08

2K 124 6
                                    



Suasana pagi didalam kamar denri dan Nanda.

" Hiks hiks...uuuu hiks huwaaaa hikss mama...hiks" Isak tangis kecil sesegukan dari denri.

" Udahlah sayang, nangisnya udah. Kamu mau apa hm?" Rayu Nanda sembari meraih denri kedalam pelukannya.

" Mamaaa huwaaaa hiiksss" tangis denri semakin menjadi-jadi.

Entalah, sejak terbangun dan sadar akan keadaannya ia tiba-tiba menangis, Nanda yg awalnya tertidur lelah pun mau tak mau terbangun mendengar tangis heboh dari bayi besar.

" Ada apa hm? Kok bangun kamu nangis sayang?" Lagi rayu Nanda.

" Aku hiks aku..." Ucap denri sesegukan kemudian dia melonggarkan pelukan Nanda menatap tubuh telanjang Nanda dan tubuh telanjang dirinya lalu menangis lagi.

" Hwaaaaa aku nidurin orang mamaaaa" tangisnya datang lagi. (Tapi enak) ungkap denri dalam hati.

Mendengar alasan denri menangis Nanda menjadi sedikit jengah.

" Ayolah sayang, gakpapa kok. Kamu diam ya, jangan aduin kemana ya, gak boleh. Nanti kita gak bisa kaya gini lagi sayang cup cup cup, udah ya." Jelas Nanda.

( Sebenarnya gw bingung, siapa yg ditusuk siapa yg nangis disini? 🙄😑)

Kembali Nanda memeluk denri, mengusap lembut punggung denri mencoba menenangkannya.

" Udah ya nangisnya, oh ya tadi malam gimana? Kamu seneng?" Tanya Nanda.

" Hiks iya hiks ini...ini pertama kali aku hiks, rasanya .....enak....hiks uuuu" jelas denri sambil sesekali ia menahan sesegukannya.

" Cup cup cup, ya udah kalo enak nanti kita ginian lagi, mau kan?" Rayu Nanda.

" Hiks bener?" Tanya denri.

Nanda mengangguk.

" Gak bohong?" Tanya denri lagi.

Nanda mengangguk lagi.

" Serius?" Tanya denri memastikannya lagi.

" Iya sayang, aku gak bohong, kalo nanti kita kayaginian lagi, tapi ada syaratnya."

" Apa itu?"

" Jangan bilang dulu sama mama yah? Apalagi sama Abang keylan. Kita puasin aja dulu nanti kita baru bilang-bilang. Kamu ngerti kan? Mau nurut kan?." Ucap Nanda.

Denri kemudian mengangguk setuju, Nanda tersenyum dan mengecup bibir denri.

" Kok nyium?" Tanya denri polos.

" Ini namanya morning kiss sayang."

" Mmmm..." Respon denri terangguk.

" Tapi...anu ku bangun lagi" ucap denri kelewat polos.

" Ya udah kita maen lagi ajahhh" ajak kesenangan Nanda.

Lalu kembali lagi mereka bersenggama, kali ini secara lebih liar lagi.


Dimeja makan.

" Yang, denri gakpapa kan? Apa perlu kita telpon mamanya?" Khawatir keylan membuat Oby jadi gelagapan.

" Ah ggak papa kok mas, pa palingan dia bener kecapekan aja, udahlah paling dia bangun bahagia." Ungkap Oby tapi gugup dan bicara tanpa memandang keylan.

" Ntar dulu, kok aku curiga ya...ada bau-bau Sengkuni disini. Jujur!" Tekan keylan dengan kecurigaannya. Oby jadi takut dan tertunduk memainkan jarinya.

Nikah Dadakkan " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang