Acara ulang tahun sekolah telah selesai dan bisa dikatakan sukses besar setelah 3 hari diadakan. Hari ini niatnya Hyunjin ingin mengajak Heejin keluar malam karena besok Osis diliburkan oleh sekolahan setelah pekerjaan mereka selesai, sedangkan Hyunjin meliburkan diri. Saat ditanya, dia bilang untuk apa ke sekolah kalo belahan jiwanya ga ada di sekolah, jangan ditanya siapa belahan jiwa Hyunjin, karena itu membuat Heejin kesal setengah mati. Dikiranya Hyunjin ingin membolos karena dia, meskipun benar namun tak sepenuhnya. Belahan jiwa Hyunjin itu Jisung, dia mengucapkan dengan dramatis membuat Heejin dengan ikhlas memukul Hyunjin dengan tas yang di bawanya. Lumayan sakit karena isinya sebotol tupperware penuh air. Hyunjin tertawa mendapati kekasihnya kesal meskipun kepalanya nyutnyutan.
Setelah mengantar Heejin pulang, Hyunjin segera melaju ke rumahnya. Istirahat lalu mandi dan bersiap-siap menjemput pujaan hatinya.
Jam menunjukan pukul 19.00 dan Hyunjin sudah siap dengan hoodie hitam dan celana jeansnya, duduk dan mengobrol dengan Tuan Jeon, Ayah Heejin. Tak lama kemudia Heejin turun dengan cantiknya. Merekapun segera pamit dan pergi ke bioskop, rencananya mereka ingin menonton film action yang baru saja dirilis 3 hari lalu.
Mereka segera memasuki bioskop dengan membawa popcorn dan minuman, duduk berdampingan dengan tangan bertautan satu sama lain membuat beberapa orang nampak iri dengan keduanya, bagaimana Heejin memiliki kekasih setampan Hyunjin dan bagaimana Hyunjin memiliki kekasih secantik Heejin, mereka nampak serasi dan sangat cocok. Menikmati film yang ditayangkan dalam diam tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulut mereka, hanya sesekali mereka saling pandang ketika tangan mereka tak sengaja berterubukan ketika mengambil popcorn. Tak terasa dua jam lebih telah berlalu, film telah selesai.
"Mau kemana lagi?" Tanya Hyunjin ketika mereka telah keluar dari bioskop.
"Pingin ke taman kota, cari jagung bakar sama arum manis."
"Oke, kita kesana."
Hyunjin segera menarik tangan Heejin menuju motornya, dan segera menjalankannya ke taman kota seperti keinginan Heejin. Setibanya disana mereka segera memesan jagung bakar dan membeli koran untuk alas duduk mereka nanti. Setelah mendapatkan 2 jagung bakar mereka memutuskan membeli arum manis dan 2 pop ice. Mereka memutuskan duduk di tengah taman, melihat ramainya taman meskipun esok bukan hari libur.
"Rame ya?" Hyunjin membuka obrolan.
"Iya, padahal besok masuk sekolah."
"Mungkin mereka bolos kaya aku." Hyunjin terkekeh setelahnya. Heejinpun menoleh melihat Hyunjin.
Hyunjin nampak begitu tampan, hingga pipi Heejin memerah. Heejin segera mengalihkan pandangannya. Ketampanan Hyunjin saat remang-remang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Hyun, aku baru pertama kalinya loh kaya gini. Duduk lesehan di taman cuma pake alas koran, makan jagung bakar sambil ketawa-ketawa ga jelas. Aku seneng banget. Asik ternyata."
Lagi-lagi Hyunjin terkekeh, Saudara Hwang Hyunjin sadarlah bahwa kekehan anda itu sangat-sangat merdu hingga mampu membuat jantung anak orang memompa 2 kali lebih cepat.
"Aku sering sih kaya gini, sama temen-temen. Kalo ga gitu nongkrong di warung, biasalah cowo."
"Enak ya bisa main bebas, aku aja jarang dibolehin keluar sama papa. Kalaupun kepepet keluar malem, harus sama Jeje."
"Itu tandanya Papa mertua sayang sama kamu, Papa mertua itu jaga kamu. Tau sendiri kalo cewe keluar malem itu bahaya. Ga baik." Jawab Hyunjin sambil mengusak rambut Heejin. Pipi Heejin semakin memerah dibuatnya. Sungguh, malam ini Heejin dibuat olah raga jantung dan pemanasan wajah.
Setelah itu mereka berbincang banyak hal, mulai dari dance,keluarga,hobi,peliharaan dan masih banyak lagi. Hari semakin malam, Hyunjinpun segera mengantarkan Heejin pulang.
"Langsung ganti baju,cuci kaki,cuci tangan,cuci muka,cuci baju,eh ga usah cuci baju. Abis itu langsung tidur. Jangan begadang meskipun besok libur. Besok sorean aku main, paginya mau ke rumah Jisung soalnya. Nitip salam buat calon mertua, maaf ga bisa mampir." Oceh Hyunjin begitu Heejin turun dari motornya dan memberikannya helm.
"Iya Hyun, kamu juga langsung pulang. Jangan main kemana-mana." Jawab Heejin.
"Siap tuan putri. Aku pulang ya. Selamat malam, mimpi indah." Hyunjin mengacak-acak rambut Heejin lalu pergi meninggalkan kediaman Jeon.
Heejin memasuki rumahnya dengan pipi merona dan senyum yang terpatri di wajahnya. Heejin segera membersihkan tubuhnya lalu berbaring di kasur. Lagi-lagi tersenyum karena Hyunjin. Dia segera membuka Handphonenya.
Iηstαgrαm
jeon.heejin_
♡ 🗨
Disukai oleh hwg.hyunjin_ dan 42.678.793 lainnya
jeon.heejin_ thanks for tonight Mr. Hwang:) @hwg.hyunjin_Lihat semua 516.701 komentar
0ne.jisung oo pantes diajak nongkrong kga mau hwg.hyunjin_
Nancy.you jalan terooss, traktirannya kpn bu?
Hyun_kim pjnya kpn cair? Menunggu nih
Hwg.hyunjin_ sama2, comentnya dibales besok aja. Tidur gih.
Hwg.hyunjin_ besok gw kesana sat 0ne.jisung
Jeonginyang._. Pamer kemesraan di depan jomblo itu kejam kak:(────────────────────
Hai-! Aku kembali setelah sekian lama:) hope u like it guys-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile || H.Hyunjin,J.Heejin
FanficKarena kamu, aku semakin mencintai hujan dan kisahnya. Kisah tentang dua orang yang mencintai hujan. Hujan seakan menjadi saksi kisah mereka. Mereka dipertemukan oleh hujan. Dan apakah mereka akan dipisah kan juga oleh hujan? Start : 7 januari 2020 ...