13. Love one night in hell

5.2K 114 1
                                    

Warning 18++
Part dewasa, bagi yg eneg atau rada ga suka mohon di skip, terimakasih.

Akhirnya sampai! Samuel memarkirkan mobilnya digarasinya karena dimansion Samuel sama sekali tak memperkerjakan maid. Baginya memperkerjakan mereka hanya membuang waktu dan membuang uang sekaligus.

Dan Samuel memiliki masalalu yang siapapun tak boleh tahu, atau orang itu akan mati! Ia tidak takut jika salah seorang maid mengetahui masalalunya. Hanya saja ia terbilang pria yang menyukai kehidupan kelam dan kesendirian.

Tetapi tanpa adanya maid yang diperkerjakan, mansion Samuel tampak terlihat bersih dan terawat. Bahkan lantainya pun bisa dijilat.

Padahal mansion ini sangat luas dan besar, (Namakamu) tak yakin jika Samuel membersihkan mansion ini sendirian dalam satu malam.

Samuel menatap (Namakamu) dengan tatapan lapar. Memang ia sudah keluar tadi dan ia merasakan bagaimana nikmatmya orgasm pertama kali, membuat pria ini lagi dan lagi bahkan nagih untuk orgasm ntah keberapa kalinya.

(Namakamu) dan Samuel turun dari mobil, dan masuk ke Mansion. Seperti biasa, gayanya yang berjalan angkuh meninggalkan (Namakamu) yang masih berjalan dibelakangnya.

Ceklek

"Dimana ibu?" Tanya (Namakamu), Samuel pun sama halnya tak mengetahui dimana ibu Emily, sampai Samuel memutuskan untuk menelfon Natalia perawat khusus untuk ibu (Namakamu) yang sudah ia sewa.

"..."

"Tapi kondisinya tidak apa apakan?" Raut wajah Samuel tampak cemas, ia benar benar menganggap Emily adalah ibu kandungnya. Ia merindukan kasih sayang dari sang ibu yang sudah meninggalkannya sejak umu 10 tahun. Samuel tak perduli bagaimana ia membenci anak ibu Emily, tetapi ia menyayangi Emily seperti menyayangi ibunya sendiri.

"...."

"Baiklah, jika ada apa apa kabari aku" Samuel memutuskan sambungan telfonnya dan menatap gadis yang tatapannya jatuh pada lukisan besar, melukiskan 2 angsa berpasangan yang sedang berenang di danau indah. Bulu bulu angsa itu sangat bagus, bahkan beberapa bulu merak juga ikut dalam lukisan itu, (Namakamu) semakin penasaran pelukis mana yang membuat lukisan ini.

"Mengaguminya, baby?" Samuel memeluk (Namakamu) dari belakang dan menggesekkan miliknya ke bokong (Namakamu). (Namakamu) tersentak dan menjauhkan tubuhnya dari Samuel.

"Bagaimana keadaan ibu?"

"Ibu baik baik saja, Natalia hanya mengajak ibu check-up dan akan pulang hari minggu" (Namakamu) merengut sedih, padahal ia ingin memeluk ibunya saat ini, ia ingin melampiaskan kesedihannya pada sang ibu.

"Tenanglah, untuk beberapa hari hanya kita berdua disini. Dan aku akan mengajarimu bagaimana caranya melukis dan menciptakan lukisan yang indah" Kini Samuel kembali mendekati tubuhnya pada tubuh (Namakamu), bolehkah (Namakamu) terbang sekarang?.

"Ingin melanjutkan kegiatan kita, hmm?" Samuel berbisik sensual di telinga gadis itu dan memberikan beberapa hembusan agar kulit gadis itu meremang. (Namakamu) menggeleng, ia tak boleh terlihat murahan didepan Samuel. Ia harus menjual mahal layaknya wanita sejati! Ia gengsi mengatakan bahwa ia menginginkan bercinta dengan pria itu.

"Aku akan mandi, badanku terasa lengket" (Namakamu) menggaruk tengkuknya yang tak gatal, kemudian pria itu mengelus tengkuk gadis itu. Kulit kasar Samuel bertemu dengan kulit halus (Namakamu) yang lembutnya mengalahkan sutra kualitas tinggi.

"Aku akan memandikanmu, ralat. Kita akan mandi berdua" Ujar Samuel. (Namakamu) membelalak kaget dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu kau juga menginginkannya" Samuel memanggut bibir gadis ini dan membuka jaketnya. (Namakamu) juga membuka rompi jaket yang ia pakai. Di sela sela ciuman (Namakamu) membuka heels yang ia gunakan.

Criminal Case || 21+🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang