FAMILY || BTS X BLACKPINK X SKZ X TXT

[20. ❄] Si Park crazy Jimin

Jin mengerjapkan kedua matanya untuk menetralisir sinar yang masuk melalui jendela kamarnya.
Ia cuci muka terlebih dahulu, lalu segera turun untuk menuju dapur.

Sedikit rasa heran, karna tidak terdengar keributan kecil seperti biasanya yang ditimbulkan oleh pertengkaran kecil Kai dan Taehyung.

Sambil menguap ia mengusap tengkuknya dengan kaki yang terus menuruni anak tangga.

Dan, huala.

Dapur kosong tak berpenghuni, tak ada makanan ataupun sesuatu yang dapat mengisi perut disana.
Hanya dua buah gelas susu yang sudah setengah berada di meja makan. Tergeletak begitu saja dengan mengenaskannya.

Jin yang malas mencari mereka memilih berjalan ke ruang tamu dan tiduran di sofa panjang yang ada disana, Jin juga menyalakan tv agar ada hiburan sedikit.

Rasa kantuk mulai menyerang, Jin kembali tertidur disofa.

Terhitung setengah jam, Jin tertidur disana dengan keadaan perut lapar.
Dan ia terbangun karna perut yang sudah demo minta diisi.

Akhirnya ia memilih keluar rumah sekedar melihat adakah tukang bubur lewat.

Namun bukannya menemukan tukang bubur, ia melihat Jisoo dan kedua putranya sedang berjalan dari arah rumah keluarga Jeon.
Dengan Jisoo yang membawa sebuah wadah seperti tempat bekal.

"Udah bangun?" tanya Jisoo.

Udah lah sayang, kalo belum bangun aku siapa? Jin tomang? Eh apaan sih - batin Jin.

Jin hanya berdehem membalas nya, "Itu apa?" tanya Jin sambil melirik kotak berwarna coklat di tangan Jisoo.

"Oh, ini buat kamu. Sarapan."

Jisoo menyerahkan bekal itu lalu masuk bersama kedua anaknya meninggalkan Jin diluar dengan wajah bingung nya.

"Kalo dia masuk, kenapa nih bekel di kasih ke gua?"

ΔΔΔ

Jungkook menyipitkan matanya melihat Jimin dan Lisa bergantian sedari tadi.
Matanya tak terlepas dari aktivitas mereka berdua.

Ia merasakan ada yang aneh dari mereka berdua semenjak pulang, subuh tadi.
Iya, subuh. Saat matahari mulai menyinari bumi.

Ada yang tidak beres, batin Jungkook.

Mata Jungkook mulai memberikan kesan sinis saat Jimin mulai mencuri curi pandang ke istrinya.
Dia geram, cemburu, terbakar api yang membara hebat. Andai tidak ada anak anak, sudah dipastikan piring berisikan nasi goreng itu sudah melayang tepat di atas kepala Jimin.

Memang tidak sopan sih, karna usia Jimin yang terhitung lebih tua dari Jungkook.

Tapi Jungkook masa bodo dengan itu, ia tetap curiga dengan keduanya, terutama si park bantet ini.
Siapa yang tidak curiga? Saat pasanganmu bersama dengan pria lain? Pulang menjelang pagi?

Tapi Jungkook pun harus tetap menjaga wibawa nya sebagai seorang ayah. Ia memberi pengarahan terhadap anak anaknya pagi tadi.

Bahkan Jungkook sempat berpikir yang tidak tidak, benar benar pikiran yang di luar akal.
Dia berpikir, apakah Lisa berbuat diluar batas dengan Jimin? Dan..apakah bayi yang dikandung Lisa adalah anak Jimin?

Jungkook segera menepis itu semua dengan pikiran positifnya.

ΔΔΔ