04

2.5K 163 15
                                    



Bismillah...

Dan sekarang, mereka berada di kursi sidang menunggu vonis dan eksekusi dari dua orang ibu itu alias ruang tamu.
Semua yg ada diruangan itu hanya diam dengan posisi berhadapan. Ibu keulan dengan tenang menyeruput teh untuk menutupi rasa gugup dan keingin tahuannya. Disampingnya ibu Oby yg juga berprilaku tenang dengan kedua tangan yg bersedekap didadanya, matanya tak lepas dari keylan dan Oby yg duduk diseberangnya. Jika ada yg bertanya bagaimana mereka sekarang....tentu saja keylan masih tenang dan santai krn ia merasa tidak melakukan kesalahan, berbeda dengan Oby. Oby tertunduk takut dan gugup, wajahnya memucat dan jari-jari tangannya tak bisa diam menahan rasa takutnya. Dan halloooo siapa yg tidak gugup dan takut disaat seperti ini ditambah mereka berdua hanya memakai boxser tanpa atasan. Jelaslah terpampang tubuh Oby yg penuh dengan kissmark dan bitemark, siapa saja yg melihat pasti tidak susah-susah menebak karya apa itu.

Suasana masih hening sampai ibu Oby membuka suara memecah keheningan yg berliput ketegangan.

" ekhem, by?" Tanya ibu Oby.

Langsung saja Oby mendongak melihat ibunya krn merasa namanya dipanggil.

" I-iya bu~~" jwbnya agak gugup.

Saat ingin bertanya lagi kedua ibu itu fokus melihat tubuh Oby. Disana, ditubuh putih mulus itu terdapat tanda-tanda cinta, tanda kepemilikan yg dibuat oleh keylan. Tanda itu nampak jelas diseluruh badan, dari leher, bagian perut bahkan sampai kebagian paha dalamnya sangatlah jelas krn tanda itu baru dibuat dan ditambah dengan aktifitas tadi.

" Keylan, kamu apakan Oby?" Tanya ibu keylan kepada anaknya.

Wajah dan sikap yg semulanya tenang kini jd gelapkan dan terus menggaruk tengkuknya yg tidak gatal namun dia berusaha menjawab.

" Keylan....obyyy...eee ...anu....aku anu...."

" Bicara yg jelas keylan!" Pelotot ibu keylan krn jwban keylan yg....

" Yaaa....se seperti...yg ibu dan ibu Li lihat..." Jwbnya sesekali ia melihat dan menunjuk Oby dan menunduk kembali.

Hanya itulah penjelasan dari keylan, sedangkan Oby? Jangan tanyakan, saat ini Oby hampir menangis. Dia tidak tau ingin menjelaskan apa, mau dia bilang salah paham pun toh sudah jelas mereka tercyduk.

Lalu suasana menjadi hening kembali.

" Baiklah, beri kami waktu beberapa menit untuk berfikir." Ucap ibu keylan.

Kemudian berembuklah kedua ibu itu disebuah ruangan dan meninggalkan mereka berdua untuk sementara waktu.

" Bagaimana ini jeng?" Tanya ibu keylan.

" Yaa...aku sih tidak bisa menyalahkan mereka, krn pada dasarnya ini juga berasal dari kita." Ucap sesal ibu Oby terduduk lesu.

" Iya juga sih....trs kita harus apa sekarang jeng?" Tanya ibu keylan buntu akan permasalahan ini.

" Kok nanya saya sih? Kalo saya sih gk keberatan krn...mereka sudah terlanjur menikah dan...otomatis kita jadi besanan he he" cengir ibu Oby.

" Betul juga jeng!...kenapa saya gk mikir kesana? Duh krn keputusan kita...pasti sekarang mereka pada ngerasa bersalah, semua krn ide gila kita."

" Ya sudah, bagaimana kalau kita minta maaf sama mereka?" Putus ibu Oby.

" Iya sekalian kita jelasin masalah yg kemaren sama putra mu." Tambah ibu keylan dan di angguki oleh ibu Oby.


Setelah acara rembukkan itu selesai, maka kembali lg mereka saling tatap diruang tamu. Tapi taklama kemudian mereka kedatangan tamu, yakni kedua ayah dari Oby dan keylan.
Lagi, ruangtamu kini jadi semakin tegang.

Nikah Dadakkan " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang