Indomaret

208 26 5
                                    

Saat ini Hyunjin tengah berguling-guling ria di kasur rapi sang sahabat, sedangkan sang pemilik kamar memilih mandi dan berganti pakaian. Tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok Han Jisung dengan kaos putih dan celana pendek berwarna cream.

"BANGSAT! LU APAIN KASUR GUE ANJING!RAPIIN LAGI! EMANG BANGSAT LU BABI DASAR ANJING! PULANG AJA LU SONO!" Murka Jisung ketika melihat singgasananya sudah tak berbentuk lagi. Han Jisung ini memang sangat menjaga kebersihan kamarnya, seluruh ruang kamarnya tertata rapi dan apik membuat Hyunjin betah berlama lama di sana.

"Iya iya gue rapiin, gitu aja ngegas." Ucap Hyunjin lalu turun dari kasur dan menata ulang kasur tersebut. Setelah rapi Hyunjin segera menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju. Di sana memang ada banyak baju Hyunjin karena sering menginap di sini.

"Sung, Gue minta id line sama no. WA nya Heejin dong." Ucap Hyunjin ketika keluar dari kamar mandi dan melihat Jisung sedang berbaring di kasurnya.

"Cari aja sendiri,HP gue di meja. Gue capek, mau tidur. Jangan ganggu lu!"

"Iya iya Bajing." Jawab Hyunjin lalu mengambil HP Jisung.

"Sung, gue pulang ya. Mau ujan." Ucap Hyunjin ketika selesai meminta nomer dan id line Heejin.

"Hmm, Awas nabrak." Jawab Jisung setengah sadar. Hyunjinpun segera meninggalkan rumah Jisung dan mengendarai motornya lebih cepat karena awan semakin menggelap. Tak berselang lama hujanpun turun dengan begitu derasnya sehingga Hyunjin memutuskan untuk berteduh sejenak. Matanya tak sengaja melihat Indomaret di pinggir jalan, diapun segera memberhentikan motornya untuk singgah di tempat itu. Diapun memilih masuk kedalam untuk membeli minum. Saat akan mengambil sekaleng kopi dingin, tak sengaja tangannya tersenggol orang disebelahnya.

"Eh, maaf." Ucap orang tadi, Hyunjinpun menolehkan kepalanya.

"Loh! Heejin? Kok bisa di sini? Jodoh ini mah udah pasti, dimana mana ketemu."

"Eh lo temennya Jisung kan? Maaf, gue lupa nama lo. Hehehe."

"Hyunjin. Tapi kalo kamu mau manggil sayang juga gapapa, biar ga lupa."

"Ya udah, gue bayar dulu ya Hyun."

"Eh tunggu, bareng aja." Ucap Hyunjin lalu mengambil minuman dengan asal. Setelah mereka membayar, mereka memutuskan untuk duduk berdua di depan Indomaret.

"Rumah kamu deket dari sini Jin?" Tanya Hyunjin membuka obrolan.

"Iya, 3 rumah dari sini." Jawab Heejin sambil memakan roti yang dibelinya tadi.

"Oh, terus kamu kesini cuma mau beli cemilan doang? Ujan-ujan gini?"

"Hehehe, gue tuh kalo ujan terus di rumah lagi ga ada orang suka ke sini. Ya cuma duduk-duduk aja sambil liatin ujan. Makanya mbak kasir sini udah akrab sama gue."

"Ha? Sumpah? Ternyata orang cantik bisa ga jelas juga ya. Kenapa ga ke kafe aja coba? Kenapa malah milih di depan sini? nangkring ga jelas. Sendirian lagi, kalo diculik ntar aku ga bisa ketemu jodoh aku."

"Hahaha, apa sih Hyun. Kalo di kafe tuh gue kurang nyaman, mending di sini."

"Iya deh, orang cantik bebas."

"Hehehe, kalo lo?  Kok bisa sampe di sini?

"Tadi abis dari rumah Jisung. Mau main ama Adeknya niatnya, eh ternyata si Ara lagi diajak mama keluar. Aku pulang deh, eh malah ujan."

"Oh gitu, lo deket banget ya sama Jisung?"

"Ya gitu, udah temen dari TK soalnya."

Lalu obrolan merekapun mengalir hingga tak sadar hujan telah reda.

"Udah reda nih Hyun, gue balik dulu ya."

"Yah, padahal masih pingin ngobrol sama jodoh."

"Apaan coba, apa mau mampir dulu ke rumah gue?"

"Eh, enggak deh. Ga baik, kamu kan cewek terus di rumah kamu ga ada siapa-siapa. Kalo aku khilaf kan bahaya. Tapi gapapa sih, aku punya alasan nikahin kamu."

"Oh iya, lupa kalo dirumah ga ada orang. Ya udah deh, udah sore banget. Gue pulang duluan ya Hyun."

"Eh jangan. Aku anterin aja, kalo kamu diculik kan aku yang repot nyari kamu."

"Ada ada aja, orang rumah gue deket."

"Iya, udah aku anter aja. Bentar aku ambil motor." Ucap Hyunjin lalu mengambil motornya.

"Ayo." Ajak Hyunjin ketika sudah di depan Heejin.

"Gue bisa pulang sendiri loh Hyun, deket kok."

"Udah, naik aja. Aku mau tau rumah kamu."

"Oke deh." Heejin pun menaiki motor Hyunjin dan menunjukkan rumahnya. Setelah tiba di depan rumah Heejin, Heejin pun turun dan terlihat mobil kakaknya sudah terparkir di sana.

"Kayanya kakak gue udah sampe deh, mau mampir dulu?"

"Nggak deh Jin, kapan-kapan aja. Udah sore, ntar dicariin Bunda. Gue duluan ya."

"Iya hati-hati."

Hyunjin pun segera menjalankan motornya untuk pulang.

"Selangkah lebih dekat anjir. Proses PDKT udah dimulai ini. Mana Heejin diajak ngobrol asik, makin suka gue." Ucap Hyunjin sambil senyam senyum.

____________________________________________

Hehehe, udah lama ga update:) author ga ada kuota:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehehe, udah lama ga update:) author ga ada kuota:v

Pluviophile || H.Hyunjin,J.HeejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang