FAMILY || BTS X BLACKPINK X SKZ X TXT

[12. 🐧] Like Yeonjun?

"Ngomong kak." Han sedikit menyenggol badan Minho.

"Kenapa Han?" tanya Jimin sambil menatap mereka serius.

Jimin memang bobrok, namun ada saatnya dia menunjukkan kewibawaan dan kebijaksanaan sebagai seorang ayah.
Dan dia bisa menempatkan itu semua diwaktu waktu tertentu, dimana ia bisa serius dan dimana ia bisa berperilaku bobrok.

"A-anu, ini kak Minho mau ngomong sesuatu." balas Han cepat.

Jimin mengangkat sebelah alisnya, "Ada apa?"

"Ngomong aja kak Minho, pelan pelan." ujar Taehyun menenangkan Minho.

"Kalian ini ada apa sih?" tanya Rose yang sedari tadi hanya menyimak.

"Maafin Minho ayah, Minho bikin masalah di sekolah." ucap Minho sambil menunduk.

"Kamu bikin masalah apa?" tanya Rose.

"Um, aku-aku mukulin siswa lain." balas Minho takut.

Rose sontak terkejut, "Mukulin gimana Min??"

"Ya, begitu." balas Minho pelan.

"Kok bisa?" tanya Jimin masih dengan nada serius.

Badan Minho makin bergetar, "D-dia udah jelek jelekin keluarga kita yah."

"Serius??"

"Iya yah." balas Taehyun.

"Lalu?"

"Ayah atau bunda bisa datang ke sekolah? Kata pak Eunhyuk orang tua aku disuruh dateng ke sekolah untuk nanganin masalah ini." Minho mengigit pelan bibir bawahnya.

Rose menghela nafasnya, "Maafin bunda ya nak, bunda sudah janji dengan nenek kamu untuk mengunjungi nya besok."

"Gapapa bun, kalau ayah?" tanya Minho pelan.

"Iya, ayah bisa. Jam berapa memang?" tanya Jimin sambil membetulkan posisi duduknya.

"Jam setelah sepuluh, pas lagi istirahat."

"Iya."

"Nanti, ada tante Lisa sama om Yoongi juga." ujar Han setelah melihat ponselnya.

"Hah? Gimana maksudnya?" tanya Jimin bingung.

"A-ah, jadi yang bikin keributan di sekolah kemaren bukan cuma kak Minho yah, tapi ada kak Yeonjun sama kak Hyunjin juga."

"Loh loh? Memangnya mereka kenapa juga?" tanya Rose.

"Sama bun, mereka gak terima keluarga mereka di hina."

Jimin menghembuskan nafasnya gusar, "Dasar anak jaman sekarang."

"Maafin Minho. Ayah, bunda." ucap Minho dan kembali tertunduk.

Rose berjalan lalu duduk disebelah Minho, "Iya gapapa sayang, tapi lain kali jangan diulangi lagi. Berusaha lah menghadapi mereka dengan kepala dingin nantinya."

"Iya bunda." Minho memeluk Rose erat.

Lalu Rose mengelus pelan rambut Minho.