Waeyo

2.1K 277 22
                                    

«««« Latar waktu 15 Januari di hari ulang tahun Juyeon »»»»

Younghoon POV

"Kamu harus segera menikah Younghoon. Umur kamu sudah 32 tahun. Namun apa ? Kamu bahkan belum pernah punya hubungan serius." Ujar eomma Younghoon.

"Appa tau kamu sayang dengan Eric, tapi merawatnya bukan alasan untuk kamu menelantarkan masa depan."

Gue mengusak rambut frustasi. Percakapan dengan appa dan eomma masih terngiang di kepala gue sampai sekarang.

Ya kalau orangnya mau sama gue mah, ayo married :(

"Akh. Kapan nikah kapan nikah ? Kapan-kapan kek kalau ingat."

Gue terus menggerutu lalu pergi ke bawah. Ingat misuh-misuh juga butuh tenaga.

"Hoon muka lho kusut amat kayak ga pernah di setrika ." Canda Hyunjae di sela kegiatan menata sarapannya.

"Bacot Hyunjae. Gue lagi kesel ama ortu gue." Ucap gue sambil garuk-garuk kepala kesal.

"Diapain lagi lho ? Perasaan masalah CEO di perusahaan lho udah kelar."

Gue langsung duduk di kursi. Bodo amat dengan suara keras karena duduknya  ngga Selo.

"Di suruh nikah anjir :(" Dengan sedikit mendramatisir gue meletakkan pipi  di meja makan. Lalu  menekuk bibirku yang pasti masih keliatan ganteng hehe

" Cari pacar sono makanya. Jangan sok imut doang kayak bocah labil cem Eric."

" Sebenarnya gue naksir seseorang Jae."

Mata Hyunjae langsung berbinar.
"Siapa siapa ? Cerita dong ah ga seru lho."

Gue tersenyum samar, hati gue menghangat melihat betapa antusiasnya Hyunjae. Dia manis, gue suka.

"Apa dia akan tetap antusias jika tau orang yang aku suka?" Tanya gue dalam hati.

" Gue udah suka dia sejak SMA. Dia cantik, baik dan perhatian. Matanya selalu kebayang-bayang tiap gue mau tidur. Seandainya ada peluang gue bisa punya dia, maka gue mau nobatin diri gue jadi manusia paling beruntung di dunia."

" Sejak SMA ? Siapa sih Hoon?"

Gue mengangkat wajah lalu menatap Hyunjae lekat. " Dia flower gue. Ibarat kata gue hanya butterfly diantara serangga lain yang menginginkan dia. Dan gue kalah sebelum berjuang dapet flower itu. Dia suka orang lain...........Hyunjae."

Setelah ngomong gitu gue hanya bisa liat Hyunjae membisu. Mungkin dia bingung mau bicara apa.


"DADDY." Kecanggungan di meja makan tadi pecah dengan kehadiran Eric. Anak itu langsung memeluk Hyunjae dari samping sambil berteriak.

Senyum Hyunjae merekah kembali.
"Kenapa sih pake teriak-teriak hm ?"

.

.

.

Setelah Eric pergi sekolah di antar Juyeon. Gue dan Hyunjae mulai bersih-bersih rumah. Oke jadi ceritanya kita mau buat suprise ke Juyeon hehe. Kita sepakat mau bikin Juyeon kesel dengan belanja kebutuhan sebulan terus nanti pas pulang mau di kagetin pake muka Bu De Valak.

Ga ada kecanggungan diantara gue dan Hyunjae. Seakan-akan percakapan yang melibatkan perasaan gue tadi ga pernah terjadi. Setidakpeka kah seorang Lee Hyunjae itu ?


"Hoon~ie. Liat apa yang aku temukan!" Seru Hyunjae dengan nada cerianya. Dia memegang foto ku dulu saat awal SMA.

"HEHH KASIH KE GUE GA?" Gue langsung berlari kearahnya dengan senyum tipis yang tertutup raut kesal ku.

Daddy Relationship [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang