02

3K 183 41
                                    

Sesampainya dirumah baru, Oby pun agak terkesima dengan apa yang dilihatnya.

" Mas, kita ini dimana? Ini rumah siapa?" Tanya Oby pada keylan yg tanpa disadarinya sendiri ia memanggil nama keylan dengan tambahan kata mas pada nama depannya. Otomatis keylan kaget tapi tidak kentara karena Oby bicaranya sambil tengok kiri kanan melihat intens rumah berikut perabotannya.

" Iya dek, ini tu rumah baru kita." Jawab keylan dengan sedikit senyuman.

" Hah!?"

" Kok kamu kaget gitu?"

" Gk kok, ak aku gk kaget, cumaa...."

" Oh iya, kamu mas tinggal dulu ya, mas mau keluar sebentar. Mau nyari makanan, krn tadi disana mas gk sempat makan, kamu juga. Mau makan apa? Biar mas beli in." Tanya keylan pada Oby.

" Eummm apa ya....sama aja deh kaya mas."

" Ok, oh ya satu hal lagi, sementara nunggu aku mending kamu bersihin diri deh, mas tau kamu pasti risih dengar atribut itu.

Memang, sampai saat ini Oby masih mengenakan kebaya putih pengantinnya.

" Ah! Hahahaha aku lupa😅" cengir Oby yg baru tersadar.

" Ok, mas tinggal dulu ya?"

Tanpa mereka berdua sadari sikap mereka sudah seperti pasutri pada umumnya. Contohnya saat ini sebelum pergi keylan menyempatkan tangannya memegang pipi Oby dan langsung mengecup manis kening Oby. Sikap keylan seakan-akan sudah melupakan sosok salmadyah yg sudah melukai hatinya beberapa jam yg lalu. Begitu pula  dengan Oby, dia tidak protes ataupun risih dan bersikap seolah-olah itu sering terjadi.

Skiiipppppp


Sekarang hari sudah senja, sebentar lagi akan memasuki waktu Maghrib.

" Oh ya dek, habis ini kita belanja buat keperluan rumah ya."

" Iya mas, aku tadi juga lihat kedapur dan kulkas gak ada apa-apa kecuali beras." Tambah Oby.

Singkat cerita usai makan pun mereka pergi berbelanja.




🌙🌙🌙🌙🌙🌙


Malam pun kini tiba setelah membereskan belanjaan mereka masuk kekamar. ( Beloooommm, belum ngapa2in, ngeres otak lu) untuk sekarang masih belum ada kecanggungan diantara mereka. Sampai Oby bilang mau mandi.

" Mas key, aku mandi dulu ya, gk enak, lengket rasanya." Pamit Oby sambil berlalu menciumi bau keltiaknya ( lengket apa memang? Kepala lu tuh ya)

" I-iya, silahkan"  jwb keylan yg mulai agak canggung dengan keadaan.

Suara gemercik air mulai terdengar dari dalam kamar mandi yg berisikan Oby. Tiba-tiba seorang keylan menjadi gugup. Hatinya seperti merasakan sesuatu bahagia tapi dia sendiri tidak tau mengapa.

Setelah 15 menit berlalu Oby pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk kecil yg dibentang sependirinya dia untuk menutupi bagian depannya  dari dada sampai paha tanpa menutupi bagian belakangnya.
Keylan kaget bukan kepalang tapi masih dalam keadaan diam matanya terbuka lebar melihat tubuh mulus dan putih sempurna Oby. Merasa dipandangi Oby agak sedikit malu, iya berusaha menutupi tubuhnya dan berjalan seperti kepiting menuju lemari pakaian yg berdekatan dengan ranjang yg saat ini sedang diduduki keylan.

" A a ada apa mas key? Ke kenapa mas liatin aku kayagitu?" Tanya Oby yg gugup sambil malu2 dan tetap memegangngi handuknya, dan bersuaha menggapai gagang lemari tersebut. Tapi sayangnya lemari itu terkunci.

Keylan masih dengan tampang terpesonanya perlahan bangkit, berjalan maju menuju tempat dimana Oby berdiri kaku.
Oby yg dipandangi jadi autogelagapan.

" M mas ada ap mmfffttthhh..."

Pertanyaan Oby terhenti karena keylan tanpa izin langsung melumat lembut bibir mungil merah mudanya Oby. Karena kaget Oby spontan melepas handuk yg tadi dia pegang untuk menutupi tubuhnya dan reflek kedua tangannya bertumpu pada dada bidang keylan.
Awalnya Oby terkejut dengan tindakan keylan yg tiba-tiba menciumnya. Tapi Oby merasakan bibir hangat dan tulus keylan dalam bibirnya yg menyatu, Oby pun perlahan memejamkan matanya menghayati tiap sentuhan keylan ditubuhnya.

Setelah dirasa tidak ada penolakan dari Oby, keylan pun menambah aksinya. Lumatan lembut kini menjadi lumatan panas dan menuntut. Disesapnya bibir Oby atas bawah bergantian dan menggigit kecil agar Oby membuka mulutnya, upayanya berjalan bagus krn Oby membuka mulutnya dan segera saja keylan memasukan lidahnya dan menggamit lidah Oby bermain dan lelehan Saliva pun berlelehan. Sambil bibir bertaut tangan keylan tak tinggal diam, tangan kanan keylan melingkari pinggang ramping Oby dan tangan kirinya mengusap naik kepunggung Oby. Lalu berhenti di tengkuk Oby, menekan guna memperdalam ciumannya. Hal itu membuat tubuh Oby agak lemas seperti tersengat listrik bertekanan kupu-kupu yg terasa geli, geli namun nikmat😆.
Setelah puas keylan bermain dengan bibir Oby  kini keylan beralih ke ceruk leher yg terpampang bebas, mengendus halus, mengecup, menjilat dan menyesap kuat hingga meninggalkan kissmark disana yg pasti takkan mudah hilang meski dengan usapan sabun. ( Makanya pake deterjen daia, busa ampuh menghilangkan noda plakkk!!! Siapa yg barusan mukul gw? Ngaku!!)

" Aaahh...ma mashh.hhh" desahan kecil yg keluar dari mulut mungil Oby yg mana bagi keylan adalah penyemangat nafsunya.
Dan entah sejak kapan tubuh Oby sekarang sudah telentang diatas ranjang bersepray merah. Sejenak keylan berdiri memperhatikan tubuh telanjang Oby begitu indah dimatanya, baginya Oby saat ini adalah sosok malaikat tanpa sayap, sedangkan yg dipandangi  hanya bisa menatap sayu kearah Oby yg kini berstatus suami sahnya. Tak perlu banyak berpikir lagi keylan langsung melepas pakaiannya tanpa terkecuali, membuat mereka sama-sama fullnaked saat ini. Sejenak dipandanginya kembali tubuh Oby yg telentang dan mengangkang dibawah kungkungannya, seperti tersihir, keylan bergerak mengatur posisi baik menindih tubuh telanjang oby, yg bisa Oby lakukan adalah menyambut dekapan keylan dengan membuka lebih lebar pahanya agar mempermudah bara memilikinya seutuhnya.

Diciuminya lagi bahwa bibir manis Oby lalu turun keleher jenjang oby, bermain dengan lidah merasain kulit halus Oby. Dihentikannya aksinya dan memandangi kembali wajah Oby.

" Cantik, aku baru sadar...ternyata kamu cantik dan manis. Untungnya kamu sekarang adalah milik ku, istri sah ku." Gumam ungakapn isi hati keylan yg lirih namun terdengar Oby.
Tanpa disuruh Oby tiba-tiba mengalungkan jari-jari lentiknya diceruk leher hingga bertemu ditengkuk keylan dan terkalung indah disana.

" Aku juga baru sadar, ternyata kamu yg dulunya temanku, sahabat ku dan sekarang kau menjadi suamiku, suami sah ku. Ya, sekarang aku milikmu seutuhnya. Jadi, sentuh aku sebanyak yg kau inginkan. Suami ku.." ucap Oby dengan mata yg hampir berkaca-kaca.
Lalu Oby menarik lembut tengkuk keylan mempertemukan kembali bibir mereka. Tangan keylan bergerak menuruni tiap lekuk tubuh Oby meraba dan meremas apa yg dia sentuh hingga sampailah pada junior mini milik Oby yg sudah setengah berdiri dari tadi. ( Ampun, kagak tau gw ukuran punya Oby, jadi gw ngarang. Apa pun yg gw tulis ini cuma fiksi gw, suer, beneran ini cuma fantasi gw aja. Pis, damai kita, tidak ada niat mempermalukan karakter dan sebagainya.)

" Aaahhh....maassssshh hah, hhh akh!"

Mendengar lenguhan Oby bak perintah bagi keylan untuk menjamahnya lebih lagi. Keylan menggerakan tangannya dijunior Oby, mengocok dengan lembut sedangkan tangan satunya ia emut sendiri. Lalu pelan ia menusuk lubang anal Oby dengan jari telunjuknya yg sudah lumuri dengan salivanya barusan. Oby pun tersentak merasakan sesuatu memasuki lubangnya.

" Akhhh mas!!....akh hah hhhh, mmmmhhh"
Kini jari itu bertambah menjadi dua, kemudian menjadi tiga, setelah dirasa sudah cukup keylan menarik semua jarinya dan memposisikan milik nya yg menegang sempurna.

" Bersiaplah sayang, karena setelah ini kau adalah milikku seutuhnya."

Nikah Dadakkan " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang