuat mereka memijit kepala, sekarang ditambah Hyunjin. Entah apa yang akan terjadi dengan kelas 11 IPA 1 itu.

□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□

Setibanya di kantin mereka berdua segera mencari bangku kosong dan memesan makanan,tentunya dibayari oleh Hyunjin.

"Sung, kenalin gue ama Heejin napa. Lu kan deket nih sama Heejin, kalo perlu lu comblangin sekalian." Ucap Hyunjin di sela sela makan.

"Iya iya gampang, penting traktirannya lancar." Jawab Jisung lalu melanjutkan makannya lagi. Tak lama setelah itu Heejin dan beberapa temannya masuk area kantin.

"JIN WOI! SINI!" Teriak Jisung ketika netranya tak sengaja melihat Heejin.

"Apaan sih goblok teriak teriak! Gue di samping lu anjir." Jawab Hyunjin yang merasa terpanggil.

"PD banget lu bangsat. Najis, siapa juga yang manggil lu."

"Ada apa Ji?" Tanya Heejin begitu sampai di meja Jisung dan Hyunjin.

"Ada apa Ji?" Tanya Heejin begitu sampai di meja Jisung dan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini nih, temen gue mau ngajak kenalan." Jawab Jisung sambil menunjuk Hyunjin. Hyunjin pun langsung mengulurkan tangannya ke depan Heejin.

"Kenalin, Hwang Hyunjin. Masa depan lu, calon suami lu, dan calon ayah dari anak anak kita. Lu Jeon Heejin kan, soon bakal jadi Hwang Heejin. Tunggu ya, kita kenalan dulu abis itu PDKT terus pacaran baru nikah." Ucap Hyunjin ketika sudah berjabat tangan dengan Heejin tak lupa dengan senyum menawannya.

"Hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?"

"Oke cantik, inget inget nama gue ya. Hwang Hyunjin, jangan salah nama. Masa depan lu kan cuma gue."

"Hah?" Heejin semakin kebingungan dengan ucapan aneh dari orang bernama Hwang Hyunjin ini.

"Udah ga usah dipikir Jin, emang agak konslet otaknya nih anak. Mending lu pesen makanan aja. Nih bocah kayaknya emang butuh diruqyah dulu." Ucap Jisung ketika menyadari raut kebingungan Heejin.

"Eh iya. Salken ya Hyun, gue mau mesen makan dulu. Permisi." Ucap Heejin lalu melepas jabatan tangannya dengan Hyunjin.

"Eh, minta id line sama no. Whatsapp lu dong. Biar gue gampang ngedeketin lu, siapa tau beneran jodoh kan." Ucap Hyunjin ketika Heejin akan berbalik badan.

"Minta Jisung aja ya Hyun." Jawab Heejin sambil tersenyum sangat manis lalu meninggalkan mereka berdua.

"Anjir senyumannya, gue rasa nih Sung bakalan kena diabetes. Manis banget lur. Mau melebur aja Pangeran rasanya. Bunda, calon mantu mu bikin hati Hyunjin disko."

"Alay goblok! Dah lah mau balik gue. Bisa stress gue bareng sama orang alay kek lu ." Ucap Jisung lalu segera meninggalkan Hyunjin yang masih senyum senyum mengingat senyuman pujaannya, tanpa sadar siswi siswi sudah jerit jerit melihat senyuman Hwang Hyunjin. Namun beberapa detik kemudian dia sadar bahwa dia ditinggal oleh sahabatnya itu.  Diapun segera menyusul sahabatnya yang baru saja keluar kantin.

"JING! LU MAH NINGGALIN GUE MULU. TUNGGUIN BANGSAT!" Teriak Hyunjin lalu lari dan menyamakan langkahnya di samping sahabatnya. 

"Kamu malu maluin, aku ga laik. Kamu bukan temen aku."

"Kamu tega ngebiarin persahabatan kita sampe sini aja? Kamu jahat Han."

"Maaf Hwang, aku terlanjur kecewa dengan sikapmu. Ku rasa ini jalan yang terbaik."

"Han, jangan seperti ini. Kita bisa berbicara baik baik."

"Tidak Hwang, biarkan aku pergi." Ucap Jisung sambil berlari lari pelan.

"Jangan Han! Tunggu aku." Balas Hyunjin sambil menarik tangan Jisung. Jangan lupakan bahwa mereka masih di koridor sekolah. Hingga banyak pasang mata yang melihat tingkah absurd dari Sang Ketua Osis dan sahabatnya itu dan menggeleng gelengkan kepalanya takjub akan tingkah ajaib dua anak adam itu. Dalam hati orang orang itu berfikir, apakah mereka berdua tidak malu dijadikan bahan tontonan seperti itu. Namun namanya juga Hwang Hyunjin dan Han Jisung, sepertinya Urat malu mereka telah terpotong sejak bayi.

_______________________________________________

_______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


S

alam cinta dari mas pangeran dan mas bajing❤

Pluviophile || H.Hyunjin,J.HeejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang