17

3.7K 194 3
                                    

Luhan positif dinyatakan hamil, Sehun langsung berjingkrak bahagia.

"Gomawo Luhanie, gomawo" ucap Sehung girang.

Luhan yang menatapnya hanya tersenyum.

"Oppa, sudahlah. Malu dilihat oleh Dokter" Luhan sedikit berbisik namun masih bisa didengar oleh Dokter yang memeriksa Luhan tadi.

"Mianhae, Dok. Suami saya terbawa suasana" ucapnya kepada sang Dokter.

Si Dokter hanya tersenyum simpul ke arah Luhan serta Sehun.

"Yasudah Dok, saya banyak banyak berterimakasih, saya permisi" sambung Luhan yang akhirnya pamit untuk pulang.

**

Sesampainya dirumah, Luhan kembali berlari ke toilet untuk memuntahkan seluruh isi perutnya. Tetapi yang di keluarkan Luhan bukan yang sempat dimakannya tadi, melainkan hanya cairan bening seperti air.

Sehun khawatir, ia segera menyusul istrinya di toilet.

"Sayang, gwenchana?" tanya Sehun yang membantu memijat tengkuk Luhan.

"Gwenchana, gwenchana"

Luhan sedikit bergeser saat Sehun hendak membopong nya menuju kamar.

"Kenapa sayang? Ayo kekamar" ajak Sehun, namun Luhan hanya mengedikkan bahunya.

"Badanmu bau" ucap Luhan sembari rada menjauh.

Sehun penasaran, ia pun mencium kedua ketiaknya secara bergantian. Namun hanyalah Wangi parfum yang biasa ia pakai.

"Ini parfum yang kamu belikan kemarin sayang"

"Tidak tidak, badanmu bau" ucap Luhan yang melenggang keluar sembari memijat pelan pelipis nya.

Sehun sedikit kesal dengan tingkah Luhan kali ini.

Pasalnya, Luhan selalu menempel padanya apapun wanginya.

Tapi kenapa sekarang malah menjauh?

Apa karena bawaan bayi?

Haishh! Sehun menggerutu kesal dan memutuskan untuk menelepon Chanyeol.

Cukup lama Chanyeol mengangkat panggilan Sehun.

Tanpa putus asa, Sehun kembali menelpon Chanyeol.

Seperkian detik akhirnya dijawab juga oleh Chanyeol.

"Yak! Kau menganggu kegiatan ku!"

Sehun mengernyitkan dahinya.

"Hyung, aku ingin bicara banyak tentang Luhan" lirih Sehun.

"Oppaaaa..."

Sehun menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Ia mendengar suara desahan wanita dibalik teleponnya.

"Yak Hyung! Kenapa kau tidak bilang eoh!" dengan cepat Sehun langsung mematikan telepon nya dengan mulut yang menggerutu kesal.

Ia berjalan menuju kamar, berniat untuk mengadu kepada Luhan. Tetapi yang ia dapat hanyalah sebuah usiran dan bentakan dari sang istri.

"Memangnya semua wanita hamil harus seperti itu ya?" tanya nya pada diri sendiri.

Ia pun mencoba menelepon Baekhyun, untuk menanyakan hal yang tadi sempat tertunda.

Tapi saat hendak memencet dial nomor Baekhyun, ia kembali teringat bahwa Baekhyun sedang bersama Chanyeol.

Huft!!

Malangnya nasibmu Nak - author.

Bacot ah, pusing gw - sehun.

Married at First Sight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang