chapter 09; come back?

567 103 12
                                    

"i didn't mean to fall in love, but you made it so easy."

***

Jungkook meremat setir nya melihat dua sejoli yang sedang asik tertawa bersama. Jungkook menyunggingkan senyum tipis nya.

"rupanya kau sudah mulai, jae. Bagaimana pun caranya aku harus bisa mendapatkan yerim kembali."

Jungkook mendengus. Kenapa ia tak sadar kalau jaehyun bisa saja dua kali lebih cepat dari jungkook, karena yerim mungkin akan menolak sebelum ia mencoba.

***

Di mobil tidak ada pembicaraan sama sekali dari mereka. Yerim yang menghadap keluar jendela dan jaehyun yang fokus menyetir, karena jalanan seoul mulai agak padat.

"yerim-ah, apakah jungkook masih ada di hatimu?." Yerim menoleh kearah jaehyun merasa kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh kakak tingkat nya ini.

"a-aku berusaha untuk melupakan nya" diiringi dengan senyum manis nya. "ah, disini saja sunbae. Terlalu merepotkan jika diantar sampai depan apartemen." yerim buru-buru membuka pintu mobil dan keluar secepat nya, tak tahu kenapa badannya terasa panas dingin setelah mendengar pertanyaan dari jaehyun.

Yerim berjalan melewati gang gang kecil. Perasaan nya campur aduk disisi lain ia tidak bisa begitu mudah nya melupakan jungkook yang notabene nya cinta pertama dan disisi lain juga ia bisa merasakan kenyamanan saat bersama jaehyun sekarang, ia bingung harus bagaimana. Membuka hati untuk jaehyun atau menunggu jungkook kembali padanya.

"haish. Sepertinya aku harus mandi setelah ini." gumam yerim sambil mengacak surai nya.

Ia menghela nafas nya sebelum membuka gerbang menuju apartemen nya berada, saat ia hendak meraih gagang pagar tiba-tiba seseorang mencekal tangannya.

"bisa kita bicara sebentar" tanya nya. Ya, orang itu adalah jungkook dia yang mencekal tangan yerim. Jungkook pun menarik tangan yerim sampai halaman belakang apartemen nya.

"yak! S-sakit bodoh, yak! Jeon jungkook" ia menghempaskan tangan yerim. "apa yang kau lakukan hah?!"
Nafas yerim memburu. Marah dengan apa yang dilakukan jungkook.

Jungkook menatap yerim "apa masih tidak ada ruang dihatimu, yerim-ah?"

"untuk apa? Bahkan kau sama sekali tidak mencintaiku bukan? Jadi untuk apa aku masih setia menyimpan namamu di hatiku. Bahkan aku sekarang sudah muak setiap kali memikirkan dirimu."

"apa sebegitu nya kah, yerim-ah"

Yerim mengembangkan senyum tipis nya. "bahkan saat kemarin aku memutuskan dirimu, kau sama sekali tidak menahan ku, tidak berusaha untuk meyakinkan diriku lagi untuk bisa mempercayai mu. Jadi buat apa jeon jungkook?"

"karena aku masih ragu saat itu aku tidak bisa berfikir rasional aku bingung harus bagaimana. Beri aku satu kesempatan lagi, aku mohon."

Yerim mendengus ia tidak boleh percaya dengan jungkook. Merasa muak yerim membalikkan tubuh nya ingin pergi dari tempat yang memuakkan ini.

"aku mencintai mu, kim yerim" teriak seseorang.

-TBC-

Hayo siapa itu yang menyatakan perasaan nya.

Aku mau ngucapin banyak banyak terima kasih yang udah support aku di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mau ngucapin banyak banyak terima kasih yang udah support aku di cerita ini. Mungkin ini cerita nya belum sebagus cerita cerita lain dan maaf kalau ceritanya mungkin agak aneh atau kurang pas dan tidak nge feel. Maklumin aja ya aku masih pemula:)

Maaf kalo aku updet nya rada molor. Bcs, jadwal kuliah aku sekarang hampir setiap hari libur pun cuma minggu sama senin dan itu pun kalau libur kalau ada tugas mungkin hari libur nya aku pakai untuk ngerjain tugas. Mianhae yeorobun_.

Jangan lupa vote sama comment nya guis.

Thank u💙

Makin handsome aja si bapak✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makin handsome aja si bapak

 When I Am GONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang