chapter 06; who i am in your eyes? (2)

989 160 14
                                    

"karena pada dasarnya kau tidak akan pernah menjadi milikku."

***

"mari akhiri hubungan ini jungkook-ah"

Jungkook membulatkan matanya mendengar perkataan yerim kenapa rasanya sesesak ini saat yerim mengatakan ingin mengakhiri hubungan nya.

"apa yang kau katakan!" jungkook menatap kedua mata jernih milik sang kekasih yang ia yakini pasti sedang menahan tangis nya

"ayo akhiri semua nya."

"kau tau aku sudah muak dengan hubungan kita." lanjut yerim masih dengan menahan air mata nya. Tidak boleh yerim tidak boleh terlihat lemah.

"kim yerim!" teriak jungkook dengan nada tegas nya. "kau tau sampai kapan pun aku tidak akan pernah memutuskan hubungan ini." lanjut jungkook lalu berbalik hendak meninggalkan yerim.

"berjuang sendirian itu lelah jung, apa kau pernah merasakan nya. Hah?! Kau tau selama kita menjadi sepasang kekasih aku tidak pernah melihat raut kebahagiaan dari wajah mu, Bahkan kau hanya tertawa lepas bersama mantan kekasih mu. Apa kau sadar akan hal itu jeon jungkook?!." teriak yerim, air mata yang ia tahan sejak tadi akhirnya turun membasahi wajah cantik nya.

Jungkook berbalik menatap yerim— ada sirat kesakitan dari kedua bola mata nya yang berusaha ia sembunyikan. Apa sebegitu menyakitkan nya kah? Apa jungkook sudah keterlaluan mempermainkan yerim? Seperti nya iya jungkook bermain terlalu jauh ternyata.

"ingat ini jeon. sampai kapan pun aku akan tetap mencintaimu. Tapi ada kala nya orang juga lelah berjuang. Sekarang aku sadar bahwa hanya aku yang terlalu berharap disini, aku berusaha untuk mencintaimu tapi yang ku dapat hanya sebuah kesakitan. Terima kasih sudah mengajari ku artinya berjuang."

Yerim pergi meninggalkan jungkook yang masih diam mematung. Entah kenapa lidah jungkook serasa kelu tidak bisa mengungkapkan kata kata nya bahkan kaki nya untuk mengejar yerim saja tidak bisa.

"AAARGGHHH!" teriak jungkook frustasi sambil mengeluarkan air mata nya. Kenapa sesakit ini padahal ia yakini jungkook tidak bersungguh-sungguh mencintai yerim, tapi kenapa sangat sesak.

Yerim pergi meninggalkan jungkook dan terisak. Sungguh sangat menyakitkan, kenapa akhir cerita cinta ini tidak membawa ia kepada kebahagiaan.

***

Yerim pulang kerumah dengan keadaan lesu, wajah cantiknya sudah penuh dengan bekas tetesan air mata yang sudah mengering.

"aku pulang..."

Wanita paruh baya yang biasa ia sebut ibu menyambut sang anak semata wayang nya dengan raut khawatir.

"astaga! Ada apa dengan mu yerim-ah"

"aku baik-baik saja bu, tenang saja" balas yerim dengan senyuman. "aku sudah memutuskan hubungan dengan dia, bu." Sang ibu menghela nafas nya membelai surai sang anak.

"tidak apa-apa yerim-ah, masa depan mu masih panjang,hm."

Yerim berjalan gontai ke arah kamar nya memikirkan apa keputusan yang ia ambil sudah benar atau belum atau bahkan akan menyesalinya suatu saat nanti? Takdir tidak ada yang tahu bukan. Yerim tersenyum miris, kebahagiaan nya bukan dari dirinya yang selalu ada bahkan disaat jungkook membutuhkan nya. Yerim hanya lah gadis biasa yang tidak punya apa-apa dibanding kan dengan yein, yerim tidak punya paras wajah yang cantik dibanding kan dengan yein. Apa semua laki laki seperti itu? Memilih wanita hanya karena fisik? Tidak karena hati nya?.

"aku pasti bisa melewati ini semua, dan melupakan semua kenangan menyakitkan ini."

—TO BE CONTINUED—

Mianhae, kalau update nya terlalu lama.

Maaf kalo part ini mungkin gaje ya aku masih banyak belajar.

Jangan lupa vote sama comment nya ya:")

Aku lupa ngasih tahu, baca ya work one shoot aku hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku lupa ngasih tahu, baca ya work one shoot aku hihi.

Thank u💙



Bonus foto juki yang cutie✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bonus foto juki yang cutie

 When I Am GONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang